SOLOK (RIAUPOS.CO) – Membangun kebersamaan. Semangat itulah yang diusung Padang Ekspres dalam Syukuran dan Employee Gathering 2025 di Pulau Pimpiang, Alahanpanjang, Kabupaten Solok pada Sabtu dan Ahad (25-26/1) lalu.
Kegiataan dengan konsep perkemahan di tepi Danau Diatas tersebut, sekaligus perayaan hari ulang tahun ke-26 dari koran terbesar Sumbar ini yang jatuh setiap 25 Januari.
Baik manajemen maupun karyawan Padang Ekspres sadar, berbagai tantangan
yang ada saat ini dan ke depan, perlu kebersamaan untuk menghadapinya. Apalagi, sebagai sebuah perusahaan media cetak, koran ini tidak ingin sekadar bertahan hidup. Tapi, terus tetap berkembang dan maju.
CEO Riau Pos Group (induk perusahaan Padang Ekspres) Ahmad Dardiri yang berkesempatan hadir menekankan, berbagai tantangan yang ada di depan mata saat ini, sejatinya sudah mulai muncul sejak tahun 2014. Nah untuk menghadapinya, selain kebersamaan diperlukan juga integritas yang kuat. Khususnya terhadap awak redaksi Padang Ekspres.
”Tahun 2014, saat rezim pemerintahan baru berkuasa, krisis media cetak dimulai. Kebijakan pengurangan biaya publikasi langsung berdampak besar pada kita. Sekarang, sepertinya kita menghadapi situasi serupa. Rezim baru ini juga tampaknya kurang pro-media,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa instruksi pengurangan biaya publikasi dalam anggaran pemerintah membuat media cetak kesulitan mendapatkan pemasukan. Meskipun demikian, dia menekankan pentingnya sikap optimistis dan tidak menyerah pada keadaan.
”Kita tidak boleh pesimistis. Kondisi saat ini memang sulit, tetapi kita tidak boleh patah semangat. Di Riau Pos, kami juga menghadapi tantangan serupa. Saya meminta tim di Pekanbaru, Medan, Aceh, dan Padang untuk ’bersilat’. Beradaptasi dengan kondisi dan aturan yang ada,” sebutnya.
Ahmad Dardiri menekankan, aturan yang dibuat masih dapat ’disiasati’ dengan cara kreatif dan inovatif. Selama tetap berada dalam koridor hukum dan etika jurnalistik.
Kondisi saat ini, sambungnya, berbeda dengan masa kejayaan Padang Ekspres dan Riau Pos. Ketika itu, pihak-pihak yang ingin beriklan harus antre. Kini, kondisi tersebut berbalik.
Ia mengatakan, perlu kerja keras dan adaptasi bagi media di tengah tantangan yang ada. Integritas menjadi kunci keberlangsungan hidup media. Meskipun adanya pengurangan anggaran media cetak dari pemerintah, diharapkan masih bisa menjadi tujuan para pembaca.
Ia berharap Padang Ekspres dapat terus bertahan dan berkarya, memberikan informasi yang akurat dan tepercaya kepada masyarakat. ”Bagaimana juga membuat narasumber yakin dan percaya, serta nyaman menyampaikan informasi,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Padang Ekspres Mhd Nazir Fahmi mengungkapkan pentingnya komitmen kuat dari seluruh karyawan untuk menghadapi tantangan sekarang dan ke depannya. ”Kita tentu tidak akan menyerah begitu saja. Justru, tantangan yang ada harus memacu semangat kita untuk terus bergerak maju dan berinovasi,” ungkapnya.
Kunci untuk menghadapi tantangan yang ada, sebut dia, membentuk sebuah kekuatan kolektif, di mana seluruh karyawan bersatu untuk menjaga dan memperkuat posisi Padang Ekspres. ”Saya yakin, media ini bisa tetap berdiri kokoh, asalkan semua bekerja keras dan saling mendukung,” tambahnya.
Ia menyampaikan, ada banyak langkah strategis yang bisa diambil untuk menghadapi tantangan tersebut. Tapi yang penting dari itu, karyawan harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar dan berpegangan teguh pada pendirian perusahaan. ”Jika setiap karyawan memiliki semangat yang sama dan bersatu padu, Padang Ekspres pasti akan mampu menghadapinya dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Nazir mengungkapkan bahwa perusahaan terus berinovasi untuk mengimbangi perubahan zaman. Digitalisasi dan konvergensi media adalah langkah yang sedang dijalankan, dengan harapan dapat membuka lebih banyak peluang dan menjangkau pembaca yang lebih luas lagi. Baik melalui platform online maupun media cetak.
Akhirnya, meskipun tantangan besar dihadapi, ia tetap optimistis bahwa Padang Ekspres akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Sumbar dan Indonesia umumnya. ”Kita tidak hanya ingin menjadi media cetak yang bertahan, tetapi juga menjadi bagian penting dari ekosistem informasi di Indonesia,” tuturnya.
Dengan semangat juang yang tinggi dan komitmen yang kuat, Padang Ekspres berharap dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepercaya, dan berkualitas di tengah segala perubahan yang terjadi.
Pada kesempatan itu, juga hadir Manajer Keuangan Riau Pos sekaligus Direktur Rakyat Aceh (grup Padang Ekspres) Hendro Kusbianto. Ia mengaku terkesan atas perayaan hari jadi Padang Ekspres. ”Sederhana tapi mengesankan,” katanya.
Ya, perayaan itu memang digelar dengan sederhana. Dilingkupi dinginnya hawa tepian Danau Diatas. Selain pemotongan kue ulang tahun dilakukan Pemred Padang Ekspres Rommi Delfiano, seluruh lapisan karyawan berkaraoke bersama, bakar-bakar jagung dan pesta durian.
Di sela-sela itu, ada pula pembacaan puisi dari Kepala Pracetak Jufri Jao dan Redaktur Pelaksana Ganda Cipta. Setiap karyawan yang hadir, juga mendapat hadiah untuk dibawa pulang.
Selain itu, manajemen Padang Ekspres juga memberi apresiasi atas capaian-capaian tahun lalu. Baik kepada individu maupun divisi-divisi dalam perusahaan yang mampu memenuhi capaian target yang telah ditetapkan. ”Kita mengucapkan terima kasih atas support DPRD Sumbar, PT Semen Padang, BNI, Smartfren dan lainnya,” ujar Manager EO Two Efly.(cr1/shy/rpg)