Jumat, 22 November 2024

Turun Lagi, Harga TBS Kelapa Sawit Riau Jadi Rp1.865 per Kg

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 29 Juni sampai 5 Juli 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp561,89/kg dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp1.865,10/kg. 

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. 

- Advertisement -

"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp2.257,33/kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp2.297,53/kg dari harga minggu lalu, Astra Agro Lestari Group tidak melakukan penjualan minggu ini. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp2.039,75/kg dari harga minggu lalu," katanya.

Baca Juga:  Luhut Ingin UMKM Melek Teknologi, Pelaku Usaha Minta Insentif

Sedangkan untuk harga jual kernel, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp1.673,00/kg. Sementara dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah crude palm oil (CPO) ambrol pada pekan ini. Ada beberapa fundamental yang mengerek harga CPO anjlok.

"Ekspor CPO Indonesia yang kini mulai membanjiri pasar nabati dunia, tidak sebanding dengan permintaannya. Indonesia telah mengeluarkan izin ekspor CPO sebanyak 894.481 ton di bawah skema domestic mrket obligation (DMO)," ujarnya.

- Advertisement -

Di bawah DMO, sebuah perusahaan menerima kuota ekspor berdasarkan volume penjualan lokal mereka. Ketika suplai CPO Indonesia tengah memenuhi pasokan di pasar nabati dunia, demand terhadap CPO malah berpotensi turun. 

"Impor minyak sawit India per Mei tercatat turun 10% ketimbang bulan sebelumnya karena Indonesia sempat melarang ekspor CPO-nya. Cina dan India merupakan konsumen terbesar minyak kelapa sawit dunia, sehingga potensi penurunan pada permintaannya akan menekan harga CPO. Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati saingan karena bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar global," paparnya.

Baca Juga:  Virus Corona Masih Ikut Menekan Harga Sawit

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau

(No. 25 periode 29 Juni-5 Juli 2022)

Umur 3th (Rp1.374,87)

Umur 4th (Rp1.489,57) 

Umur 5th (Rp1.628,32); 

Umur 6th (Rp1.667,47) 

Umur 7th (Rp1.732,50); 

Umur 8th (Rp1.780,37)

Umur 9th (Rp1.822,33)

Umur 10th-20th (Rp1.865,10)

Umur 21th (Rp1.785,68)

Umur 22th (Rp1.776,69)

Umur 23th (Rp1.769,19)

Umur 24th (Rp1.694,27)

Umur 25th (Rp1.653,06)

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 29 Juni sampai 5 Juli 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp561,89/kg dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp1.865,10/kg. 

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. 

- Advertisement -

"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp2.257,33/kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp2.297,53/kg dari harga minggu lalu, Astra Agro Lestari Group tidak melakukan penjualan minggu ini. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp2.039,75/kg dari harga minggu lalu," katanya.

Baca Juga:  Luhut Ingin UMKM Melek Teknologi, Pelaku Usaha Minta Insentif

Sedangkan untuk harga jual kernel, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp1.673,00/kg. Sementara dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah crude palm oil (CPO) ambrol pada pekan ini. Ada beberapa fundamental yang mengerek harga CPO anjlok.

- Advertisement -

"Ekspor CPO Indonesia yang kini mulai membanjiri pasar nabati dunia, tidak sebanding dengan permintaannya. Indonesia telah mengeluarkan izin ekspor CPO sebanyak 894.481 ton di bawah skema domestic mrket obligation (DMO)," ujarnya.

Di bawah DMO, sebuah perusahaan menerima kuota ekspor berdasarkan volume penjualan lokal mereka. Ketika suplai CPO Indonesia tengah memenuhi pasokan di pasar nabati dunia, demand terhadap CPO malah berpotensi turun. 

"Impor minyak sawit India per Mei tercatat turun 10% ketimbang bulan sebelumnya karena Indonesia sempat melarang ekspor CPO-nya. Cina dan India merupakan konsumen terbesar minyak kelapa sawit dunia, sehingga potensi penurunan pada permintaannya akan menekan harga CPO. Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati saingan karena bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar global," paparnya.

Baca Juga:  Untuk Genjot Wisata, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau

(No. 25 periode 29 Juni-5 Juli 2022)

Umur 3th (Rp1.374,87)

Umur 4th (Rp1.489,57) 

Umur 5th (Rp1.628,32); 

Umur 6th (Rp1.667,47) 

Umur 7th (Rp1.732,50); 

Umur 8th (Rp1.780,37)

Umur 9th (Rp1.822,33)

Umur 10th-20th (Rp1.865,10)

Umur 21th (Rp1.785,68)

Umur 22th (Rp1.776,69)

Umur 23th (Rp1.769,19)

Umur 24th (Rp1.694,27)

Umur 25th (Rp1.653,06)

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari