Jumat, 20 September 2024

Tips Merawat Ban dan Rem Kendaraan saat Musim Hujan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menurut BMKG, prakiraan cuaca di tanah air, khususnya di Provinsi Riau masih akan memasuki musim hujan dengan curah hujan sedang. Saat kondisi basah tersebut, bagi anda yang melakukan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat, diharapkan tetap berhati-hati. Berikut ada beberapa tips menjaga kondisi ban dan rem agar performanya terjaga di kala musim hujan.

Rem merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan yang harus diperhatikan. Saat musim hujan, permukaan jalan cenderung licin dan basah, jarak pengereman kendaraan pastinya akan bertambah dibanding saat permukaan jalan yang kering.

Selain kondisi ban, rem juga menjadi unsur yang mempengaruhi jarak pengereman. Memastikan keselamatan berkendara, pemeriksaan atas kesiapan rem kendaraan patut menjadi perhatian.

Pada dasarnya performa rem dapat dirasakan oleh pengemudi saat berkendara. Namun demikian, pemeriksaan berkala juga sangat disarankan untuk memastikan kelayakan komponen rem lebih lanjut.

- Advertisement -

“Setiap komponen yang dilengkapi pada mobil Mitsubishi Motors telah dipersiapkan guna memudahkan dan memastikan pengguna untuk berkendara dengan aman dan nyaman dalam berbagai kondisi. Namun pengguna tentu harus lebih waspada dan memperhatikan aspek-aspek vital dan juga sikap berkendara termasuk saat memasuki musim hujan,” ungkap Boediarto, General Manager Aftersales Division PT MMKSI dikutip dari Jawapos.com.

Baca Juga:  5 Zodiak Ini Diyakini Bakal Temukan Jodoh dan Menikah Tahun 2021

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada sektor pengereman di musim hujan, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar tetap selamat dalam berkendara, berikut selengkapnya.

- Advertisement -

Langkah Antisipasi Saat Rem Blong Ketika Sedang Mobil Melaju

Pertama, untuk sektor pengereman yang perlu diperhatikan adalah piringan cakram dan kampas rem. Disarankan perawatan sistem rem dilakukan setiap 20.000 km sekali.

Pemeriksaan meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan dan kerataan permukaan piringan cakram.

Periksa kampas rem

Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Rem Tangan pada Mobil

Setelah memeriksa piringan cakram, pastikan juga untuk mengecek kondisi dan ketebalan kampas rem. Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti.

Jika masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan. Begitupun dengan piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, akibatnya ketika mengerem akan berpotensi menimbulkan getaran yang bisa terasa di pedal rem.

Baca Juga:  Ini Solusinya Temukan Jodoh Sebelum Usia 35 Tahun dengan Matematika Cinta

Kalau sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti. Jika perlu dilakukan pembubutan, sangat disarankan atau rekomendasi menggunakan alat bubut langsung di kendaraan untuk hasil maksimal.

Pemeriksaan kondisi dan penggantian minyak rem

Selanjutnya, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi minyak rem tangki cadangan minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pemeriksaan komponen lainnya.

Anda juga sebaiknya mengikuti anjuran penggantian minyak rem setiap 40.000 km dengan minyak rem yang direkomendasikan di dalam Owner Manual ataupun bengkel resmi.

Jika sebelum mencapai batas jarak minimal tersebut dan minyak rem sudah habis kemunginan ada kebocoran yang harus segera diperiksakan. Pemeriksaan rem ini sebaiknya dilakukan di bengkel resmi guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Untuk itu, selalu lakukan perawatan berkala di bengkel resmi pada komponen rem ini sebelum terjadinya kerusakan. Perawatan secara rutin tetap lebih baik daripada memperbaiki saat kerusakan terjadi, apalagi untuk piranti rem yang memiliki peran vital ketika berkendara.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menurut BMKG, prakiraan cuaca di tanah air, khususnya di Provinsi Riau masih akan memasuki musim hujan dengan curah hujan sedang. Saat kondisi basah tersebut, bagi anda yang melakukan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat, diharapkan tetap berhati-hati. Berikut ada beberapa tips menjaga kondisi ban dan rem agar performanya terjaga di kala musim hujan.

Rem merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan yang harus diperhatikan. Saat musim hujan, permukaan jalan cenderung licin dan basah, jarak pengereman kendaraan pastinya akan bertambah dibanding saat permukaan jalan yang kering.

Selain kondisi ban, rem juga menjadi unsur yang mempengaruhi jarak pengereman. Memastikan keselamatan berkendara, pemeriksaan atas kesiapan rem kendaraan patut menjadi perhatian.

Pada dasarnya performa rem dapat dirasakan oleh pengemudi saat berkendara. Namun demikian, pemeriksaan berkala juga sangat disarankan untuk memastikan kelayakan komponen rem lebih lanjut.

“Setiap komponen yang dilengkapi pada mobil Mitsubishi Motors telah dipersiapkan guna memudahkan dan memastikan pengguna untuk berkendara dengan aman dan nyaman dalam berbagai kondisi. Namun pengguna tentu harus lebih waspada dan memperhatikan aspek-aspek vital dan juga sikap berkendara termasuk saat memasuki musim hujan,” ungkap Boediarto, General Manager Aftersales Division PT MMKSI dikutip dari Jawapos.com.

Baca Juga:  Ini Solusinya Temukan Jodoh Sebelum Usia 35 Tahun dengan Matematika Cinta

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada sektor pengereman di musim hujan, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar tetap selamat dalam berkendara, berikut selengkapnya.

Langkah Antisipasi Saat Rem Blong Ketika Sedang Mobil Melaju

Pertama, untuk sektor pengereman yang perlu diperhatikan adalah piringan cakram dan kampas rem. Disarankan perawatan sistem rem dilakukan setiap 20.000 km sekali.

Pemeriksaan meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan dan kerataan permukaan piringan cakram.

Periksa kampas rem

Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Rem Tangan pada Mobil

Setelah memeriksa piringan cakram, pastikan juga untuk mengecek kondisi dan ketebalan kampas rem. Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti.

Jika masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan. Begitupun dengan piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, akibatnya ketika mengerem akan berpotensi menimbulkan getaran yang bisa terasa di pedal rem.

Baca Juga:  5 Zodiak Ini Diyakini Bakal Temukan Jodoh dan Menikah Tahun 2021

Kalau sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti. Jika perlu dilakukan pembubutan, sangat disarankan atau rekomendasi menggunakan alat bubut langsung di kendaraan untuk hasil maksimal.

Pemeriksaan kondisi dan penggantian minyak rem

Selanjutnya, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi minyak rem tangki cadangan minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pemeriksaan komponen lainnya.

Anda juga sebaiknya mengikuti anjuran penggantian minyak rem setiap 40.000 km dengan minyak rem yang direkomendasikan di dalam Owner Manual ataupun bengkel resmi.

Jika sebelum mencapai batas jarak minimal tersebut dan minyak rem sudah habis kemunginan ada kebocoran yang harus segera diperiksakan. Pemeriksaan rem ini sebaiknya dilakukan di bengkel resmi guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Untuk itu, selalu lakukan perawatan berkala di bengkel resmi pada komponen rem ini sebelum terjadinya kerusakan. Perawatan secara rutin tetap lebih baik daripada memperbaiki saat kerusakan terjadi, apalagi untuk piranti rem yang memiliki peran vital ketika berkendara.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari