PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 22–28 Januari mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp127,45 per kg dari harga pekan lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp2.101,96 per kg.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data.
"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar p 350,41 per kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp289,92 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp499,00 per kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp539,52 per kg dari harga pekan lalu," jelasnya.
Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp955,45 per kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp667,00 per kg dari harga pekan lalu. Sementara dari faktor eksternal, penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh pembatasan pembelian CPO oleh India.
"India yang merupakan pembeli CPO terbesar di dunia, mulai pekan lalu membatasi impor CPO dan olahannya. Mereka secara informal menginstruksikan kepada pedagang untuk menghindari pembelian dari Malaysia. Upaya tersebut dilakukan India sebagai sanksi untuk Malaysia yang dinilai terlalu mencampuri urusan dalam negeri India. Sementara bursa perdagangan CPO Malaysia menjadi barometer dunia sehingga ini juga mempengaruhi harga CPO Indonesia," jelasnya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 22–28 Januari mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp127,45 per kg dari harga pekan lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp2.101,96 per kg.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data.
- Advertisement -
"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar p 350,41 per kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp289,92 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp499,00 per kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp539,52 per kg dari harga pekan lalu," jelasnya.
Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp955,45 per kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp667,00 per kg dari harga pekan lalu. Sementara dari faktor eksternal, penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh pembatasan pembelian CPO oleh India.
- Advertisement -
"India yang merupakan pembeli CPO terbesar di dunia, mulai pekan lalu membatasi impor CPO dan olahannya. Mereka secara informal menginstruksikan kepada pedagang untuk menghindari pembelian dari Malaysia. Upaya tersebut dilakukan India sebagai sanksi untuk Malaysia yang dinilai terlalu mencampuri urusan dalam negeri India. Sementara bursa perdagangan CPO Malaysia menjadi barometer dunia sehingga ini juga mempengaruhi harga CPO Indonesia," jelasnya.(sol)