JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat sebanyak 3.300 laporan komplain dari seluruh kantor cabang akibat insiden erornya sistem, pada Sabtu (20/7) lalu. Sebagai kompensasi atas gangguan layanan ini, Bank Mandiri telah menebar kupon uang elektronik (e-money) senilai Rp100 ribu bagi nasabah terdampak.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunadi menyatakan, pihaknya memahami komplain dari seluruh nasabahnya atas insiden tersebut. Apalagi, kata dia, beberapa nasabah yang melaporkan ke kantor cabang tergolong komplain yang keras untuk perseroan.
’’Jadi itu wajar. Semuanya di-handle sendiri oleh customer service yang ada di cabang untuk ketemu. Sebagai pengganti deg-degan, nasabah kami beri e-money untuk membina hubungan baik dengan nasabah dan obat sakit hati nasabah,’’ kata Hery di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Hery menegaskan, saat ini seluruh saldo dipastikan telah dalam kondisi aman. Tidak ada satu nasabah pun yang saldonya bermasalah. ’’Kami tegaskan tidak ada saldo nasabah yang hilang. Semuanya aman. Itu semua sudah dikoreksi dan semua nasabah telah menerima penjelasan tersebut,’’ tukasnya.
Sebagaimana diketahui, erornya sistem Bank Mandiri yang terjadi saat backup data dari core system ke backup system terasa sejak Sabtu (20/7/2019) pagi. Hal tersebut menyebabkan 10 persen nasabah Bank Mandiri secara nasional mengalami gangguan saldo. Ada yang kehilangan saldonya, ada pula yang bertambah saldonya.(igmanibrahim)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat sebanyak 3.300 laporan komplain dari seluruh kantor cabang akibat insiden erornya sistem, pada Sabtu (20/7) lalu. Sebagai kompensasi atas gangguan layanan ini, Bank Mandiri telah menebar kupon uang elektronik (e-money) senilai Rp100 ribu bagi nasabah terdampak.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunadi menyatakan, pihaknya memahami komplain dari seluruh nasabahnya atas insiden tersebut. Apalagi, kata dia, beberapa nasabah yang melaporkan ke kantor cabang tergolong komplain yang keras untuk perseroan.
- Advertisement -
’’Jadi itu wajar. Semuanya di-handle sendiri oleh customer service yang ada di cabang untuk ketemu. Sebagai pengganti deg-degan, nasabah kami beri e-money untuk membina hubungan baik dengan nasabah dan obat sakit hati nasabah,’’ kata Hery di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Hery menegaskan, saat ini seluruh saldo dipastikan telah dalam kondisi aman. Tidak ada satu nasabah pun yang saldonya bermasalah. ’’Kami tegaskan tidak ada saldo nasabah yang hilang. Semuanya aman. Itu semua sudah dikoreksi dan semua nasabah telah menerima penjelasan tersebut,’’ tukasnya.
- Advertisement -
Sebagaimana diketahui, erornya sistem Bank Mandiri yang terjadi saat backup data dari core system ke backup system terasa sejak Sabtu (20/7/2019) pagi. Hal tersebut menyebabkan 10 persen nasabah Bank Mandiri secara nasional mengalami gangguan saldo. Ada yang kehilangan saldonya, ada pula yang bertambah saldonya.(igmanibrahim)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga