PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Keluarga besar Universitas Lancang Kuning (Unilak) melakukan pemotongan hewan kurban di Hari Raya Iduladha tahun ini. Sabtu (1/8/2020), sebanyak tiga sapi dan empat kambing di potong di Masjid Al Fatah Kampus Unilak Rumbai. Sebanyak 210 kupon daging kurban dibagi-bagikan. Sejak pukul 07.30 WIB, peserta dan petugas kurban telah berkumpul dan mempersiapkan perlengkapan dan peralatan.
Peserta kurban berasal dari dosen,dan karyawan di Unilak seperti Rektor Unilak Dr Junaidi, Dekan Fakultas Hukum, Dr Fahmi, Dr Bambang Supeno, Kurniawan MPd, Dra Essy Syam, Dr Evizariza, Bayu Febriandi MKom, Nur Aisyah, Ir Lafiva Siswati MP, Dr Yeni, Triana MH, Noprianti, Suharni, Dr Aliardsyam, Dr Bambang Suroto. Dr Hadiati, Ryan Pahlawan, A Kholid, Evi Yandi, Nyami, Faris Abdul, Susi Handayani, Dr Fatkhurahman dan Ikatan dosen Unilak.
Tahun ini pelaksanaan pemotongan perdana menggunakan kandang. Hewan kurban kemudian digiring dalam kandang dan kemudian direbahkan. Kandang potong ini lebih memudahkan dan lebih aman, serta prosesnya cepat. ''Alhamdulillah Mesjid Al Fatah Unilak tahun ini menyelenggarakan kurban. Terima kasih kepada panitia dan telah mengelola kegiatan ini. Kita berharap kegiatan ini tiap tahun berlangsung. Semoga tahun ini memberikan keberkahan kepada kita semua,'' ujar Rekor Unilak Dr Junaidi, Sabtu (1/8).
Sementara itu, salah seorang peserta kurban di Unilak, Dr Evizariza mengaku bersyukur bisa berkurban tahun ini. ''Perjuangan Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan kita ke iklasan dan mematuhi perintah Allah SWT. Dengan berkurban maka kita ikut berbagi kepada saudara saudara yang membutuhkan dan merasakan daging kurban di saat pandemi Covid-19,'' ujarnya.
Sementara itu ketua pelaksana, M Algusyamsur, mengatakan tahun ini sebanyak 210 kupon diberikan kepada peserta kurban, karyawan kontrak Unilak, petugas keamanan, pegawai, panti asuhan, dan masyarakat sekitar kampus. Dijelaskan Algu, tahun ini pengurus masjid perdana menggunakan kandang potong. "Alat kandang potong ini baru digunakan. Ini lebih mudah, dan lebih aman. Kami juga menggunakan golok khusus yang hanya sekali sembelih," ujarnya.
Algu berharap dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, daging kurban yang diberikan dapat mengurangi beban warga dalam pemenuhan pangan. ''Tahun depan dosen dan karyawan yang berniat kurban dilimpahkan Rezkinya, dan tiap-tiap fakultas turut serta berkurban. Dalam pelaksanaan pemotongan kurban ini petugas diperiksa suhu tubuh dan wajib menggunakan masker serta memperhatikan protokol kesehatan,'' jelasnya.(das)