Selasa, 17 September 2024

PHRI Dukung New Normal untuk Gerakkan Ekonomi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau mendukung konsep new normal yang digaungkan pemerintah. Dukungan ini diberikan agar perekonomian Riau di tengah wabah pandemi ini dapat terus bergerak.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PHRI Riau Nofrizal. Ia juga mengharapkan  new normal dapat segera diterapkan. "Kita bisa melihat bagaimana perekonomian kita di tengah pandemi ini. Yang penting sekarang, bagaimana agar ekonomi dapat bergerak," ungkapnya, Jumat (29/5).

Nofrizal menuturkan, saat ini Pekanbaru telah melakukan tiga kali pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurutnya, jika berbagai aktivitas masyarakat terutama di sektor ekonomi dilarang, maka perekonomian bisa semakin memburuk.

"Saat ini memperbaiki perekonomian itu sulit, apalagi perekonomian kita terjun bebas. Kita berharap bagaimana pemerintah bisa memulihkan ekonomi tanpa menghilangkan protokol kesehatan, oleh karena itu new normal bisa kita terapkan. Kalau tidak kapan kita bangkit," jelasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ketangguhan Pajero Sport Bungkam Toyota Fortuner

Di sektor perhotelan sendiri, Nofrizal mengatakan para pengusaha yang bergerak di bidang tersebut kesulitan bertahan di tengah pandemi, sementara kewajiban tetap harus dibayarkan dengan minimnya pendapatan.

"Bunga bank harus dibayar, kemudian operasional listrik dan lainnya, makanya semoga new normal cepat diterapkan," ujarnya.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Nofrizal mengungkapkan terkait protokol kesehatan, pihak hotel telah menetapkan hal tersebut sejak pandemi berlangsung.

"Kita dukung langkah pemerintah, jangan dibiarkan berlarut-larut," tuturnya.(a)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau mendukung konsep new normal yang digaungkan pemerintah. Dukungan ini diberikan agar perekonomian Riau di tengah wabah pandemi ini dapat terus bergerak.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PHRI Riau Nofrizal. Ia juga mengharapkan  new normal dapat segera diterapkan. "Kita bisa melihat bagaimana perekonomian kita di tengah pandemi ini. Yang penting sekarang, bagaimana agar ekonomi dapat bergerak," ungkapnya, Jumat (29/5).

Nofrizal menuturkan, saat ini Pekanbaru telah melakukan tiga kali pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurutnya, jika berbagai aktivitas masyarakat terutama di sektor ekonomi dilarang, maka perekonomian bisa semakin memburuk.

"Saat ini memperbaiki perekonomian itu sulit, apalagi perekonomian kita terjun bebas. Kita berharap bagaimana pemerintah bisa memulihkan ekonomi tanpa menghilangkan protokol kesehatan, oleh karena itu new normal bisa kita terapkan. Kalau tidak kapan kita bangkit," jelasnya.

Baca Juga:  Dibutuhkan 100 Ribu Teknisi Pendingin Ruangan, Harus Bersertifikat

Di sektor perhotelan sendiri, Nofrizal mengatakan para pengusaha yang bergerak di bidang tersebut kesulitan bertahan di tengah pandemi, sementara kewajiban tetap harus dibayarkan dengan minimnya pendapatan.

"Bunga bank harus dibayar, kemudian operasional listrik dan lainnya, makanya semoga new normal cepat diterapkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Nofrizal mengungkapkan terkait protokol kesehatan, pihak hotel telah menetapkan hal tersebut sejak pandemi berlangsung.

"Kita dukung langkah pemerintah, jangan dibiarkan berlarut-larut," tuturnya.(a)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari