Kamis, 4 Juli 2024

Lagi, Ketua RT/RW Mengadu ke DPRD

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Tidak jelasnya pencairan tunggakan insentfi tiga bulan kembali menuai protes dari kalangan ketua rukun tetangga dan tukun warga (RT/RW). Sejumlah ketua RT/RW kembali mendatangi  DPRD Pekanbaru, Senin (3/2) sore. Mereka berharap insentif mereka segera dibayarkan Pemko Pekanbarui.

"Kami menuntut hak kami. Karena ini terkesan seperti pengemis," kata perwakilan ketua RT/RW Marpoyan Damai  Agus saat mendatangi DPRD Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

Perwakilan ketua RT/RW lainnya Bambang Hermanto mengatakan, insentif RT/RW mandek pada 2018 dianggarkan 10 bulan, sementara yang dibayar 8 bulan. Dan saat ini sudah menjadi tiga bulan yang belum dibayar.

"Tahun 2019 dianggarkan 10 bulan dibayar 7 bulan. Beberapa hari lalu kita rapat dengan sekko untuk insentif RT/RW 2020 dibayar 6 bulan dari yang dianggarkan 10 bulan," terangnya.

Baca Juga:  Disdik Perlu Konfirmasi Kedua Belah Pihak

Perwakilan Forum RT/RW se-Pekanbaru ini, mendatangi Komisi I DPRD Kota Pekanbaru. Perwakilan ini diterima Komisi I yang dipimpin Doni Saputra, Wakil Ketua Krismat Hutagalung serta Sekretaris Isa Lahamid.

- Advertisement -

Hadir juga anggota Komisi I lainnya yakni Ida Yulita Susanti SH MH, Zainal Arifin, Firmansyah, Victor Parulian dan Indra Sukma.

Anggota Komisi I Ida Yulita Susanti SH MH, menanggapi masalah yang menimpa RT dan RW di Pekanbaru saat ini. Dari penjelasannya, dia mengatakan jika melihat dari SK Wali Kota Nomor 21/2016, masalah yang dihadapi RT/RW terkait masalah honorarium.

"Kalau dilihat SK ini, dibuat wali kota naik pada periode kedua dan bukan insentif namanya tapi honor," ucapnya.(gus)

Baca Juga:  KPKNL Sosialisasikan Cintai Aset Negara

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Tidak jelasnya pencairan tunggakan insentfi tiga bulan kembali menuai protes dari kalangan ketua rukun tetangga dan tukun warga (RT/RW). Sejumlah ketua RT/RW kembali mendatangi  DPRD Pekanbaru, Senin (3/2) sore. Mereka berharap insentif mereka segera dibayarkan Pemko Pekanbarui.

"Kami menuntut hak kami. Karena ini terkesan seperti pengemis," kata perwakilan ketua RT/RW Marpoyan Damai  Agus saat mendatangi DPRD Kota Pekanbaru.

Perwakilan ketua RT/RW lainnya Bambang Hermanto mengatakan, insentif RT/RW mandek pada 2018 dianggarkan 10 bulan, sementara yang dibayar 8 bulan. Dan saat ini sudah menjadi tiga bulan yang belum dibayar.

"Tahun 2019 dianggarkan 10 bulan dibayar 7 bulan. Beberapa hari lalu kita rapat dengan sekko untuk insentif RT/RW 2020 dibayar 6 bulan dari yang dianggarkan 10 bulan," terangnya.

Baca Juga:  Mancing Langsung ke Sungai Siak

Perwakilan Forum RT/RW se-Pekanbaru ini, mendatangi Komisi I DPRD Kota Pekanbaru. Perwakilan ini diterima Komisi I yang dipimpin Doni Saputra, Wakil Ketua Krismat Hutagalung serta Sekretaris Isa Lahamid.

Hadir juga anggota Komisi I lainnya yakni Ida Yulita Susanti SH MH, Zainal Arifin, Firmansyah, Victor Parulian dan Indra Sukma.

Anggota Komisi I Ida Yulita Susanti SH MH, menanggapi masalah yang menimpa RT dan RW di Pekanbaru saat ini. Dari penjelasannya, dia mengatakan jika melihat dari SK Wali Kota Nomor 21/2016, masalah yang dihadapi RT/RW terkait masalah honorarium.

"Kalau dilihat SK ini, dibuat wali kota naik pada periode kedua dan bukan insentif namanya tapi honor," ucapnya.(gus)

Baca Juga:  Pesta HUT Kota untuk Rakyat
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari