PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Realisasi penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih rendah di Riau. Karena itu, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan alokasi DAK diminta cerdas dan menggesa kegiatan.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, terkait masih rendahnya realisasi DAK tersebut, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan para kepala OPD terkait. Dalam pertemuan tersebut, juga sudah dibahas kendala yang dihadapi.
"Ada beberapa OPD yang kegiatan DAK nya masih rendah, kami sudah pertanyakan apa masalahnya, dan apa kiat-kiat untuk mempercepat itu," kata Sekdaprov. Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya telah mendapat gambaran dari masing-masing OPD yang menjalankan DAK, mereka meyakini DAK bisa terserap maksimal tahun ini. Di mana beberapa OPD yang masih belum maksimal menjalankan DAK seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Riau.
"Kalau di Dinas Kesehatan itu ada di RS Jiwa Tampan, Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR. Kemudian Dinas PUPR itu ada pembangunan Jalan Pedamaran setelah jembatan Pedamaran, terdapat anggaran Rp21 miliar tapi baru terserap Rp3 miliar," paparnya.
Namun untuk kasus Jalan Padamaran, pekerjaan tidak dapat dilakukan karena saat ini jembatan Padamaran belum bisa dilalui dikarenakan rusak akibat ditabrak kapal ponton beberapa waktu lalu.
"Bukan berarti kita tidak bekerja. Jadi jalan itu bukan tidak bisa dibangun oleh kontraktor, tapi akses untuk mengangkut material jalan tidak bisa lewati. Sebab, akses untuk membangun jalan itu tidak bisa dilewati karena jembatan Pedamaran mengalami kerusakan," jelasnnya. Meskipun demikian, pihaknya meminta Dinas PUPR untuk melakukan revisi lokasi pembangunan jalan. Tujuannya agar dana yang sudah ada dapat terserap dengan baik.
"Karena itu perlu dilakukan revisi dan jangan berpatokan dengan itu. Saya sudah minta Dinas PUPR untuk mengubah lokasi jalannya dan diusulkan ke pusat. Jangan dana DAK ini kita sibuk-sibuk mencari, tapi setelah ada malah tidak dipergunakan. Ini perlu saya ingatkan kepada seluruh OPD yang menerima DAK fisik. Jadi harus cerdas sedikit," sebutnya.(sol)