Sabtu, 12 Juli 2025

Agus Suparmanto akan Selesaikan Sejumlah Perjanjian Dagang

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengaku mendapatkan sejumlah tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tugas-tugas tersebut antara lain menekan impor, menggenjot ekspor. Intinya mengurangi defisit neraca perdagangan.

Untuk merealisasikan itu, dalam waktu dekat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyelesaikan sejumlah perjanjian dagang. Serta mengoptimalkan perjanjian dagang yang sudah ada.

“Beberapa perjanjian akan kami selesaikan dalam waktu dekat ini. Kemudian yang ada dioptimalkan,” ungkap Agus Suparmanto di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Politikus PKB ini menambahkan, banyak potensi ekspor produk Indonesia yang bisa dimaksimalkan melalui perjanjian dagang. Agus berharap ada tambahan produk Indonesia yang bisa diekspor.

Baca Juga:  Komisi V DPRD Riau Apresiasi Proses Alih Kelola SDM PHR

“Kami me-review beberapa perjanjian dagang. Mana saja yang benar-benar menguntungkan. Kami lihat daftar produk mana yang bisa diekspor, ditambah, dan ditingkatkan,” lanjutnya.

Terkait impor, Agus berjanji akan lebih selektif dalam memberikan izin impor. Ia mencontohkan, impor beras akan ditahan saat musim panen di Indonesia tiba.

“Dan kalau subtitusi produk impor, kami akan berikan arahan dunia usaha untuk bisa subtitusi produk tersebut,” pungkasnya.

Agus Suparmanto merupakan satu dari tiga politisi PKB yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Selain Agus, ada Ida Fauziyah sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Abdul Halim Iskandar sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Dukung Transaksi BBM Nonsubsidi dengan Cashless

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengaku mendapatkan sejumlah tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tugas-tugas tersebut antara lain menekan impor, menggenjot ekspor. Intinya mengurangi defisit neraca perdagangan.

Untuk merealisasikan itu, dalam waktu dekat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyelesaikan sejumlah perjanjian dagang. Serta mengoptimalkan perjanjian dagang yang sudah ada.

“Beberapa perjanjian akan kami selesaikan dalam waktu dekat ini. Kemudian yang ada dioptimalkan,” ungkap Agus Suparmanto di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Politikus PKB ini menambahkan, banyak potensi ekspor produk Indonesia yang bisa dimaksimalkan melalui perjanjian dagang. Agus berharap ada tambahan produk Indonesia yang bisa diekspor.

Baca Juga:  Kontribusi dan Temuan Layanan GoRide dan GoCar selama 2020

“Kami me-review beberapa perjanjian dagang. Mana saja yang benar-benar menguntungkan. Kami lihat daftar produk mana yang bisa diekspor, ditambah, dan ditingkatkan,” lanjutnya.

- Advertisement -

Terkait impor, Agus berjanji akan lebih selektif dalam memberikan izin impor. Ia mencontohkan, impor beras akan ditahan saat musim panen di Indonesia tiba.

“Dan kalau subtitusi produk impor, kami akan berikan arahan dunia usaha untuk bisa subtitusi produk tersebut,” pungkasnya.

- Advertisement -

Agus Suparmanto merupakan satu dari tiga politisi PKB yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Selain Agus, ada Ida Fauziyah sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Abdul Halim Iskandar sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Dukung Transaksi BBM Nonsubsidi dengan Cashless
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengaku mendapatkan sejumlah tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tugas-tugas tersebut antara lain menekan impor, menggenjot ekspor. Intinya mengurangi defisit neraca perdagangan.

Untuk merealisasikan itu, dalam waktu dekat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyelesaikan sejumlah perjanjian dagang. Serta mengoptimalkan perjanjian dagang yang sudah ada.

“Beberapa perjanjian akan kami selesaikan dalam waktu dekat ini. Kemudian yang ada dioptimalkan,” ungkap Agus Suparmanto di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Politikus PKB ini menambahkan, banyak potensi ekspor produk Indonesia yang bisa dimaksimalkan melalui perjanjian dagang. Agus berharap ada tambahan produk Indonesia yang bisa diekspor.

Baca Juga:  Capella Honda Bantu Korban Banjir Pelalawan dan Kampar

“Kami me-review beberapa perjanjian dagang. Mana saja yang benar-benar menguntungkan. Kami lihat daftar produk mana yang bisa diekspor, ditambah, dan ditingkatkan,” lanjutnya.

Terkait impor, Agus berjanji akan lebih selektif dalam memberikan izin impor. Ia mencontohkan, impor beras akan ditahan saat musim panen di Indonesia tiba.

“Dan kalau subtitusi produk impor, kami akan berikan arahan dunia usaha untuk bisa subtitusi produk tersebut,” pungkasnya.

Agus Suparmanto merupakan satu dari tiga politisi PKB yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Selain Agus, ada Ida Fauziyah sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Abdul Halim Iskandar sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Amerika-Tiongkok Damai, Indonesia Perlu Perkuat Struktur Ekonomi

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari