PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Desakan mulai muncul agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bisa memfasilitasi proses rekrutmen putera daerah di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Sebab, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa perusahaan minyak plat merah tersebut melakukan rekrutmen tenaga kerja. Dengan fasilitasi pemprov, diharapkan anak jati Riau yang memiliki potensi dapat memiliki pekerjaan layak di Blok Rokan.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Selasa (31/8). Dikatakannya, perekrutan putera daerah untuk bekerja di PT PHR merupakan hal yang mutlak. Karena selain bisa memberikan kontribusi, penambahan tenaga kerja dapat mengurangi angka pengangguran di Riau.
"Menurut hemat kami rekrutmen khusus untuk putera daerah itu mutlak dan tidak dapat di tawar lagi," pungkasnya.
Ia meyakini proses tersebut dapat dengan mudah teraksana bila pemprov berperan aktif. Bisa dengan mengedepankan Peraturan daerah (Perda), bisa dengan melakukan pembicaraan serta diskusi. Bahkan dirinya juga mengajak semua pihak untuk memperjuangkan hal ini. Termasuk para pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat. Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi V DPRD Riau Abu Khoiri. Ia juga meminta agar Pemprov Riau serius serta memperjelas ruang masyarakat Riau terutama masyarakat tempatan untuk turut serta berkontribusi dalam Blok Rokan. Abu Khoiri merasa selama ini pemprov hanya berwacana agar masyarkat Riau bisa turut berkontribusi di Blok Rokan, namun tidak ada pola yang jelas.
“Pola yang dipakai pemerintah ini belum jelas, rekrutmennya seperti apa kan tak jelas juga. Kita harap pola rekrutmen itu jelas untuk Blok Rokan, pemerintah jangan berharap-harap saja ke Pertamina," pungkasnya.(nda)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Desakan mulai muncul agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bisa memfasilitasi proses rekrutmen putera daerah di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Sebab, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa perusahaan minyak plat merah tersebut melakukan rekrutmen tenaga kerja. Dengan fasilitasi pemprov, diharapkan anak jati Riau yang memiliki potensi dapat memiliki pekerjaan layak di Blok Rokan.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Selasa (31/8). Dikatakannya, perekrutan putera daerah untuk bekerja di PT PHR merupakan hal yang mutlak. Karena selain bisa memberikan kontribusi, penambahan tenaga kerja dapat mengurangi angka pengangguran di Riau.
- Advertisement -
"Menurut hemat kami rekrutmen khusus untuk putera daerah itu mutlak dan tidak dapat di tawar lagi," pungkasnya.
Ia meyakini proses tersebut dapat dengan mudah teraksana bila pemprov berperan aktif. Bisa dengan mengedepankan Peraturan daerah (Perda), bisa dengan melakukan pembicaraan serta diskusi. Bahkan dirinya juga mengajak semua pihak untuk memperjuangkan hal ini. Termasuk para pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat. Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi V DPRD Riau Abu Khoiri. Ia juga meminta agar Pemprov Riau serius serta memperjelas ruang masyarakat Riau terutama masyarakat tempatan untuk turut serta berkontribusi dalam Blok Rokan. Abu Khoiri merasa selama ini pemprov hanya berwacana agar masyarkat Riau bisa turut berkontribusi di Blok Rokan, namun tidak ada pola yang jelas.
- Advertisement -
“Pola yang dipakai pemerintah ini belum jelas, rekrutmennya seperti apa kan tak jelas juga. Kita harap pola rekrutmen itu jelas untuk Blok Rokan, pemerintah jangan berharap-harap saja ke Pertamina," pungkasnya.(nda)