PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sekitar puluhan orang mengatasnamakan bunda-bunda yang ada di Riau dan dari berbagai  daerah di kabupaten/kota di Riau menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Riau, Selasa (1/10/2019) siang.

Unjuk rasa yang dilakukan oleh kaum wanita di Mapolda Riau tersebut sebagai bentuk rasa keprihatinan sebagai seorang ibu dan seorang bunda yang punya anak sebagai mahasiswa yang diperlakukan tidak selayaknya manusia ketika menggelar aksi unjuk rasa dibeberapa daerah yang terjadi pekan lalu.

- Advertisement -

"Hati kami sebagai seorang ibu tersakiti. Sakit hati kami melihatnya. Ini adalah sebagai bentuk pergerakan ibu-ibu yang prihatin dengan yang dialami oleh anak-anak kami, anak-anak mahasiswa," ujarnya.

Lanjutnya, mereka tidak salah. Mereka hanya menyampaikan aspirasi. Mereka hanya menggunakan tangan kosong. Mereka tidak punya apa-apa. Hanya bercita-cita ingin memperbaiki negeri ini. "Negeri ini sakit karena telah dikelola oleh orang yang tidak pada tempatnya," katanya.

"Sebagai ibu yang melahirkan, membesarkan, mendidiknya untuk menjadi anak yang berbakti dan itu disakiti oleh orang-orang yang seharusnya menganyomi dan melindunginya," ungkap salah seorang aksi unjuk rasa, Fauni Razak.

Laporan Dofi Iskandar
Editor: Deslina
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sekitar puluhan orang mengatasnamakan bunda-bunda yang ada di Riau dan dari berbagai  daerah di kabupaten/kota di Riau menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Riau, Selasa (1/10/2019) siang.

Unjuk rasa yang dilakukan oleh kaum wanita di Mapolda Riau tersebut sebagai bentuk rasa keprihatinan sebagai seorang ibu dan seorang bunda yang punya anak sebagai mahasiswa yang diperlakukan tidak selayaknya manusia ketika menggelar aksi unjuk rasa dibeberapa daerah yang terjadi pekan lalu.

- Advertisement -

"Hati kami sebagai seorang ibu tersakiti. Sakit hati kami melihatnya. Ini adalah sebagai bentuk pergerakan ibu-ibu yang prihatin dengan yang dialami oleh anak-anak kami, anak-anak mahasiswa," ujarnya.

Lanjutnya, mereka tidak salah. Mereka hanya menyampaikan aspirasi. Mereka hanya menggunakan tangan kosong. Mereka tidak punya apa-apa. Hanya bercita-cita ingin memperbaiki negeri ini. "Negeri ini sakit karena telah dikelola oleh orang yang tidak pada tempatnya," katanya.

- Advertisement -

"Sebagai ibu yang melahirkan, membesarkan, mendidiknya untuk menjadi anak yang berbakti dan itu disakiti oleh orang-orang yang seharusnya menganyomi dan melindunginya," ungkap salah seorang aksi unjuk rasa, Fauni Razak.

Laporan Dofi Iskandar
Editor: Deslina