PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Rumah Makan (RM) Bareh Solok di Jalan Harapan Raya/Simpang Jalan Bukit Barisan Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (4/1/2022) malam, dilanda kebakaran.
Api terlihat membubung tinggi di atas bangunan lantai 3. Peristiwa itu sontak membuat para pengendara yang lewat meminggirkan kendaraan untuk melihat yang terjadi.
Tak hanya itu, warga juga merekam dengan telepon genggam kemudian membagikan ke media sosial.
Tak butuh waktu lama, informasi kebakaran di RM Bareh Solok itu pun beredar luas dan heboh di media sosial.
Kasi Ops DPKP Kota Pekanbaru, Fahriansyah, menjelaskan, tidak ada terjadi kebakaran di RM Bareh Solok tersebut.
"Bukan kebakaran, itu cuma minyak goreng yang terlalu panas," ujar Fahriansyah saat dikonfirmasi Riaupos.co.
Dalam video yang beredar di medsos terlihat warga berteriak-berteriak panik dan memberitahukan kepada pegawai di RM Bareh Solok tersebut bahwa telah terjadi kebakaran dilantai 3.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Rumah Makan (RM) Bareh Solok di Jalan Harapan Raya/Simpang Jalan Bukit Barisan Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (4/1/2022) malam, dilanda kebakaran.
Api terlihat membubung tinggi di atas bangunan lantai 3. Peristiwa itu sontak membuat para pengendara yang lewat meminggirkan kendaraan untuk melihat yang terjadi.
- Advertisement -
Tak hanya itu, warga juga merekam dengan telepon genggam kemudian membagikan ke media sosial.
Tak butuh waktu lama, informasi kebakaran di RM Bareh Solok itu pun beredar luas dan heboh di media sosial.
- Advertisement -
Kasi Ops DPKP Kota Pekanbaru, Fahriansyah, menjelaskan, tidak ada terjadi kebakaran di RM Bareh Solok tersebut.
"Bukan kebakaran, itu cuma minyak goreng yang terlalu panas," ujar Fahriansyah saat dikonfirmasi Riaupos.co.
Dalam video yang beredar di medsos terlihat warga berteriak-berteriak panik dan memberitahukan kepada pegawai di RM Bareh Solok tersebut bahwa telah terjadi kebakaran dilantai 3.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun