27.2 C
Pekanbaru
Senin, 28 April 2025
spot_img

Mengaku Sudah Lakukan Lima Kali

Polsek Limapuluh Tangkap Tiga Wanita Jual Bayi di Medsos

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jajaran  berhasil mengungkap sindikat perdagangan bayi melalui media sosial (medsos) pada Sabtu (18/1) lalu. Tiga orang pelaku tersebut merupakan wanita masing-masing berinisial TH (31), EJ (49) yang merupakan bidan di salah satu rumah sakit di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, serta AT (42) pelaku yang akan membeli bayi tersebut.

Dalam pengungkapan tersebut, tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Limapuluh AKP Leo Putra Dirgantara berhasil mengamankan tiga orang wanita pelaku perdagangan bayi.

Dari tangan ketiga pelaku, petugas berhasil mengamankan seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang hendak dijual oleh para pelaku.

Kapolsek Limapuluh AKP Viola Dwi Aggreni saat dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Reskrim AKP Leo Putra Dirgantara mengatakan, pengungkapan tersebut bermula saat pihaknya menerima informasi dari masyarakat bahwa ada sindikat perdagangan bayi menawarkan bayi melalui media sosial.

Baca Juga:  Terkait Alat Uji Cepat Bekas di Kualanamu, Dirut Kimia Farma Diagnostik Diperiksa

Pelaku hendak melakukan transaksi menjual bayi di salah satu kafe yang berada di Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru.

”Dari informasi tersebut saya dan tim langsung menuju ke TKP dan berhasil mengamankan tersangka Tutik dan Ernie saat hendak bertransaksi menjual bayi yang mereka bawa kepada tersangka Aprita,” ujar AKP Leo pada Ahad (19/1).

Saat diinterogasi, tersangka Tutik mengaku bahwa bayi tersebut didapat dari tersangka Ernie dan hendak dijual kepada tersangka Afrita seharga Rp25 juta. Sementara, tersangka Ernie mengaku dirinya hanya sebagai perantara penjual bayi yang akan dijual kepada tersangka Aprita.

Lanjutnya, tersangka Afrita mengaku membeli bayi tersebut untuk dijual kembali kepada seseorang seharga Rp35 juta karna bayi tersebut masih berumur 2 pekan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Diduga Nyambi Edarkan Sabu, Petani di Rohil Diamankan Polisi

Tersangka Aprita juga mengaku sudah 5 kali menjual bayi di daerah Medan melalui media sosial.

”Kami masih melakukan pendalaman, karena tersangka mengaku sudah lima kali menjual bayi di daerah Medan melalui media sosial. Saat ini ketiga tersangka beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Limapuluh guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Sementara, bayi yang diamankan saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau untuk mendapatkan perawatan intensif.

”Karena saat diamankan kondisi bayi yang masih berusia empat hari ini kelihatan sakit sesak nafas. Mata bayi menguning yang diduga mengidap stunting atau kurang gizi,” pungkasnya.(yls)

Laporan DOFI ISKANDAR, Limapuluh

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Kuasa Hukum Arnaldo Ajukan Penangguhan Penahanan

Setelah kliennya, dr Arnaldo, resmi ditahan oleh Polresta Pekanbaru pada Kamis (24/4), kuasa hukum Suharmansyah memastikan pihaknya langsung mengajukan permohonan penangguhan penahanan.

Hilang Kendali, Pengendara Motor Jatuh dari Flyover SKA

Seorang pengendara motor bernama Saud Bicara Parlindungan (39) ditemukan tergeletak bersimbah darah di bawah flyover SKA, Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu (26/4) pagi. Warga Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru ini mengalami luka berat dan kini dirawat di RS Eka Hospital.

Unilak Wisuda 895 Sarjana, Momen Haru dan Harapan di Tengah Dinamika Global

Wisuda kali ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pagi diikuti oleh lulusan Pascasarjana, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan dan Vokasi, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sementara sesi siang diikuti oleh lulusan Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan dan Sains, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Ilmu Komputer.

Rencana PSPS Usai Aji Santoso: Pelatih Baru Diputuskan Lewat RUPS

Manajemen PSPS Pekanbaru masih belum dapat memastikan siapa sosok yang akan mengisi posisi pelatih kepala menggantikan Aji Santoso.