PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Kabut asap tipis masih tampak menyelimuti Kota Pekanbaru, Sabtu (3/8). Menyusul adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi dibeberapa wilayah Provinsi Riau.
Adanya kabut asap, kata Imran, masih belum menganggu penerbangan pesawat. Sesuai standar di Bandara SSK II, penerbangan akan terganggu jika jarak pandang sudah dibawah seribu meter.
“Tentu, kami berharap jangan membakar lahan dan hutan lagi. Bukan hanya berdampak kepada penerbangan saja. Tapi, kesehatan masyarakat juga,” sambungnya.
Berdasarkan pantauan Riaupos.co hingga 11.45 WIB, sejumlah penumpang terlihat ramai berdatangan di Bandara SSK II itu.
Dari data Flight Information Display System (FIDS) diketahui, beberapa jadwal penerbangan dibatalkan. Di antaranya tujuan ke Jakarta ada sekitar enam penerbangan, Batam satu penerbangan dan satu jadwal kedatangan dibatalkan dari Jakarta. Akan tetapi, pembatalan bukan karena kabut asap.
Dari pengamatan satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, info cuaca dan hotspot Riau pukul 06.00 WIB mendeteksi ada 138 hotspot, yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota.
Kedelapan Kabupaten/Kota, yakni terbanyak di Indragiri Hilir 67 Hotspot, diikuti Siak 31 hotspot, Pelalawan 23 hotspot, Rokan Hilir sembilan hotspot, Bengkalis empat hotspot, Dumai dua hotspot, Kuansing dan Kampar masing-masing satu hotspot.
Namun tingkat kepercayaan (level confidence) diatas 70 persen hanya ada 93 hotspot di Riau, yakni Inhil 51 titik, Siak 25 titik, Pelalawan 10 titik, Rohil 6 titik dan Kampar satu titik.
“Konsentrasi Pm 10 Pekanbaru dari pagi hingga siang ini masih dibawah 50-150, ini masih kategori sedang,” kata Prakirawan Utami.
Untuk jarak pandang beberapa daerah Riau masih dijarak lima kilometer.Yakni Pekanbaru, Dumai dan Pelalawan.