Selasa, 8 April 2025
spot_img

Di Jakarta Ditemukan Kotak Amal Diduga Sumber Dana Kelompok Teroris 

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Polri mengungkap modus kotak amal sebagai sumber dana sistem pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Kelompok teroris tersebut menyebar kotak amal di sejumlah minimarket dan warung makan.  

Beberapa kotak amal yang diduga untuk dana kelompok teroris disebar di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel). Terdapat tiga lokasi di Jaksel yang didapati menaruh kotak amal tersebut.  

Ketiga lokasi tersebut di antaranya di minimarket Menteng Wedas dan minimarket Wedas 2 Setia Budi Jakarta Selatan. Kemudian satu lagi berada di rumah makan Warung Soto, Jalan H Samali, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Dari penelusuran wartawan pada Rabu (16/12/2020), tiga kotak amal tersebut sudah tiada. Pemilik rumah makan soto, Ana Mathovani, mengaku telah menerima kotak amal dari seorang pelanggan yang ternyata merupakan jaringan teroris.  

Baca Juga:  Polres Rohil Gagalkan Penyeludupan 30 PMI Ilegal

"Dia nitip di sini bulan September gak lama langsung diambil polisi," katanya.

Diketahui, Tim Densus 88 bersama penyidik Mabes Polri terus melakukan penyelidikan terkait modus kotak amal yang diduga digunakan kelompok teroris JI. Modus tersebut diperkirakan sebagai salah satu sumber dana operasional. 

Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Argo Yuwono menuturkan, selama proses penyelidikan, temuan kotak amal itu tersebar di seluruh Indonesia. Terbanyak, berada di Provinsi Lampung.

“Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Kita temukan kotak amal tersebut yang tersebar luas di Tanah Air. Barang bukti yang ada ini terus kami kembangkan terkait aliran dananya,” ujar Argo, Selasa (15/12). 

Baca Juga:  Istrinya Dilirik, Pria Mabuk Aniaya Korban dengan Sajam di Pekanbaru

Sumber: RMOL/Pojoksatu/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Polri mengungkap modus kotak amal sebagai sumber dana sistem pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Kelompok teroris tersebut menyebar kotak amal di sejumlah minimarket dan warung makan.  

Beberapa kotak amal yang diduga untuk dana kelompok teroris disebar di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel). Terdapat tiga lokasi di Jaksel yang didapati menaruh kotak amal tersebut.  

Ketiga lokasi tersebut di antaranya di minimarket Menteng Wedas dan minimarket Wedas 2 Setia Budi Jakarta Selatan. Kemudian satu lagi berada di rumah makan Warung Soto, Jalan H Samali, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Dari penelusuran wartawan pada Rabu (16/12/2020), tiga kotak amal tersebut sudah tiada. Pemilik rumah makan soto, Ana Mathovani, mengaku telah menerima kotak amal dari seorang pelanggan yang ternyata merupakan jaringan teroris.  

Baca Juga:  Nasir Abbas: Yang Dibutuhkan JI adalah Konflik, Bukan Taliban

"Dia nitip di sini bulan September gak lama langsung diambil polisi," katanya.

Diketahui, Tim Densus 88 bersama penyidik Mabes Polri terus melakukan penyelidikan terkait modus kotak amal yang diduga digunakan kelompok teroris JI. Modus tersebut diperkirakan sebagai salah satu sumber dana operasional. 

Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Argo Yuwono menuturkan, selama proses penyelidikan, temuan kotak amal itu tersebar di seluruh Indonesia. Terbanyak, berada di Provinsi Lampung.

“Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Kita temukan kotak amal tersebut yang tersebar luas di Tanah Air. Barang bukti yang ada ini terus kami kembangkan terkait aliran dananya,” ujar Argo, Selasa (15/12). 

Baca Juga:  Kronologi Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP

Sumber: RMOL/Pojoksatu/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Di Jakarta Ditemukan Kotak Amal Diduga Sumber Dana Kelompok Teroris 

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Polri mengungkap modus kotak amal sebagai sumber dana sistem pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Kelompok teroris tersebut menyebar kotak amal di sejumlah minimarket dan warung makan.  

Beberapa kotak amal yang diduga untuk dana kelompok teroris disebar di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel). Terdapat tiga lokasi di Jaksel yang didapati menaruh kotak amal tersebut.  

Ketiga lokasi tersebut di antaranya di minimarket Menteng Wedas dan minimarket Wedas 2 Setia Budi Jakarta Selatan. Kemudian satu lagi berada di rumah makan Warung Soto, Jalan H Samali, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Dari penelusuran wartawan pada Rabu (16/12/2020), tiga kotak amal tersebut sudah tiada. Pemilik rumah makan soto, Ana Mathovani, mengaku telah menerima kotak amal dari seorang pelanggan yang ternyata merupakan jaringan teroris.  

Baca Juga:  Kabareskrim: Tiga Tewas di Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

"Dia nitip di sini bulan September gak lama langsung diambil polisi," katanya.

Diketahui, Tim Densus 88 bersama penyidik Mabes Polri terus melakukan penyelidikan terkait modus kotak amal yang diduga digunakan kelompok teroris JI. Modus tersebut diperkirakan sebagai salah satu sumber dana operasional. 

Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Argo Yuwono menuturkan, selama proses penyelidikan, temuan kotak amal itu tersebar di seluruh Indonesia. Terbanyak, berada di Provinsi Lampung.

“Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Kita temukan kotak amal tersebut yang tersebar luas di Tanah Air. Barang bukti yang ada ini terus kami kembangkan terkait aliran dananya,” ujar Argo, Selasa (15/12). 

Baca Juga:  Kronologi Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP

Sumber: RMOL/Pojoksatu/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Polri mengungkap modus kotak amal sebagai sumber dana sistem pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Kelompok teroris tersebut menyebar kotak amal di sejumlah minimarket dan warung makan.  

Beberapa kotak amal yang diduga untuk dana kelompok teroris disebar di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel). Terdapat tiga lokasi di Jaksel yang didapati menaruh kotak amal tersebut.  

Ketiga lokasi tersebut di antaranya di minimarket Menteng Wedas dan minimarket Wedas 2 Setia Budi Jakarta Selatan. Kemudian satu lagi berada di rumah makan Warung Soto, Jalan H Samali, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Dari penelusuran wartawan pada Rabu (16/12/2020), tiga kotak amal tersebut sudah tiada. Pemilik rumah makan soto, Ana Mathovani, mengaku telah menerima kotak amal dari seorang pelanggan yang ternyata merupakan jaringan teroris.  

Baca Juga:  Dua Pelaku Curat Dihajar Warga

"Dia nitip di sini bulan September gak lama langsung diambil polisi," katanya.

Diketahui, Tim Densus 88 bersama penyidik Mabes Polri terus melakukan penyelidikan terkait modus kotak amal yang diduga digunakan kelompok teroris JI. Modus tersebut diperkirakan sebagai salah satu sumber dana operasional. 

Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Argo Yuwono menuturkan, selama proses penyelidikan, temuan kotak amal itu tersebar di seluruh Indonesia. Terbanyak, berada di Provinsi Lampung.

“Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Kita temukan kotak amal tersebut yang tersebar luas di Tanah Air. Barang bukti yang ada ini terus kami kembangkan terkait aliran dananya,” ujar Argo, Selasa (15/12). 

Baca Juga:  Sadis, Ayah Tiri Aniaya Balita hingga Meninggal di Marpoyan Damai

Sumber: RMOL/Pojoksatu/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari