(RIAUPOS.CO) — Kejadian pelemparan bom molotov di pos jaga Satpol PP hingga kini masih menjadi tanda tanya. Satreskrim Polresta Pekanbaru pun masih menyelidiki dalang di balik pelemparan bom molotov itu.
Kejadian pelemparan bom molotov iti terjadi di Jalan Cut Nyak Dien, Selasa (27/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Artinya sudah satu pekan peristiwa itu terjadi.
Dari pengakuan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Awaluddin Syam kepada Riau Pos, Selasa (3/9) mengatakan, sudah ada lima orang saksi yang diperiksa. “Di dalamnya terdapat saksi yang melihat secara dekat dari lokasi kejadian itu dengan jarak pandang berkisar dua meter hingga tiga meter,” jelasnya.
Katanya, menurut pengakuan saksi yang sudah diperiksa memang benar ada yang melempar berboncengan dengan sepeda motor yang diketahui Honda Beat warna hitam.
Menurutnya saat ini kasus ini sudah memiliki titik terang dan terus dilakukan pengejaran. “Kami terus lakukan pengejaran agar insiden ini cepat selesai,” imbuhnya.
Terpisah, mobil milik warga di di Jalan Swadaya, Gang Swasembada seberang Masjid Al Mu’awanah, RT 3, RW 11, Tenayan Raya, dimolotov, Ahad (1/9).
Mobil berwarna hitam dengan nomor polisi BM 1783 QT di bagian depannya itu gosong. Menurut keterangan pemilik Ibrahim, kejadian itu berkisar pukul 03.30 WIB.
“Saya mendengar letupan sekali. Letupan itu terdengar jelas, karena mobil yang terparkir itu di depan kamar saya,” jelasnya.
Laporan terbaru dari Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya Iptu Efrin J Manullang mengatakan, masih terus selidiki insiden itu.
“Dalam insiden ini minim saksi. Meski demikian kami akan terus lakukan kumpulkan barang bukti agar segera ditemukan siapa dalang di balik kasus molotov mobil,” terangnya.
Dari barang bukti yang didapat sementara ini polisi masih terus melakukan penyelidikan. Adapun barang bukti itu yaitu pembalut anak-anak dan pembalut wanita serta sisa pembakaran kap mobil. (*3/ade)
Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru