JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Digempur habis-habisan oleh kehadiran kamera smartphone yang canggih-canggih, juga kamera mirrorless yang makin compact, kaya fitur namun terjangkau, DSLR sempat diprediksi bakalan mati. Masifnya gempuran smartphone dengan kamera canggih juga membuat beberapa pabrikan bangkrut.
Namun demikian, berdasarkan data terbaru, kamera DSLR yang sebelumnya mengalami penurunan pengiriman, saat ini model kamera tersebut justru mengalami peningkatan penjualan 131,8 persen. Bahkan, dipasar Amerika Serikat (AS), kamera mirrorless malah mengalami penurunan 57,1 persen dari tahun ke tahun.
Secara global, pangsa pasar kamera DSLR juga dilaporkan mencapai 80,5 persen dari angka penjualan mereka dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, kamera mirrorless merosot menjadi 70,7 persen saja, demikian dikutip dari Digital Camera World.
Alasan dibalik kembali naiknya angka penjualan kamera DSLR ini dilaporkan terjadi karena krisis komponen khususnya krisis chip global. Saat kamera mirrorless baru sulit untuk diproduksi karena kelangkaan komponen, kamera DSLR masih banyak tersedia di pasaran.
Di mana kamera mirrorless, dengan banyak teknologi mutakhir (dan juga karena lebih baru ke pasar), berjuang untuk tetap dalam produksi, DSLR tidak benar-benar mengalami kekurangan dengan cara yang sama. Oleh karena itu, konsumen yang ingin meminang kamera mirrorless baru jadi terpaksa membeli kamera DSLR.
Alasan lainnya, mungkin juga ada lebih banyak pemula yang memulai fotografi, di mana kamera terbaik untuk pemula cenderung DSLR murah dan tersedia berlimpah. Dengan tren ini, kenaikan penjualan kamera DSLR diprediksi bakal terus berlanjut dalam beberapa waktu mendatang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman