Kamis, 10 April 2025

Terduga Teroris di Jakarta Beli Senjata Api dari Bangka

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, dua terduga teroris di DKI Jakarta yang ditangkap pada Rabu (30/6/2021) sempat menggalang dana untuk membeli senjata api (senpi).

Diketahui, para terduga teroris ini berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"(Terduga teroris, red) SY ini yang gunakan rekening BCA dalam rangka penggalangan dana. Dana itu dikirim ke saudara AS si pengirim senjata dari Babel (Bangka Belitung, red)," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (30/6).

Namun demikian, Ramadhan belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai metode pengumpulan uang yang dilakukan oleh terduga teroris ini sehingga dapat membeli senjata. Dia hanya menjelaskan bahwa kedua pihak bertransaksi sebanyak tiga kali.

Baca Juga:  Gadis 17 Tahun Dijual Pacar lewat Michat di Pekanbaru

Pertama, kata Ramadhan, terduga mengirim uang sebesar Rp3 juta, lalu Rp7 juta dan terakhir Rp3 juta. Dalam setiap transaksi, dibarengi keterangan bertuliskan "revo" yang diduga untuk pembelian senjata api laras pendek berjenis revolver.

"Di situ ada kolom keterangan, dalam pengiriman itu ada 'revo'. Revolver. Maksudnya revolver. Terus yang satunya lagi keterangannya senapan panjang," ucapnya.

Setelah transaksi rampung, paket kemudian dikirimkan kepada terduga teroris berinisial DS yang ditangkap di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun paket itu berisi 3 pucuk senjata api laras panjang, tiga senjata revolver beserta pelurunya dan pisau karambit.

"Yang lain-lain kayak senter, laser. Jadi peran DS itu yang terima paket senjata ini," ujarnya.

Baca Juga:  Nyaris Diamuk Warga Jake, Pelaku Curanmor Diamankan

Saat ini, para terduga teroris tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, dua terduga teroris di DKI Jakarta yang ditangkap pada Rabu (30/6/2021) sempat menggalang dana untuk membeli senjata api (senpi).

Diketahui, para terduga teroris ini berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"(Terduga teroris, red) SY ini yang gunakan rekening BCA dalam rangka penggalangan dana. Dana itu dikirim ke saudara AS si pengirim senjata dari Babel (Bangka Belitung, red)," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (30/6).

Namun demikian, Ramadhan belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai metode pengumpulan uang yang dilakukan oleh terduga teroris ini sehingga dapat membeli senjata. Dia hanya menjelaskan bahwa kedua pihak bertransaksi sebanyak tiga kali.

Baca Juga:  Curi Motor di Kos-kosan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Pertama, kata Ramadhan, terduga mengirim uang sebesar Rp3 juta, lalu Rp7 juta dan terakhir Rp3 juta. Dalam setiap transaksi, dibarengi keterangan bertuliskan "revo" yang diduga untuk pembelian senjata api laras pendek berjenis revolver.

"Di situ ada kolom keterangan, dalam pengiriman itu ada 'revo'. Revolver. Maksudnya revolver. Terus yang satunya lagi keterangannya senapan panjang," ucapnya.

Setelah transaksi rampung, paket kemudian dikirimkan kepada terduga teroris berinisial DS yang ditangkap di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun paket itu berisi 3 pucuk senjata api laras panjang, tiga senjata revolver beserta pelurunya dan pisau karambit.

"Yang lain-lain kayak senter, laser. Jadi peran DS itu yang terima paket senjata ini," ujarnya.

Baca Juga:  Jual Kopi Campur Ekstasi, Pasutri di Medan Digaruk Polisi

Saat ini, para terduga teroris tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Terduga Teroris di Jakarta Beli Senjata Api dari Bangka

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, dua terduga teroris di DKI Jakarta yang ditangkap pada Rabu (30/6/2021) sempat menggalang dana untuk membeli senjata api (senpi).

Diketahui, para terduga teroris ini berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"(Terduga teroris, red) SY ini yang gunakan rekening BCA dalam rangka penggalangan dana. Dana itu dikirim ke saudara AS si pengirim senjata dari Babel (Bangka Belitung, red)," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (30/6).

Namun demikian, Ramadhan belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai metode pengumpulan uang yang dilakukan oleh terduga teroris ini sehingga dapat membeli senjata. Dia hanya menjelaskan bahwa kedua pihak bertransaksi sebanyak tiga kali.

Baca Juga:  Cabuli Anak di Bawah Umur, Ayah Tiri Meringkuk di Penjara

Pertama, kata Ramadhan, terduga mengirim uang sebesar Rp3 juta, lalu Rp7 juta dan terakhir Rp3 juta. Dalam setiap transaksi, dibarengi keterangan bertuliskan "revo" yang diduga untuk pembelian senjata api laras pendek berjenis revolver.

"Di situ ada kolom keterangan, dalam pengiriman itu ada 'revo'. Revolver. Maksudnya revolver. Terus yang satunya lagi keterangannya senapan panjang," ucapnya.

Setelah transaksi rampung, paket kemudian dikirimkan kepada terduga teroris berinisial DS yang ditangkap di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun paket itu berisi 3 pucuk senjata api laras panjang, tiga senjata revolver beserta pelurunya dan pisau karambit.

"Yang lain-lain kayak senter, laser. Jadi peran DS itu yang terima paket senjata ini," ujarnya.

Baca Juga:  Tangkap Pengedar Sabu Jaringan Napi Lapas Tanjung Gusta

Saat ini, para terduga teroris tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, dua terduga teroris di DKI Jakarta yang ditangkap pada Rabu (30/6/2021) sempat menggalang dana untuk membeli senjata api (senpi).

Diketahui, para terduga teroris ini berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"(Terduga teroris, red) SY ini yang gunakan rekening BCA dalam rangka penggalangan dana. Dana itu dikirim ke saudara AS si pengirim senjata dari Babel (Bangka Belitung, red)," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (30/6).

Namun demikian, Ramadhan belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai metode pengumpulan uang yang dilakukan oleh terduga teroris ini sehingga dapat membeli senjata. Dia hanya menjelaskan bahwa kedua pihak bertransaksi sebanyak tiga kali.

Baca Juga:  Cabuli Anak di Bawah Umur, Ayah Tiri Meringkuk di Penjara

Pertama, kata Ramadhan, terduga mengirim uang sebesar Rp3 juta, lalu Rp7 juta dan terakhir Rp3 juta. Dalam setiap transaksi, dibarengi keterangan bertuliskan "revo" yang diduga untuk pembelian senjata api laras pendek berjenis revolver.

"Di situ ada kolom keterangan, dalam pengiriman itu ada 'revo'. Revolver. Maksudnya revolver. Terus yang satunya lagi keterangannya senapan panjang," ucapnya.

Setelah transaksi rampung, paket kemudian dikirimkan kepada terduga teroris berinisial DS yang ditangkap di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun paket itu berisi 3 pucuk senjata api laras panjang, tiga senjata revolver beserta pelurunya dan pisau karambit.

"Yang lain-lain kayak senter, laser. Jadi peran DS itu yang terima paket senjata ini," ujarnya.

Baca Juga:  Jual Kopi Campur Ekstasi, Pasutri di Medan Digaruk Polisi

Saat ini, para terduga teroris tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari