PEKANBARU (RIAPOS.CO) – Kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) terjadi di area pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Tol Bangkinang-Tanjung Alai tepatnya di kilometer 55, Desa Silam, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Rabu (31/1).
Laka lantas tersebut akibat aksi balap liar yang dilakukan korban. Akibat kecelakaan tersebut dua orang anak di bawah umur meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Kampar AKP Viola Dwi Anggreni mengatakan, korban dari aksi balap liar tersebut berjumlah empat orang.
Adapun kronologis kejadian, bermula dari pengendara sepeda motor BM 6939 ZE dan sepeda motor BM 3315 ZAA bergerak dari arah Bangkinang menuju Pangkalan melakukan balap liar dengan kecepatan tinggi.
Kemudian dari arah berlawanan, dua sepeda motor juga bergerak dengan kecepatan tinggi, sesampai di TKP, dikarenakan jarak yang sudah dekat, sehingga pengendara tidak bisa mengendalikan kendaraan dan terjadi kecelakaan.
“Pada Rabu pukul 17.50 WIB, telah terjadi kecelakaan faktor kelalaian manusia antara empat kendaraan roda dua di Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan, Desa Silam, Kuok, dan menyebabkan dua meninggal dunia, dua dirawat,” kata AKP Viola.
Adapun identitas pengemudi yakni PP (16) mengalami luka berat di bagian kepala dan sempat dibawa ke Puskesmas Kuok hingga akhirnya meninggal dunia, demikian pula korban berinisial A (16) yang meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Kuok.
Kemudian korban selamat adalah W (27) dan D (16) yang dirujuk ke RSUD Arifin Achmad setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Kuok.
“Sementara, kejadian diduga kelalaian ke empat sepeda motor yang melakukan balap liar di pengerjaan proyek jalan tol dan masuk ke dalam tanpa izin dari pengelola jalan tol. Informasi lebih lanjut akan disampaikan nanti,” ujarnya.
Satlantas Polres Kampar turun ke desa tempat kejadian dan menanyakan kepada kepala desa terkait kejadian laka lantas yang mengakibatkan meninggal dunia ini.Lebih lanjut Viola mengatakan bahwa area tersebut merupakan area pembangunan jalan tol dan bukan jalur umum.
“Itu area pembangunan dan warga melewati jalan kecil untuk masuk ke area pembangunan tersebut,” lanjutnya.
Pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan pembangunan Tol Bangkinang-Tanjung Alai. Menurut keterangan yang di dapat pihak kepolisian, pihak perusaahaan sudah berusaha menjaga dan mengantisipsi agar warga tidak masuk ke area pembangunan tersebut.
“Dari perusahaan yang membangun di sana, sudah melakukan langkah antisipasi agar warga tidak masuk ke area dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB,” jelas Viola.
Ditambahkannya, kejadian laka lantas terjadi sekitar pukul 17.50 WIB di mana terjadi kekosongan shift pergantian petugas, sehingga tidak ada pengawas di area tersebut.
Kasat Lantas Polres Kampar mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasuki area pembangunan dan melakukan aksi balap liar baik di jalan raya ataupun area pembangunan jalan.
Branch Manager Tol Pekanbaru-Bangkinang Djarot Seno Wibawa mengatakan, area kecelakaan tersebut pihak Hutama Karya belum mengelola area tersebut karena masih dalam tahap pembangunan.
“Saat dibuka fungsional pada 24 Desember 2023 lalu, kami bertanggung jawab pada pengelolaan dan setelah di tutup fungsional, area tersebut kembali di pegang oleh pihak pembangunan,” kata Djarot.(gem)
Laporan Bayu Saputra, Kampar