PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Antrean panjang kendaraan umum dan barang di tempat pengujian kendaraan bermotor (KIR) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru di Jalan Candradimuka terjadi pada, Senin (4/7/2022).
Bahkan, antrean kendaraan saat uji KIR tersebut mengular hingga ke jalan HR Soebrantas, Panam yang menjadi jalur utama menuju pusat kota.
Namun begitu, antrean kendaraan tidak membuat kemacetan lalu lintas dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Pasalnya, petugas/personil Dishub telah ditempatkan untuk mengurangi kemacetan panjang.
"Antrean ini, imbas dari kosongnya kartu kir dari kementerian hampir kurang lebih satu bulan. Jadi, otomatis yang kita tolak selama satu bulan ini, jadi mereka datang hari ini semuanya. Makanya agak membludak," ujar Kepala UPT PKB Dishub Pekanbaru, Zulfahmi kepada Riaupos.co.
- Advertisement -
Namun, kemacetan sudah diantisipasi oleh personel yang bertugas. "Sudah terurai saat ini. Masyarakat datang semua, mau kita tolak kan gak mungkin, sementara kuota masih ada. Kecuali kuota sudah penuh tentu kita tolak," terangnya.
Ditambahkannya, untuk kuota maksimal 100 hingga 120 per harinya. Atau maksimalnya betul 150 kendaraan per harinya.
- Advertisement -
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Antrean panjang kendaraan umum dan barang di tempat pengujian kendaraan bermotor (KIR) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru di Jalan Candradimuka terjadi pada, Senin (4/7/2022).
Bahkan, antrean kendaraan saat uji KIR tersebut mengular hingga ke jalan HR Soebrantas, Panam yang menjadi jalur utama menuju pusat kota.
Namun begitu, antrean kendaraan tidak membuat kemacetan lalu lintas dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Pasalnya, petugas/personil Dishub telah ditempatkan untuk mengurangi kemacetan panjang.
"Antrean ini, imbas dari kosongnya kartu kir dari kementerian hampir kurang lebih satu bulan. Jadi, otomatis yang kita tolak selama satu bulan ini, jadi mereka datang hari ini semuanya. Makanya agak membludak," ujar Kepala UPT PKB Dishub Pekanbaru, Zulfahmi kepada Riaupos.co.
Namun, kemacetan sudah diantisipasi oleh personel yang bertugas. "Sudah terurai saat ini. Masyarakat datang semua, mau kita tolak kan gak mungkin, sementara kuota masih ada. Kecuali kuota sudah penuh tentu kita tolak," terangnya.
Ditambahkannya, untuk kuota maksimal 100 hingga 120 per harinya. Atau maksimalnya betul 150 kendaraan per harinya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
