Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru terus melakukan kegiatan terkait peninjauan keamanan untuk pesta demokrasi yang akan berlangsung pada Februari nanti. Rabu (3/1), Kapolresta Pekanbaru bersama jajarannya mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru dan dua lembaga pemasyarakatan (lapas).
Laporan BAYU SAPUTRA, PEKANBARU
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika didampingi Wakapolresta Pekanbaru Henky Purwanto, Kabag Ops Kompol Novaldi, Kasat Reskrim Kompol Berry Juana Putra, dan Kasat Narkoba Kompol Manapar Situmeang.
Kombes Jeki mengatakan, kunjungan nya merupakan rangkaian pengenalan dirinya kepada unsur unsur terkait di Kota Pekanbaru, di mana ia baru saja resmi menjabat sebagai Kapolresta Pekanbaru pada akhir Desember lalu.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Pekanbaru mengunjungi Rutan Kelas I Pekanbaru, Lapas Kelas II A, dan Lapas Perempuan Kota Pekanbaru.
Pantuan Riau Pos saat berada di Rutan Kelas I Pekanbaru, Kapolresta Pekanbaru berinteraksi dengan tahanan yang sedang melaksanakan kegiatan harian.
Kombes Jeki takjub melihat kegiatan warga binaan yang berada di Rutan Kelas I Pekanbaru. Di sana ia melihat ada pabrik roti yang di racik dan di produksi langsung oleh warga binaan, Kombes Jeki sempat mencicipi hasil olahan roti dari warga binaan, ”Rasanya enak,dan saya langsung beli hasil masakan warga binaan ini,” kata Jeki sambil mencicipi roti dari warga binaan Rutan Kelas I Pekanbaru.
Jeki juga melihat langsung warga binaan yang sedang melakukan roasting biji kopi. Di mana biji kopi ini diproduksi dan di-branding langsung oleh warga binaan. Terakhir Jeki melihat warga binaan yang sedang melakukan restorasi kendaraan.
Selain itu, kedatangan Kapolresta Pekanbaru ke Rutan Kelas I Pekanbaru ialah untuk melihat kesiapan dari segi keamananan di Rutan Kelas I Pekanbaru untuk mengadapi pemilu pada Februari 2024 nanti.
”Saya selaku Kapolresta baru disini, saya mengunjugi Rutan Kelas 1 Pekanbaru, untuk memastikan kesiapan pengamanan di rutan ini menghadapi pemilu nanti,” kata Jeki, Rabu (3/1).
Lebih lanjut Jeki mengatakan, di Rutan Kelas I Pekanbaru terdapat dua TPS khusus dan Polresta ingin memastikan agar saat pemilu nanti lancar.
”Dua TPS di sini (Rutan Kelas I, red) kita berkoordinasi dengan ka rutan dan nanti kita juga ada BKO dari Brimob untuk pengamanan,” jelas Jeki.
Pengamanan di rutan sendiri saat pemilu nanti akan dikawal oleh dua anggota kepolisian san satu petugas KPPS dan akan berlapis dari Satbrimob dan Samapta Polda Riau.
Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Erwin Saleh Siregar mengatakan bahwa pihaknya akan membangun sinergitas antara instansi Aparat Penegak Hukum (APH). ”Dengan kunjungan ini, memberi semangat baru buat kita,” ujar Erwin. Erwin menambahkan kesiapan Rutan Kelas I Pekanbaru berjalan dengan baik, dengan berkoodinasi dengan Polresta Pekanbaru dan berharap segala situasi berjalan aman dan kondusif.
Setelah mengunjungi Rutan Kelas I Pekanbaru, rombongan melanjutkan kunjungan ke Lapas Kelas II A.
Di sana rombongan melihat pengamanan berlapis yang diterapkan di Lapas Kelas II A Pekanbaru. Kepala Lembaga Pemasyarakata Kelas IIA Pekanbaru, Sapto Winarno mengatakan kesiapan Lapas II A Pekanbaru terkait mengahapi pemilu 2024 nanti. ”Kita sudah berkordinasi dengan KPU, Pemda ataupun APH terkait pelaksanaan pemilu,” kata Sapto. Sapto berharap dalam sinergitas bersama Polri, untuk selalu menjaga hubungan dan koordinasi dalam rangka tugas dan fungsi masing-masing yang di padukan agar seluruh rangkaian menjadi mudah.
”Nantinya kita ada TPS khusus, kita berharap semua berjalan baik, Kapolresta sudah memberikan dukungan baik dalam persiapan dan pelaksanaan nanti, semuanya akan terus kita koordinasikan,” tutur Sapto.
Usai mengunjungi Lapas Kelas II A Pekanbaru, Rombongan Polresta Pekanbaru dalam kegiatan ini melanjutkan kunjungan ke Lapas Perempuan Kota Pekanbaru. Rombongan disambut Tarian Persembahan Khas melayu yang di tarikan langsung oleh warga binaan Lapas Perempuan Pekanbaru. Tak hanya tari persembahan, Lapas Perempuan Pekanbaru juga menunjukkan hasil binaan nya terhadap warga di bidang seni, seperi drumband, tarian dangdut dan yel-yel.***