Komunitas DMP Dukung Digitalisasi Properti

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Beberapa pengusaha muda yang bergerak di bidang properti atau developer properti  Pekanbaru, yang tergabung di Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau, sepakat membentuk Komunitas Developer Muda Pekanbaru pada, Jumat (26/3).

Komunitas yang bersifat informal ini menjadi forum mereka untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi tentang bisnis properti. Sehingga diharapkan bisa menghasilkan solusi atas permasalahan bisnis properti dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Mereka sepakat pula menjadikan Aditya Pramana sebagai ketua.

- Advertisement -

Deklarasi bersama dihadiri Aditya Pramana, Fuadi, Febryasta, Arif, Kale dan Syukri. Lalu ada pula Anggi, pengusaha muda yang sukses di bisnis kuliner, yang ikut serta karena ketertarikannya di bisnis properti dan Musreza, pengusaha di bidang digitalisasi, yang dulunya juga menjalankan bisnis properti.

Deklarasi ini bermula dengan adanya inisiatif Musreza, untuk mengadakan pertemuan dengan beberapa kenalan developer-developer muda yang diadakan di salah satu kafe di Jalan Sudirman, Pekanbaru pada, Jumat (26/3). "Pengusaha muda lebih tertarik untuk menggunakan konsep baru, dengan pemanfaatan teknologi saat ini, yang tentunya lebih relevan di era revolusi industri 4.0 ini,’’ ujar Musreza.

- Advertisement -

Dijelaskan Musreza, yang juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Provinsi Riau (BPD HIPMI Riau) ini, tidak hanya menjelaskan tentang konsep digitalisasi propertinya, tetapi juga menampung kendala-kendala yang ditemukan developer properti khususnya developer yang masih muda.

"Lalu kami mendiskusikannya dan mencoba sama-sama mencari solusinya terutama dengan pemanfaatan teknologi digital. Dari pertemuan ini, konsep digitalisasi properti yang disampaikannya menjadi semakin sempurna dengan adanya masukan dari developer-developer muda yang hadir. Konsep ini akan diwujudkan dalam bentuk platform digital yang terintegrasi dan mampu mereduksi beberapa komponen penetapan harga jual property,’’ ujarnya.

"Kami berharap juga dengan terbentuknya komunitas ini, bisa terjadi akselerasi/percepatan digitalisasi properti di Provinsi Riau, khususnya Pekanbaru. Kami akan melakukan kolaborasi dan sinergi bersama stake holder seperti pemerintah dan perbankan. Dalam tahun ini kami merencanakan akan membuat pameran properti online yang menawarkan properti di Pekanbaru secara online dengan menggunakan platform yang dikembangkan oleh Shifthink," jelas Aditya, yang dipercaya menakhodai Komunitas  Developer Muda Pekanbaru.(ksm)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Beberapa pengusaha muda yang bergerak di bidang properti atau developer properti  Pekanbaru, yang tergabung di Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau, sepakat membentuk Komunitas Developer Muda Pekanbaru pada, Jumat (26/3).

Komunitas yang bersifat informal ini menjadi forum mereka untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi tentang bisnis properti. Sehingga diharapkan bisa menghasilkan solusi atas permasalahan bisnis properti dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Mereka sepakat pula menjadikan Aditya Pramana sebagai ketua.

Deklarasi bersama dihadiri Aditya Pramana, Fuadi, Febryasta, Arif, Kale dan Syukri. Lalu ada pula Anggi, pengusaha muda yang sukses di bisnis kuliner, yang ikut serta karena ketertarikannya di bisnis properti dan Musreza, pengusaha di bidang digitalisasi, yang dulunya juga menjalankan bisnis properti.

Deklarasi ini bermula dengan adanya inisiatif Musreza, untuk mengadakan pertemuan dengan beberapa kenalan developer-developer muda yang diadakan di salah satu kafe di Jalan Sudirman, Pekanbaru pada, Jumat (26/3). "Pengusaha muda lebih tertarik untuk menggunakan konsep baru, dengan pemanfaatan teknologi saat ini, yang tentunya lebih relevan di era revolusi industri 4.0 ini,’’ ujar Musreza.

Dijelaskan Musreza, yang juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Provinsi Riau (BPD HIPMI Riau) ini, tidak hanya menjelaskan tentang konsep digitalisasi propertinya, tetapi juga menampung kendala-kendala yang ditemukan developer properti khususnya developer yang masih muda.

"Lalu kami mendiskusikannya dan mencoba sama-sama mencari solusinya terutama dengan pemanfaatan teknologi digital. Dari pertemuan ini, konsep digitalisasi properti yang disampaikannya menjadi semakin sempurna dengan adanya masukan dari developer-developer muda yang hadir. Konsep ini akan diwujudkan dalam bentuk platform digital yang terintegrasi dan mampu mereduksi beberapa komponen penetapan harga jual property,’’ ujarnya.

"Kami berharap juga dengan terbentuknya komunitas ini, bisa terjadi akselerasi/percepatan digitalisasi properti di Provinsi Riau, khususnya Pekanbaru. Kami akan melakukan kolaborasi dan sinergi bersama stake holder seperti pemerintah dan perbankan. Dalam tahun ini kami merencanakan akan membuat pameran properti online yang menawarkan properti di Pekanbaru secara online dengan menggunakan platform yang dikembangkan oleh Shifthink," jelas Aditya, yang dipercaya menakhodai Komunitas  Developer Muda Pekanbaru.(ksm)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya