Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Resmi, Samsung Galaxy Note Tak Dijual Lagi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dalam beberapa tahun terakhir, banyak rumor beredar menyebut bahwa Samsung serius akan menghentikan lini Galaxy Note. Tahun ini, Samsung kembali berbicara tentang rencana perusahaan asal Korea Selatan itu untuk mengakhiri rilis smarphone flagships dengan dukungan pena stylus itu.

Dan saat ini benar terjadi. Walau sempet mengatakan akan merilis model baru di lini Galaxy Note tahun depan, Samsung tampaknya batal melakukan hal tersebut.

Hal ini terungkap lewat laporan dari media asal Korea Selatan, ETNews. Dikutip via Gizchina, Samsung tidak akan menyertakan seri Samsung Galaxy Note series dalam rencana peluncuran produknya di 2022.

Keputusan tersebut dinilai dibuat untuk menstabilkan hasil produksi ponsel lipat dan mengurangi biaya dengan meningkatkan efisiensi proses, sehingga menggantikan volume penjualan unggulan pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga:  Produksi Beras di Riau Alami Penurunan Selama 2023

Hal ini sepertinya sebuah alasan yang masuk akal. Sebab Galaxy Note 10 dan Note 20 masing-masing hanya mencatatkan rekor pemesanan sekitar 12,7 juta dan 9,7 pada 2019 dan 2020.

Sementara itu, model terbaru ponsel lipay Samsung yakni Galaxy Z Fold berhasil mencatatkan angka pesanannya naik hingga 13 juta secara global.

Berkaca pada data yang mengindikasikan ponsel cerdas layar lipat tengah menjadi tren di kalangan masyarakat dan dengan seri Note yang mengalami penyusutan jumlah unit yang terjual, tidak mengherankan jika Samsung menggantikan seri Note dengan seri Flip dan Fold.

Selain itu, laporan tersebut juga menyebut bahwa Samsung menghentikan produksi Galaxy Note20 dan Note20 Ultra pada tahun 2022 mendatang. Namun hal ini juga dinilai bukan merupakan perubahan signifikan mengingat kedua perangkat ini telah dirilis lebih dari satu tahun lalu.

Baca Juga:  Kebijakan Pelonggaran Kredit OJK Dukung Ekonomi Masyarakat

Sebelumnya, Samsung resmi mengumumkan pembangunan pabrik chipset di kota Taylor, Texas, Amerika Serikat (AS). Pengumuman ini mengonfirmasi kabar bahwa Samsung tengah berdiskusi dengan pemerintah kota setempat terkait pembangunan pabrik ini.

Sebagai bagian dari rencana investasi bernilai USD 205 miliar (Rp 2,9 triliun lebih), Samsung membangun pabrik senilai USD 17 miliar (Rp 242,9 triliun) yang akan membuka 2.000 pekerjaan berteknologi tinggi dalam memproduksi 5G, hardware kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berperforma tinggi.

Sementara itu, Samsung Galaxy Z Flip 3 5G baru-baru ini dinobatkan majalah TIME sebagai salah satu penemuan terbaik sepanjang tahun 2021. Masuknya Samsung Galaxy Z Flip3 5G pada daftar The 100 Best Inventions of 2021 versi majalah TIME ini disambut baik oleh Samsung.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dalam beberapa tahun terakhir, banyak rumor beredar menyebut bahwa Samsung serius akan menghentikan lini Galaxy Note. Tahun ini, Samsung kembali berbicara tentang rencana perusahaan asal Korea Selatan itu untuk mengakhiri rilis smarphone flagships dengan dukungan pena stylus itu.

Dan saat ini benar terjadi. Walau sempet mengatakan akan merilis model baru di lini Galaxy Note tahun depan, Samsung tampaknya batal melakukan hal tersebut.

- Advertisement -

Hal ini terungkap lewat laporan dari media asal Korea Selatan, ETNews. Dikutip via Gizchina, Samsung tidak akan menyertakan seri Samsung Galaxy Note series dalam rencana peluncuran produknya di 2022.

Keputusan tersebut dinilai dibuat untuk menstabilkan hasil produksi ponsel lipat dan mengurangi biaya dengan meningkatkan efisiensi proses, sehingga menggantikan volume penjualan unggulan pada paruh kedua tahun ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Keren, Mobil Listrik ’’Murah’’ Hyundai Ioniq Sudah Bisa Dipesan

Hal ini sepertinya sebuah alasan yang masuk akal. Sebab Galaxy Note 10 dan Note 20 masing-masing hanya mencatatkan rekor pemesanan sekitar 12,7 juta dan 9,7 pada 2019 dan 2020.

Sementara itu, model terbaru ponsel lipay Samsung yakni Galaxy Z Fold berhasil mencatatkan angka pesanannya naik hingga 13 juta secara global.

Berkaca pada data yang mengindikasikan ponsel cerdas layar lipat tengah menjadi tren di kalangan masyarakat dan dengan seri Note yang mengalami penyusutan jumlah unit yang terjual, tidak mengherankan jika Samsung menggantikan seri Note dengan seri Flip dan Fold.

Selain itu, laporan tersebut juga menyebut bahwa Samsung menghentikan produksi Galaxy Note20 dan Note20 Ultra pada tahun 2022 mendatang. Namun hal ini juga dinilai bukan merupakan perubahan signifikan mengingat kedua perangkat ini telah dirilis lebih dari satu tahun lalu.

Baca Juga:  Kebijakan Pelonggaran Kredit OJK Dukung Ekonomi Masyarakat

Sebelumnya, Samsung resmi mengumumkan pembangunan pabrik chipset di kota Taylor, Texas, Amerika Serikat (AS). Pengumuman ini mengonfirmasi kabar bahwa Samsung tengah berdiskusi dengan pemerintah kota setempat terkait pembangunan pabrik ini.

Sebagai bagian dari rencana investasi bernilai USD 205 miliar (Rp 2,9 triliun lebih), Samsung membangun pabrik senilai USD 17 miliar (Rp 242,9 triliun) yang akan membuka 2.000 pekerjaan berteknologi tinggi dalam memproduksi 5G, hardware kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berperforma tinggi.

Sementara itu, Samsung Galaxy Z Flip 3 5G baru-baru ini dinobatkan majalah TIME sebagai salah satu penemuan terbaik sepanjang tahun 2021. Masuknya Samsung Galaxy Z Flip3 5G pada daftar The 100 Best Inventions of 2021 versi majalah TIME ini disambut baik oleh Samsung.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari