(RIAUPOS.CO) — Mengenal jenis oli sangat penting bagi Anda pemilik kendaraan, karena setiap pelumas mempunyai kegunaan masing-masing sesuai dengan kandungannya. Seperti diketahui kalau oli merupakan salah satu komponen kendaraan yang sangat penting sebagai pelumas mesin.
Tanpa adanya oli, mesin mobil akan cepat panas dan mobil pun mudah rusak, maka dalam menjaga agar kualitas oli tetap baik Anda perlu mengganti oli dalam kurun waktu yang ditentukan.
Agar tidak salah mengganti oli, ada baiknya Anda memahami jenis-jenis oli terlebih dahulu, sebelum nanti keliru menggunakannya. Karena bila kandungannya tak sesuai dengan yang dibutuhkan (mesin), bisa malah merusak mesin.
Oli Mesin
Pada mobil oli mesin selain digunakan sebagai pelumas mesin juga berfungsi untuk mengurangi gesekan dan mendinginkan mesin. Sementara oli mesin sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni oli mineral. Oli jenis ini berasal dari olahan mineral perut bumi dan harganya terjangkau. Biasanya sangat cocok untuk mesin kerja berat seperti diesel.
Sementara oli semi sintetis yang telah dicampur dengan bahan additive dan viscosity index. Oli jenis ini cocok digunakan pada mesin sedang seperti mobil penumpang. Sedangkan selanjutnya adalah oli sintetis yang dibuat dari bahan buatan. Kualitas oli bisa diatur sesuai keinginan dan harganya mahal. Biasanya digunakan pada mobil modern dan sport. Sebaiknya lakukan ganti oli mesin ketika mencapai jarak antara 5.000 hingga 10.000 km agar mobil tetap nyaman.
Oli Gardan
Fungsi utama oli ini adalah menghubungkan transmisi ke gardan agar lancar. Bila Anda mendengar dengung ketika mobil berjalan itu artinya oli gardan berkurang dan berubah encer. Agar tetap aman dalam berkendara sebaiknya ganti oli gardan pada kilometer 10.000 atau berbarengan dengan penggantian oli transmisi.
Oli Rem
Oli rem atau banyak disebut dengan minyak rem mempunyai fungsi memudahkan dalam menyalurkan tenaga tekan pada pedal ke kaliper rem adalah fungsi elemen ini. Minyak rem terbuat dari bahan sintetis dengan tingkat kekentalan rendah. Penggantian minyak dilakukan jika warna oli mengalami perubahan atau telah menempuh kurang lebih 30.000 kilometer.
Oli Transmisi
Seperti namanya oli ini berada pada sistem transmisi yang mempunyai fungsi melancarkan proses perpindahan gigi. Oli transmisi berbeda antara mobil manual dan mobil matic. Bila pada oli manual bahan yang digunakan adalah bahan alami dengan kekentalan di atas SAE 40.
Sementara itu, Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah jenis oli yang digunakan oleh mobil matic. Oli transmisi pada mobil manual lebih baik diganti saat jarak 10.000 km sudah tercapai. Sedangkan pada mobil matic, penggantian oli transmisi dilakukan ketika mencapai 20.000 km.
Oli Power Steering
Pada mobil modern, saat mengemudi mobil tentunya tidak kesulitan dalam mengendalikan kemudi, karena didapat dari adanya oli power steering. Oli power steering yang normal berwarna oranye atau sedikit merah muda. Bila warna berubah hitam atau cokelat, bawa segera ke bengkel karena ada kemungkinan telah terjadi kontaminasi.
Agar tetap awet sebaiknya lakukan penggantian oli dengan rutin sesuai dengan ketentuanny. Akan tetapi sebaiknya sebelum mengganti oli pahami terlebih dahulu jenis-jenis oli sebelum menggunakannya.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal