JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Meninggalnya Henny Manopo menyisakan kesedihan mendalam bagi Amanda Manopo dan keluarga. Ibunda Amanda Manopo meninggal dunia, Ahad (25/7) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta.
Ricco Richardo, manajer Amanda Manopo mengatakan bahwa Henny sejatinya sudah sempat menjalani isolasi mandiri di rumah usai terpapar Covid-19. Tapi komorbid diabetes itu mengakibatkan kondisi kesehatannya menurun.
“Sakitnya tante itu, sudah isoman 14 hari di rumah tapi ada penyakit bawaan diabetes. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mendatangkan dokter ke rumah dan dikasih obat-obatan,” kata Ricco saat ditemui di Jakarta Ahad (25/7).
Dia melanjutkan, ibu Amanda Manopo mengalami sesak napas pada malam Idul Adha. Ricco kala itu membawakan tabung oksigen untuk membantu pernapasannya.
Ricco sempat meminta Henny untuk dirawat di rumah sakit tapi dia tidak mau dan menyatakan dirinya dalam keadaan sehat. Ricco juga menyarankan keluarga untuk membawanya ke rumah sakit. Akan tetapi, bujukan keluarga tetap ditolak oleh ibu Amanda Manopo.
“Malam takbir dibujuk beliau gak mau. Terus besok pagi saya ditelepon, habis makan tangannya nggak bisa digerakin. Kita panik telepon kesana sini, terus kita bawa ke RS Primier Bintaro,” tuturnya.
Selama dirawat di sana, ibu Amanda Manopo sudah mendapatkan pelayanan yang bagus. Hanya saja keluarga mengusahakan rumah sakit lain yang menyediakan ruang ICU dan ventilator. Setelah mencarinya, akhirnya didapatkan RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta.
“4 hari mami dirawat naik turun. Satuasinya sempat bagus. Hari pertama bagus, turun lagi. Tadi pagi masih bagus 90.Tapi sekitar pukul 16.00 mami tiada, ” tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Meninggalnya Henny Manopo menyisakan kesedihan mendalam bagi Amanda Manopo dan keluarga. Ibunda Amanda Manopo meninggal dunia, Ahad (25/7) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta.
Ricco Richardo, manajer Amanda Manopo mengatakan bahwa Henny sejatinya sudah sempat menjalani isolasi mandiri di rumah usai terpapar Covid-19. Tapi komorbid diabetes itu mengakibatkan kondisi kesehatannya menurun.
- Advertisement -
“Sakitnya tante itu, sudah isoman 14 hari di rumah tapi ada penyakit bawaan diabetes. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mendatangkan dokter ke rumah dan dikasih obat-obatan,” kata Ricco saat ditemui di Jakarta Ahad (25/7).
Dia melanjutkan, ibu Amanda Manopo mengalami sesak napas pada malam Idul Adha. Ricco kala itu membawakan tabung oksigen untuk membantu pernapasannya.
- Advertisement -
Ricco sempat meminta Henny untuk dirawat di rumah sakit tapi dia tidak mau dan menyatakan dirinya dalam keadaan sehat. Ricco juga menyarankan keluarga untuk membawanya ke rumah sakit. Akan tetapi, bujukan keluarga tetap ditolak oleh ibu Amanda Manopo.
“Malam takbir dibujuk beliau gak mau. Terus besok pagi saya ditelepon, habis makan tangannya nggak bisa digerakin. Kita panik telepon kesana sini, terus kita bawa ke RS Primier Bintaro,” tuturnya.
Selama dirawat di sana, ibu Amanda Manopo sudah mendapatkan pelayanan yang bagus. Hanya saja keluarga mengusahakan rumah sakit lain yang menyediakan ruang ICU dan ventilator. Setelah mencarinya, akhirnya didapatkan RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta.
“4 hari mami dirawat naik turun. Satuasinya sempat bagus. Hari pertama bagus, turun lagi. Tadi pagi masih bagus 90.Tapi sekitar pukul 16.00 mami tiada, ” tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman