JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Inaca menyambut positif kebijakan pelonggaran syarat mudik. Mereka memprediksi jumlah penumpang meningkat.
"Dengan pelonggaran ini, jelas akan ada peningkatan permintaan. Namun, kita lihat realisasinya nanti, ada perubahan peraturan lagi atau tidak," ujar Sekretaris Jenderal Inaca Bayu Sutanto, Sabtu (26/3).
Bayu menegaskan, suplai armada dan rute yang ada saat ini cukup untuk melayani demand Idulfitri tahun ini. Menurut dia, peningkatan pada masa mudik biasanya bakal berkisar di angka 20–25 persen jika dibandingkan dengan hari normal.
"Itu pun pada 2019, sebelum pandemi. Sekarang syarat mudik baru saja dilonggarkan. Kami rasa peningkatannya akan di bawah sebelum masa pandemi. Jadi, suplai yang sekarang akan cukup," jelasnya.
Bayu memprediksi rute luar Jawa lebih ramai bila dibandingkan dengan rute-rute dalam Jawa. Penyebabnya, infrastruktur berupa jalan tol sudah beroperasi sehingga memungkinkan masyarakat mengambil alternatif jalur darat.
Inaca belum dapat memastikan secara detail potensi peningkatan traffic penumpang udara. Menurut Bayu, pemudik via jalur udara biasanya tidak memburu tiket sejak jauh-jauh hari. "Hanya segmen tertentu seperti middle up. Mereka biasanya sudah punya travel plan yang fix sehingga beli jauh-jauh hari," paparnya.(agf/c14/dio/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Inaca menyambut positif kebijakan pelonggaran syarat mudik. Mereka memprediksi jumlah penumpang meningkat.
"Dengan pelonggaran ini, jelas akan ada peningkatan permintaan. Namun, kita lihat realisasinya nanti, ada perubahan peraturan lagi atau tidak," ujar Sekretaris Jenderal Inaca Bayu Sutanto, Sabtu (26/3).
- Advertisement -
Bayu menegaskan, suplai armada dan rute yang ada saat ini cukup untuk melayani demand Idulfitri tahun ini. Menurut dia, peningkatan pada masa mudik biasanya bakal berkisar di angka 20–25 persen jika dibandingkan dengan hari normal.
"Itu pun pada 2019, sebelum pandemi. Sekarang syarat mudik baru saja dilonggarkan. Kami rasa peningkatannya akan di bawah sebelum masa pandemi. Jadi, suplai yang sekarang akan cukup," jelasnya.
- Advertisement -
Bayu memprediksi rute luar Jawa lebih ramai bila dibandingkan dengan rute-rute dalam Jawa. Penyebabnya, infrastruktur berupa jalan tol sudah beroperasi sehingga memungkinkan masyarakat mengambil alternatif jalur darat.
Inaca belum dapat memastikan secara detail potensi peningkatan traffic penumpang udara. Menurut Bayu, pemudik via jalur udara biasanya tidak memburu tiket sejak jauh-jauh hari. "Hanya segmen tertentu seperti middle up. Mereka biasanya sudah punya travel plan yang fix sehingga beli jauh-jauh hari," paparnya.(agf/c14/dio/jpg)