PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) -Petugas di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru pada 21 dan 30 September lalu berhasil menangkap dan mengamankan 2 unit travel gelap. Mobil jenis Innova silver BM 2011 LC dan Innova hitam BM 1972 KC ini hendak mengangkut penumpang di kawasan atau di pintu masuk terminal yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai ujung.
"Saat ini travel gelap tersebut telah diamankan di dalam terminal. Kami amankan karena travel gelap itu hendak menjemput penumpang di depan pintu masuk terminal,"ujar Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal BRPS, Henry Tambunan kepada Riau Pos, Sabtu (3/10).
wilayah atau kawasan terminal, tidak mungkin pihaknya melakukan pembiaran. Ini juga merupakan komitmen bersama, dan juga permintaan dari angkutan resmi agar bisa menertibkan keberadaan travel gelap diterminal BRPS. "Dengan adanya travel gelap ini kan juga berdampak kepada angkutan resmi yang berada di terminal. Banyak mematikan usaha angkutan resmi," jelasnya. Selanjutnya, setelah dilakukan penangkapan dan mengamankan travel gelap tersebut, maka proses selanjutnya mereka akan menjalani sidang. Setelahnya baru akan diserahkan kembali kendaraannya. (dof)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) -Petugas di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru pada 21 dan 30 September lalu berhasil menangkap dan mengamankan 2 unit travel gelap. Mobil jenis Innova silver BM 2011 LC dan Innova hitam BM 1972 KC ini hendak mengangkut penumpang di kawasan atau di pintu masuk terminal yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai ujung.
"Saat ini travel gelap tersebut telah diamankan di dalam terminal. Kami amankan karena travel gelap itu hendak menjemput penumpang di depan pintu masuk terminal,"ujar Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal BRPS, Henry Tambunan kepada Riau Pos, Sabtu (3/10).
- Advertisement -
wilayah atau kawasan terminal, tidak mungkin pihaknya melakukan pembiaran. Ini juga merupakan komitmen bersama, dan juga permintaan dari angkutan resmi agar bisa menertibkan keberadaan travel gelap diterminal BRPS. "Dengan adanya travel gelap ini kan juga berdampak kepada angkutan resmi yang berada di terminal. Banyak mematikan usaha angkutan resmi," jelasnya. Selanjutnya, setelah dilakukan penangkapan dan mengamankan travel gelap tersebut, maka proses selanjutnya mereka akan menjalani sidang. Setelahnya baru akan diserahkan kembali kendaraannya. (dof)