Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Barista, Jadi Pekerjaan Incaran Anak Muda

(RIAUPOS.CO) – Beriringan dengan melejitnya trend coffee shop, pekerjaan sebagai barista pun booming. Menjadi seorang peracik kopi profesional pun jadi pekerjaan yang kini banyak diincar anak muda. Entah sekadar pekerjaan sampingan atau bahkan pekerjaan utama. Stylenya yang keren, ditambah keahlian membuat aneka kopi dan income yang lumayan, membuat pekerjaan sebagai barista dinilai seksi bagi milenial.

Salah satu di antara anak muda itu bernama Trisna Zega. Perempuan 22 tahun ini, sudah sekitar 2 tahun belakangan menjadi orang di belakang mesin kopi (barista, red). Awalnya tak terlintas di pikirannya untuk menjadi barista. Namun, setelah mencari tahu lebih banyak dan belajar langsung, Trisna pun jatuh jati.

‘’Saya memilih pekerja sebagai barista, karena saya juga pencinta kopi. Di awal, memang sempat struge. Tapi, berjalannya waktu, saya diajarikanbagaimana menjadi seorang barista yang sesungguhnya. Pada akhirnya, saya menemukan passion dan bakat saya di dunia kopi,’’ paparnya.

Baca Juga:  Kok Bisa, Tas Branded Justru Laris Manis Selama Pandemi

Ia juga mengaku proud dengan pekerjaannya tersebut. Selain memang karena lagi happening, barista wanita di coffee shop juga dinilainya masih terbilang jarang. Sehingga ia merasa berbeda dan tetap sejalan dengan gaya hidup milenial saat ini.

Meski begitu, menjadi barista katanya bukan soal gaya-gayaan di belakang mesin kopi. Ataupun ajang pamer kemampuan meracik kopi. Lebih dari itu, barista juga dituntut untuk punya etika yang baik. ‘’Sebagai barista, attitude adalah yang utama. Baru setelah itu, ilmu sebagai barista dan komunikasi yang baik dengan banyak orang terlebih teman kerja dan costumer,’’ jelasnya.

Meski sudah dari 2019 jadi barista, hingga kini, Trisna masih terus menggali ilmu kopi lebih luas lagi. Termasuk beradaptasi dengan situasi, trend kopi, maupun lingkungan kerja. ‘’Kita juga dituntut untuk bisa meracik kopi sesuai pesanan costumer. Jadi, ada ilmu baru dan pengalaman baru terus tiap hari,’’ sambungnya.

Baca Juga:  Di Indonesia Punya Mobil Supercar untuk Pamer, di Dubai Hanya untuk Ambulans

Sebagai barista, ia sendiri menilai, perkembangan kopi saat ini sangat sejalan dengan pekerjaan yang ia pilih. ‘’Pesat banget perkembangannya. Sebagai barista, tentu saya ikut senang ya. Terlebih, kopi Indonesia sudah mulai terkenal luas. Para petani kopi khusus sudah mulai sejahtera. Orang-orang luar pun sudah mulai tertarik dengan kopi Indonesia,’’ terang perempuan berkulit putih ini.

Next, barista satu ini berharap, bisa buka coffe shop sendiri. Sehingga bisa menciptakan atau membuka lapangan kerja. Sekaligus mengambil peran dalam memperkenalkan kopi-kopi Indonesia.**

Laporan: SITI AZURA
Foto: KOLEKSI PRIBADI

 

(RIAUPOS.CO) – Beriringan dengan melejitnya trend coffee shop, pekerjaan sebagai barista pun booming. Menjadi seorang peracik kopi profesional pun jadi pekerjaan yang kini banyak diincar anak muda. Entah sekadar pekerjaan sampingan atau bahkan pekerjaan utama. Stylenya yang keren, ditambah keahlian membuat aneka kopi dan income yang lumayan, membuat pekerjaan sebagai barista dinilai seksi bagi milenial.

Salah satu di antara anak muda itu bernama Trisna Zega. Perempuan 22 tahun ini, sudah sekitar 2 tahun belakangan menjadi orang di belakang mesin kopi (barista, red). Awalnya tak terlintas di pikirannya untuk menjadi barista. Namun, setelah mencari tahu lebih banyak dan belajar langsung, Trisna pun jatuh jati.

- Advertisement -

‘’Saya memilih pekerja sebagai barista, karena saya juga pencinta kopi. Di awal, memang sempat struge. Tapi, berjalannya waktu, saya diajarikanbagaimana menjadi seorang barista yang sesungguhnya. Pada akhirnya, saya menemukan passion dan bakat saya di dunia kopi,’’ paparnya.

Baca Juga:  Kok Bisa, Tas Branded Justru Laris Manis Selama Pandemi

Ia juga mengaku proud dengan pekerjaannya tersebut. Selain memang karena lagi happening, barista wanita di coffee shop juga dinilainya masih terbilang jarang. Sehingga ia merasa berbeda dan tetap sejalan dengan gaya hidup milenial saat ini.

- Advertisement -

Meski begitu, menjadi barista katanya bukan soal gaya-gayaan di belakang mesin kopi. Ataupun ajang pamer kemampuan meracik kopi. Lebih dari itu, barista juga dituntut untuk punya etika yang baik. ‘’Sebagai barista, attitude adalah yang utama. Baru setelah itu, ilmu sebagai barista dan komunikasi yang baik dengan banyak orang terlebih teman kerja dan costumer,’’ jelasnya.

Meski sudah dari 2019 jadi barista, hingga kini, Trisna masih terus menggali ilmu kopi lebih luas lagi. Termasuk beradaptasi dengan situasi, trend kopi, maupun lingkungan kerja. ‘’Kita juga dituntut untuk bisa meracik kopi sesuai pesanan costumer. Jadi, ada ilmu baru dan pengalaman baru terus tiap hari,’’ sambungnya.

Baca Juga:  Meninggal Karena Covid, Ibu Amanda Manopo Sudah 14 Hari Dirawat

Sebagai barista, ia sendiri menilai, perkembangan kopi saat ini sangat sejalan dengan pekerjaan yang ia pilih. ‘’Pesat banget perkembangannya. Sebagai barista, tentu saya ikut senang ya. Terlebih, kopi Indonesia sudah mulai terkenal luas. Para petani kopi khusus sudah mulai sejahtera. Orang-orang luar pun sudah mulai tertarik dengan kopi Indonesia,’’ terang perempuan berkulit putih ini.

Next, barista satu ini berharap, bisa buka coffe shop sendiri. Sehingga bisa menciptakan atau membuka lapangan kerja. Sekaligus mengambil peran dalam memperkenalkan kopi-kopi Indonesia.**

Laporan: SITI AZURA
Foto: KOLEKSI PRIBADI

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari