- Advertisement -
PEKANBARA (RIAUPOS.CO) – Sempat batal memanggil pihak-pihak terkait pengelolaan sampah, DPRD Kota Pekanbaru segera akan melakukan penjadwalan ulang. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan, kemarin.
”Pertama kami minta maaf kepada masyarakat bahwa kami batal memanggil mereka, kami akui dulu. Ini karena kita ada pesta demokrasi, sekarang sudah selesai, mereka akan segera kami panggil lagi,” kata Nurul Ikhsan, Senin (26/2) siang.
- Advertisement -
Politisi Gerindra yang ditemui Riau Pos di gedung DPRD Kota Pekanbaru kemarin mengatakan, pihaknya ingin melihat dan mendengarkan langsung dari pengelola persampahan di Kota Bertuah ini. Termasuk DLHK Kota Pekanbaru.
”Kami kan belum tahu bagaimana mereka nanti bekerja, bagaimana infrastruktur dan personel mereka. Sementara kondisi pengelolaan sampah terus menimbulkan keresahan,” ungkapnya.
Nurul Ikhsan mengaku dirinya kembali menerima keluhan dari masyarakat soal sampah setelah pemilu 2024. Padahal saat reses beberapa waktu lalu, pihaknya baru saja menerima keluhan yang sama dari masyarakat.
- Advertisement -
”Kami baru mendapat keluhan dari masyarakat bahwa masih ada sampah yang tidak dijemput di rumah, sementara warga dilarang membuang sampah di pinggir jalan dan TPS-TPS ilegal. Tidak mungkin kan warga menumpuk sampah mereka di rumah,” tegasnya.(end)
PEKANBARA (RIAUPOS.CO) – Sempat batal memanggil pihak-pihak terkait pengelolaan sampah, DPRD Kota Pekanbaru segera akan melakukan penjadwalan ulang. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan, kemarin.
”Pertama kami minta maaf kepada masyarakat bahwa kami batal memanggil mereka, kami akui dulu. Ini karena kita ada pesta demokrasi, sekarang sudah selesai, mereka akan segera kami panggil lagi,” kata Nurul Ikhsan, Senin (26/2) siang.
- Advertisement -
Politisi Gerindra yang ditemui Riau Pos di gedung DPRD Kota Pekanbaru kemarin mengatakan, pihaknya ingin melihat dan mendengarkan langsung dari pengelola persampahan di Kota Bertuah ini. Termasuk DLHK Kota Pekanbaru.
”Kami kan belum tahu bagaimana mereka nanti bekerja, bagaimana infrastruktur dan personel mereka. Sementara kondisi pengelolaan sampah terus menimbulkan keresahan,” ungkapnya.
- Advertisement -
Nurul Ikhsan mengaku dirinya kembali menerima keluhan dari masyarakat soal sampah setelah pemilu 2024. Padahal saat reses beberapa waktu lalu, pihaknya baru saja menerima keluhan yang sama dari masyarakat.
”Kami baru mendapat keluhan dari masyarakat bahwa masih ada sampah yang tidak dijemput di rumah, sementara warga dilarang membuang sampah di pinggir jalan dan TPS-TPS ilegal. Tidak mungkin kan warga menumpuk sampah mereka di rumah,” tegasnya.(end)