PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masalah banjir, jalan rusak dan sampah masih menjadi keluhan umum masyarakat Kota Pekanbaru. Ini terungkap pada paripurna laporan reses DPRD Kota Pekanbaru yang digelar, Senin (27/2).
Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ditemui usai paripurna mengatakan, keluhan masyarakat yang diserap wakil rakyat selama reses hampir seragam.
”Hampir sama, banjir, sampah, jalan rusak. Selain masalah-masalah dasar seperti pendidikan dan kesehatan, termasuk tingkat pengangguran juga,” kata Sabarudi.
Atas serapan aspirasi masyarakat itu, DPRD Kota Pekanbaru menyerahkannya ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Hal itu, menurut dia, akan menjadi acuan dalam penganggaran dalam pembangunan.
”Soal banjir, sampah dan jalan rusak, ini ke depan akan ada penguatan. Permasalahan inikan tidak hanya di satu OPD, tapi beberapa, selain sampah yang memang OPD induknya DLHK,” katanya.
Namun untuk penganggaran ini, sebut Sabarudi, pemerintah akan menghadapi situasi komplek. Selain permasalahan keterbatasan anggaran, tahun ini juga ada pesta demokrasi.
”Untuk pemilu ini kita harus menganggarkan sampai Rp60 miliar. Ini memang signifikan, karena dari APBD Rp2,8 triliun setengan itu sudah gaji pegawai, belum lagi kita juga masih ada tunda bayar yang harus dilunasi,” ungkapnya.
Sabarudi berharap Pemko Pekanbaru lebih cekatan mencari anggaran tambahan di provinsi maupun dari pusat. Masalah ini menurutnya harus dipecahkan.(end)