PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ruas tol Pekanbaru-Dumai (Permai) Seksi 1 yang dibuka secara fungsional selama dua pekan (18 Mei-1 Juni) berjalan lancar, dan kini sudah ditutup kembali. Berdasarkan data dari Hutama Karya (HK), terdapat 17.663 kendaraan yang melintas selama akses ruas jalan bebas hambatan dibuka. Menariknya, sesuai protokol kesehatan, 14.250 di antaranya erjaring di titik penyekatan, dan 45 kendaraan harus diputarbalikkan karena tidak mematuhi aturan.
Meskipun HK mendukung arahan pemerintah untuk tidak mudik pada periode Idulfitri 2020 ini, namun HK tetap melakukan berbagai persiapan agar dapat memberikan pelayanan optimal bagi kendaraan yang masih diizinkan untuk melintas di seluruh ruas tol yang dikelolanya, termasuk tol Permai. Demikian diungkapkan pihak HK melalui rilis resminya berdasarkan keterangan Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J Aries Dewantoro.
"Kami telah membuka kembali secara fungsional ruas tol Pekanbaru–Dumai (Permai) Seksi 1 sepanjang 9,5 km dari Pekanbaru menuju Minas selama 2 pekan, dari seminggu menjelang Idulfitri hingga seminggu pasca-Idulfitri," terang Aries, Rabu (3/6).
Ia juga menjelaskan selama dibukanya tol Permai Seksi 1, HK mencatat total sebanyak 17.663 kendaraan telah melintas di ruas tol ini. Tak hanya itu, hingga Ahad (31/5) lalu, selama diberlakukannya penyekatan di GT Pekanbaru dan GT Minas, tercatat ada 14.250 kendaraan yang terjaring di titik penyekatan, dengan catatan 14.205 kendaraan diizinkan melanjutkan perjalanan karena memenuhi kriteria dan 45 kendaraan harus diputarbalikkan sesuai dengan sanksi yang berlaku.
"Per hari ini, tol Permai telah kami tutup kembali hingga nanti ada arahan lebih lanjut dari regulator untuk dioperasionalkan dan diresmikan," imbuh Aries.
Meski operasional jalan tol masih dapat berjalan dengan baik, HK pada prinsipnya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, khususnya dalam memperketat protokol Covid-19 di ruas tol. Sedikit informasi, hingga saat ini, HK telah menghentikan sementara fasilitas top-up tunai, serta melakukan pembagian masker, hand sanitizer dan tongkat tol secara gratis di sejumlah ruas tolnya.
HK mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, menggunakan masker apabila ke luar rumah, serta untuk sementara tidak melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran Covid-19.
Dijelaskannya, HK tetap berkomitmen untuk terus memberikan peningkatan pelayanan operasional jalan tol yang dikelolanya. Sepekan pasca-Idulfitri, selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat sebanyak 613.395 kendaraan telah melintas di JTTS, baik yang sudah operasional sepenuhnya, maupun yang masih fungsional. Angka ini merupakan akumulasi arus kendaraan yang masuk dan keluar JTTS melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas tol Bakauheni-Terbanggi besar (Bakter), GT Kayu Agung di ruas tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka), GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang–Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan–Binjai (Mebi), GT Pekanbaru dan GT Minas di ruas tol Pekanbaru–Dumai (Permai) Seksi 1.
Peningkatan volume kendaraan paling signifikan di JTTS terjadi pada Senin (25/5). Terdapat 43.751 kendaraan yang melintas di JTTS, meningkat 10.966 kendaraan dibandingkan dengan hari sebelumnya. Yakni hanya 32.785 kendaraan saja. Peningkatan tersebut menjadi yang paling signifikan dalam seminggu pasca-Idulfitri, di mana peningkatan volume kendaraan di JTTS setelah hari-H Idulfitri per harinya rata-rata hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 kendaraan saja.
Sementara itu, penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan di JTTS justru terjadi di keesokan harinya. Yaitu Selasa (26/5), di mana kendaraan yang melintas di JTTS sebanyak 39.150 kendaraan, berkurang 4.601 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya, 43.751 kendaraan. Menurut Aris, jumlah volume kendaraan yang melintas di JTTS H-7 hingga seminggu pasca-Idulfitri ini mengalami penurunan hingga 42,62 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
"Meski momen Idulfitri 1 Syawal 1441 H menjadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di tengah pandemi Covid-19," katanya.
Tahun lalu, jelasnya, pada periode yang sama, total kendaraan yang melintas di JTTS mencapai 1,2 jutaan kendaraan. Jumlah tersebut masih dalam kondisi tol fungsional dan tol Permai Seksi 1 belum difungsionalkan.
"Sedangkan tahun ini hanya 600 ribuan kendaraan saja," tambah Aries.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa penurunan tersebut tak terlepas dari dampak pandemi Covid-19 dan arahan pemerintah untuk tidak mudik.
"Kalau tahun lalu ada arus mudik dan arus balik, sedangkan tahun ini tidak ada karena kondisinya berbeda. Penurunan volume kendaraan tidak hanya dialami oleh HK saja, tetapi hampir semua BUJT juga mengalami hal yang sama," tuturnya.(egp)