Jumat, 17 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Pendamping Pasien Hanya Dua Orang

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan rumah sakit, maka manajemen RS Syafira membuat kebijakan membatasi jumlah pendamping pasien yakni  maksimal dua orang untuk satu pasien. "Untuk pencegahan Covid-19 ini per tanggal 17 Maret lalu,  kami memberlakukan pengurangan kerumunan di area rumah sakit, salah satunya dengan membatasi jumlah pendamping pasien," kata Humas RS Syafira Feri Bosman, Senin (30/3).

Selain itu, Feri mengatakan, jam besuk pasien juga ditiadakan. RS Syafira juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki keluarga dan sedang dirawat di rumah sakit, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penukaran Covid-19. "Agar masyarakat sadar tentang penularan corona ini," ujar Feri.

Baca Juga:  Bank BJB Dorong UMKM Go Global

Tak hanya itu, Feri mengungkapkan, selain sosialisasi secara langsung, pihaknya juga melakukan sosialisasi secara daring, melalio sosial media dan platform lainnya. "Kami juga lakukan sosialisasi secara online, dan mamanfaatkan media yang ada," ujar Feri.(das)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan rumah sakit, maka manajemen RS Syafira membuat kebijakan membatasi jumlah pendamping pasien yakni  maksimal dua orang untuk satu pasien. "Untuk pencegahan Covid-19 ini per tanggal 17 Maret lalu,  kami memberlakukan pengurangan kerumunan di area rumah sakit, salah satunya dengan membatasi jumlah pendamping pasien," kata Humas RS Syafira Feri Bosman, Senin (30/3).

Selain itu, Feri mengatakan, jam besuk pasien juga ditiadakan. RS Syafira juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki keluarga dan sedang dirawat di rumah sakit, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penukaran Covid-19. "Agar masyarakat sadar tentang penularan corona ini," ujar Feri.

Baca Juga:  Tujuh Desa di Inhil Terima Bantuan Sembako dari PT BPLP

Tak hanya itu, Feri mengungkapkan, selain sosialisasi secara langsung, pihaknya juga melakukan sosialisasi secara daring, melalio sosial media dan platform lainnya. "Kami juga lakukan sosialisasi secara online, dan mamanfaatkan media yang ada," ujar Feri.(das)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan rumah sakit, maka manajemen RS Syafira membuat kebijakan membatasi jumlah pendamping pasien yakni  maksimal dua orang untuk satu pasien. "Untuk pencegahan Covid-19 ini per tanggal 17 Maret lalu,  kami memberlakukan pengurangan kerumunan di area rumah sakit, salah satunya dengan membatasi jumlah pendamping pasien," kata Humas RS Syafira Feri Bosman, Senin (30/3).

Selain itu, Feri mengatakan, jam besuk pasien juga ditiadakan. RS Syafira juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki keluarga dan sedang dirawat di rumah sakit, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penukaran Covid-19. "Agar masyarakat sadar tentang penularan corona ini," ujar Feri.

Baca Juga:  IMA Chapter Pekanbaru Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim

Tak hanya itu, Feri mengungkapkan, selain sosialisasi secara langsung, pihaknya juga melakukan sosialisasi secara daring, melalio sosial media dan platform lainnya. "Kami juga lakukan sosialisasi secara online, dan mamanfaatkan media yang ada," ujar Feri.(das)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari