Rabu, 9 April 2025

Emas Antam Anjlok Rp15.000 Per Gram

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas dunia saat ini melemah karena dolar Amerika Serikat (AS) yang terapresiasi seiring dengan kekhawatiran ekonomi akibat kembalinya kebijakan lockdown yang disebabkan virus Covid-19 di seluruh Eropa. Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,08 persen menjadi USD 1.911,06 per ounce pada pukul 08.52 WIB.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,27 persen menjadi USD 1.915,80 per ounce.

Seperti diketahui, Indeks Dolar (Indeks DXY) relatif stabil terhadap sekeranjang pesaingnya, setelah menguat ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada sesi Senin (21/9) kemarin.

Bank sentral AS, The Fed tetap berkomitmen untuk menggunakan semua alat yang dimilikinya untuk membantu ekonomi Amerika pulih dari pukulan yang disebabkan pandemi virus Covid-19. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spah mengatakan, lonjakan infeksi virus Covid-19 di sejumlah negara seperti Prancis, Austria atau Belanda dinilai cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga:  PT Pegadaian Resmi Lantik Sekretaris Perusahaan Baru

Konsultan perbankan Coalition menyebutkan, 50 bank investasi terbesar di dunia berada di jalur untuk menggandakan pendapatan mereka dari logam mulia tahun ini menjadi sekitar USD 2,5 miliar dimana sebagian besar dari emas.

Adapun logam mulia lainnya, seperti perak melonjak 1,1 persen menjadi USD 25 per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi USD 886,20 per ounce dan paladium meningkat 0,5 persen menjadi USD 2.285,44 per ounce.

Mengutip emas batangan milik antam hari ini turun Rp15.000 per gram, dijual diharga Rp1.009.000 per gram. Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini turun Rp19.000 menjadi Rp907.000 per gram.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Kanwil DJP Riau Tambah Tax Center di Perguruan Tinggi

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas dunia saat ini melemah karena dolar Amerika Serikat (AS) yang terapresiasi seiring dengan kekhawatiran ekonomi akibat kembalinya kebijakan lockdown yang disebabkan virus Covid-19 di seluruh Eropa. Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,08 persen menjadi USD 1.911,06 per ounce pada pukul 08.52 WIB.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,27 persen menjadi USD 1.915,80 per ounce.

Seperti diketahui, Indeks Dolar (Indeks DXY) relatif stabil terhadap sekeranjang pesaingnya, setelah menguat ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada sesi Senin (21/9) kemarin.

Bank sentral AS, The Fed tetap berkomitmen untuk menggunakan semua alat yang dimilikinya untuk membantu ekonomi Amerika pulih dari pukulan yang disebabkan pandemi virus Covid-19. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spah mengatakan, lonjakan infeksi virus Covid-19 di sejumlah negara seperti Prancis, Austria atau Belanda dinilai cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga:  IGC 2020 Telkomsel Diikuti 31.442 Peserta

Konsultan perbankan Coalition menyebutkan, 50 bank investasi terbesar di dunia berada di jalur untuk menggandakan pendapatan mereka dari logam mulia tahun ini menjadi sekitar USD 2,5 miliar dimana sebagian besar dari emas.

Adapun logam mulia lainnya, seperti perak melonjak 1,1 persen menjadi USD 25 per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi USD 886,20 per ounce dan paladium meningkat 0,5 persen menjadi USD 2.285,44 per ounce.

Mengutip emas batangan milik antam hari ini turun Rp15.000 per gram, dijual diharga Rp1.009.000 per gram. Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini turun Rp19.000 menjadi Rp907.000 per gram.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  BRI Beri Beasiswa Bagi 1.800 Anak Tenaga Pendukung Kesehatan

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Emas Antam Anjlok Rp15.000 Per Gram

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas dunia saat ini melemah karena dolar Amerika Serikat (AS) yang terapresiasi seiring dengan kekhawatiran ekonomi akibat kembalinya kebijakan lockdown yang disebabkan virus Covid-19 di seluruh Eropa. Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,08 persen menjadi USD 1.911,06 per ounce pada pukul 08.52 WIB.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,27 persen menjadi USD 1.915,80 per ounce.

Seperti diketahui, Indeks Dolar (Indeks DXY) relatif stabil terhadap sekeranjang pesaingnya, setelah menguat ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada sesi Senin (21/9) kemarin.

Bank sentral AS, The Fed tetap berkomitmen untuk menggunakan semua alat yang dimilikinya untuk membantu ekonomi Amerika pulih dari pukulan yang disebabkan pandemi virus Covid-19. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spah mengatakan, lonjakan infeksi virus Covid-19 di sejumlah negara seperti Prancis, Austria atau Belanda dinilai cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga:  Kanwil DJP Riau Tambah Tax Center di Perguruan Tinggi

Konsultan perbankan Coalition menyebutkan, 50 bank investasi terbesar di dunia berada di jalur untuk menggandakan pendapatan mereka dari logam mulia tahun ini menjadi sekitar USD 2,5 miliar dimana sebagian besar dari emas.

Adapun logam mulia lainnya, seperti perak melonjak 1,1 persen menjadi USD 25 per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi USD 886,20 per ounce dan paladium meningkat 0,5 persen menjadi USD 2.285,44 per ounce.

Mengutip emas batangan milik antam hari ini turun Rp15.000 per gram, dijual diharga Rp1.009.000 per gram. Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini turun Rp19.000 menjadi Rp907.000 per gram.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Penuh Kejutan, Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Duri

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas dunia saat ini melemah karena dolar Amerika Serikat (AS) yang terapresiasi seiring dengan kekhawatiran ekonomi akibat kembalinya kebijakan lockdown yang disebabkan virus Covid-19 di seluruh Eropa. Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,08 persen menjadi USD 1.911,06 per ounce pada pukul 08.52 WIB.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,27 persen menjadi USD 1.915,80 per ounce.

Seperti diketahui, Indeks Dolar (Indeks DXY) relatif stabil terhadap sekeranjang pesaingnya, setelah menguat ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada sesi Senin (21/9) kemarin.

Bank sentral AS, The Fed tetap berkomitmen untuk menggunakan semua alat yang dimilikinya untuk membantu ekonomi Amerika pulih dari pukulan yang disebabkan pandemi virus Covid-19. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spah mengatakan, lonjakan infeksi virus Covid-19 di sejumlah negara seperti Prancis, Austria atau Belanda dinilai cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga:  Kanwil DJP Riau Tambah Tax Center di Perguruan Tinggi

Konsultan perbankan Coalition menyebutkan, 50 bank investasi terbesar di dunia berada di jalur untuk menggandakan pendapatan mereka dari logam mulia tahun ini menjadi sekitar USD 2,5 miliar dimana sebagian besar dari emas.

Adapun logam mulia lainnya, seperti perak melonjak 1,1 persen menjadi USD 25 per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi USD 886,20 per ounce dan paladium meningkat 0,5 persen menjadi USD 2.285,44 per ounce.

Mengutip emas batangan milik antam hari ini turun Rp15.000 per gram, dijual diharga Rp1.009.000 per gram. Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini turun Rp19.000 menjadi Rp907.000 per gram.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  PT Pegadaian Resmi Lantik Sekretaris Perusahaan Baru

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari