PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Koleksi satwa gajah sumatera di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar bertambah. Setelah induk gajah yang bernama Ngatini melahirkan anak berjenis kelamin jantan yang diberi nama Damar dengan berat sekitar 50 kg pada Jumat (3/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kelahiran bayi gajah berjalan normal. Setelah lahir berikutnya bayi gajah belajar berjalan dan mulai menyusu pada induknya. Kelahiran gajah tersebut disambut gembira Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono. Karena kelahiran satwa dilindungi binaan Robin dan induk bernama Ngatini ini yang telah lama dinantikan.
Suharyono mengungkapkan, bayi gajah pun telah diberi nama Damar oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Nama tersebut diambil dari nama jenis pohon (Meranti) yang bisa juga bermakna pelita. Suharyono didampingi drh Rini Deswita dan drh Danang langsung melakukan pengecekan kesehatan dan pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penambah darah dan nafsu makan.
Suharyono menuturkan, anak gajah berjenis kelamin jantan tersebut terlihat sehat dan mulai menyusu pada induknya. Sang induk Ngatini, yang saat ini berumur 22 tahun juga terlihat sehat dan bersemangat menyantap makanan yang telah disiapkan para Mahout untuknya.
Dijelaskan Suharyono, dengan berhasilnya kehamilan sampai satwa melahirkan cukup menunjukkan bahwa TWA Buluh Cina sebagai salah satu kawasan konservasi di Provinsi Riau masih cukup kondusif untuk mendukung kehidupan dan kelestarian satwa liar yang dilindungi.
"Semoga kelahiran bayi gajah ini menjadi pertanda bagi keseriusan semua pemangku kepentingan dalam melestarikan gajah sumatera di Bumi Melayu. Dan dengan kelahiran Damar ini diharapkan akan menambah antusiasme wisata alam di era new normal," harapnya.
Sementara itu drh Rini Deswita menambahkan, kondisi fisik induknya cukup bagus. Dan anaknya juga cukup sehat dan lincah, dan juga sudah mulai menyusu. Payudara induknya juga sudah mengeluarkan susu.
"Pascamelahirkan kami memberikan vitamin kepada Ngatini untuk penguat otot karena habis melahirkan. Dan juga kami memberikan vitamin-vitamin untuk penambah darah dan pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan," tambahnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Koleksi satwa gajah sumatera di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar bertambah. Setelah induk gajah yang bernama Ngatini melahirkan anak berjenis kelamin jantan yang diberi nama Damar dengan berat sekitar 50 kg pada Jumat (3/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kelahiran bayi gajah berjalan normal. Setelah lahir berikutnya bayi gajah belajar berjalan dan mulai menyusu pada induknya. Kelahiran gajah tersebut disambut gembira Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono. Karena kelahiran satwa dilindungi binaan Robin dan induk bernama Ngatini ini yang telah lama dinantikan.
- Advertisement -
Suharyono mengungkapkan, bayi gajah pun telah diberi nama Damar oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Nama tersebut diambil dari nama jenis pohon (Meranti) yang bisa juga bermakna pelita. Suharyono didampingi drh Rini Deswita dan drh Danang langsung melakukan pengecekan kesehatan dan pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penambah darah dan nafsu makan.
Suharyono menuturkan, anak gajah berjenis kelamin jantan tersebut terlihat sehat dan mulai menyusu pada induknya. Sang induk Ngatini, yang saat ini berumur 22 tahun juga terlihat sehat dan bersemangat menyantap makanan yang telah disiapkan para Mahout untuknya.
- Advertisement -
Dijelaskan Suharyono, dengan berhasilnya kehamilan sampai satwa melahirkan cukup menunjukkan bahwa TWA Buluh Cina sebagai salah satu kawasan konservasi di Provinsi Riau masih cukup kondusif untuk mendukung kehidupan dan kelestarian satwa liar yang dilindungi.
"Semoga kelahiran bayi gajah ini menjadi pertanda bagi keseriusan semua pemangku kepentingan dalam melestarikan gajah sumatera di Bumi Melayu. Dan dengan kelahiran Damar ini diharapkan akan menambah antusiasme wisata alam di era new normal," harapnya.
Sementara itu drh Rini Deswita menambahkan, kondisi fisik induknya cukup bagus. Dan anaknya juga cukup sehat dan lincah, dan juga sudah mulai menyusu. Payudara induknya juga sudah mengeluarkan susu.
"Pascamelahirkan kami memberikan vitamin kepada Ngatini untuk penguat otot karena habis melahirkan. Dan juga kami memberikan vitamin-vitamin untuk penambah darah dan pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan," tambahnya.(dof)