PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pandemi Covid-19 yang telah melanda Tanah Air selama dua tahun ini tak bisa dipungkiri merontokkan berbagai sektor penggerak roda perekonomian. Hal ini, membuat semua pihak tak bisa hanya berdiam diri, dan harus bertahan melalui sinergi yang kuat. Dibalut silaturahmi, Riau Pos sebagai media cetak harian terbesar di Sumatera sepakat bersama salah satu Bank BUMN, BNI Wilayah 02 (Riau, Sumbar, Kepri) yang menyadari pentingnya kolaborasi dalam lini bisnis.
Rombongan dipimpin Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri didampingi Manajer Iklan Sumaryono dan perwakilan redaksi yakni Koordinator Liputan Eka Gusmadi Putra. Mereka disambut Pemimpin BNI Wilayah 02 Faizal Arief Setiawan dan jajarannya. Pertemuan dalam silaturahmi di bulan Syawal ini berlangsung di kantor BNI Wilayah 02, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (25/5).
Pembahasan seputar pandemi menjadi atensi kedua pihak yang berdampak bukan saja lokal namun terjadi secara global. Silaturahmi menggunakan protokol kesehatan ketat ini, kedua pihak juga berbincang hangat seputar persoalan Riau dan provinsi tetangga, Sumbar serta Kepri.
Pemimpin BNI Wilayah 02 Faizal Arief Setiawan mengungkapkan, pihaknya memang sangat ketat dalam menangani Covid-19. Di mana bagi yang terpapar tentunya dikarantina dan dikawal hingga pulih. Bahkan, awal masuk pascalibur Idulfitri, seluruh karyawan Bank BNI langsung menjalani swab sebelum masuk kerja pertama.
"Pandemi luar biasa dampaknya. Selain upaya menggerakkan kembali roda perekonomian, juga tidak mudah karena ada (karyawan BNI, red) yang terpapar. Namun tentunya tak menyurutkan semangat kami untuk terus berbuat," kata Faizal Arief Setiawan.
Dijelaskannya mengenai upaya menggerakkan kembali roda perekonomian, memang sudah ditugaskan pemerintah, salah satunya melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Di mana berbagai hal dilakukan, lebih masifnya dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sehingga pembiayaan tidak berhenti kepada pengusaha lokal di Riau, Sumbar dan Kepri. Upaya tak kalah penting, ditambahkan Arief adalah restrukturisasi kepada nasabah dan debitur yang terdampak langsung. Agar di masa pandemi tetap bisa bertahan dan kembali running (bergerak cepat) saat normal. "Itu masif kami lakukan bersama pemda maupun secara sendiri," sambungnya.
Mantan pimpinan BNI yang pernah bertugas di Makassar ini, menjelaskan setiap bulan pihaknya melakukan evaluasi di seluruh titik yang dilakukan upaya pemulihan sehingga benar-benar dapat mewujudkan dan menggerakkan rodak perekonomian.
"Target kami (program PEN, red) sudah di atas 60 persen, juga masuk dalam upaya penyaluran bantuan sosial kepada guru, siswa, nakes, pengusaha kecil juga kami salurkan melalui pemda misalnya. Bansos itu totalnya kami ditargetkan Rp152 miliar, penyalurannya sudah 60 persen termasuk target KUR sudah di angka itu pencapaiannya," beber Arief.
Pimpinan BNI Wilayah 02 berharap, seluruh target pencapaian dalam upaya menggerakkan roda perekonomian ini dapat selesai dan tepat sasaran serta bisa dipercepat. Dalam pertemuan, juga membahas berbagai produk BNI yang keseluruhannya tak bisa terlepas dari globalisasi dan digitalisasi.
Sehingga seluruh layanan yang disajikan terus dibenahi, terlebih tahun ini. Mobile Banking BNI menjadi yang terbaik di Tanah Air di antara bank pelat merah lainnya maupun bank swasta. "Memang masyarakat sekarang menuju digital, sehingga bukan sekadar mengajarkan cara menggunakan, tapi bagaimana menjaga keamanan transaksi seiring digitalisasi ini," sambungnya.
Ya, Arief mengajak nasabah BNI khususnya dan perbankan secara umum agar lebih peduli atas keamanan dalam bertransaksi. Sebab, platform digital dalam dunia perbankan yang terus berkembang seiring perkembangan zaman pula. "Dengan tantangan bisnis yang sama kita hadapi, tentunya kami berterima kasih atas kunjungan dan dukungan Riau Pos, sehingga ke depan dapat menjadi mitra bisnis yang lebih baik dalam melewati pandemi ini," harapnya.
Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri dalam perbincangan, menyambut baik dan mendukung program dan langkah BNI dalam pemulihan ekonomi. Sebab, meskipun berbeda core bisnis, namun sebenarnya industri yang digeluti BNI dan Riau Pos menghadapi tantangan yang sama di masa pandemi dan era digitalisasi ini.
"Karena sama-sama konvensional, memang digitalisasi tak bisa kita elakkan. Tentunya terima kasih atas sambutan BNI Wilayah Riau, Sumbar dan Kepri ini. Semoga ke depan sinergi dan kolaborasi bersama dapat terus berjalan," ujar pria yang akrab disapa Dea mengakhiri pertemuan yang berlangsung sekitar hampir dua jam tersebut.(das)
Laporan: EKA GUSMADI PUTRA (Pekanbaru)