Kamis, 10 April 2025

PGN Group Dorong Industri Manfaatkan Gas Alam

Jakarta (RIAUPOS.CO) — PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk lewat sejumlah anak usahanya terus mendorong masyarakat maupun pelaku usaha untuk memanfaatkan gas alam yang didistribusikan. Selain lebih efisien, penggunaan gas alam mendukung energi bersih yang terus dikampanyekan saat ini. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan selaku Sub Holding Gas, PGN mempunyai misi menjaga dan memeratakan penggunaan energi baik, yang efisien dan aman.

“Ini merupakan misi dari segala aksi korporasi PGN Group, tujuannya menciptakan nilai ekonomi yang unggul buat masyarakat maupun pelaku industri,” ungkap Rahman dalam keterangannya di Jakarta.

Dia mengatakan selama ini, ongkos energi bagi pelaku industri cukup signifikan mempengaruhi struktur biaya produksi. Dengan kata lain, sambung Rachmat, jika mayoritas industri menggunakan gas alam yang lebih efisien dan aman, maka penghematan yang signifikan akan dikantongi pelaku usaha.

Baca Juga:  Menkeu Sebut Ekonomi Bisa Mulai Pulih Juni

“Dengan efisiensi sektor energi saja, para pelaku industri bisa menghadirkan harga kompetitif buat produknya, atau menyiapkan dana ekspansi,” tuturnya.

Pemanfaatan produk gas PGN Group lebih efisien dibenarkan Business & Development Manager PT Unggul Regantris Digdjojo, Andre Hartawan. Menurutnya, penggunaan bahan bakar batubara sebagai bahan bakar utama produksi sebelum penggunaan gas alam dinilai kurang efisien dan menjadi faktor utama penyebab berbagai kendala terhadap produktivitas mesin dan kualitas produk itu sendiri.

Andre juga mengatakan, penggunaan gas alam juga meningkatkan produktivitas pabrik sehingga lebih efisien dan efektif. Ia mengemukakan contoh pada mesin oven saat memakai batubara diperlukan waktu ageing (pematangan produk) sekitar 8-9 jam sementara dengan memakai gas alam dibutuhkan waktu ageing hanya sekitar 4 jam.

Baca Juga:  Suku Bunga Penjaminan Perbankan Turun

“Tentu hal ini menjadi faktor yang sangat berpengaruh baik dan signifikan terhadap produktivitas kami”, ujar Andre.

Andre Hartawan menegaskan, keyakinannya bahwa melakukan investasi peralihan bahan bakar dari batubara ke gas alam merupakan investasi yang tepat dan menguntungkan. Terutama dalam mendukung visi misi perusahaan untuk terus berkarya dan melakukan ekspansi produk-produk ekspor ke mancanegara.

PT URD memiliki lahan pabrik dan gudang seluas 2,7 Ha di Jalan Raya Pelemwatu Nomor 199, Menganti – Gresik dan mulai berjalan soft production pada tanggal 09 Januari 2019. URD mempunyai bidang produksi yang lengkap, mencakup dari hulu yaitu peleburan skrap aluminium menjadi billet dan ekstrusi aluminum profile hingga ke hilir yaitu finishing product.(arm/jpg)

 

Jakarta (RIAUPOS.CO) — PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk lewat sejumlah anak usahanya terus mendorong masyarakat maupun pelaku usaha untuk memanfaatkan gas alam yang didistribusikan. Selain lebih efisien, penggunaan gas alam mendukung energi bersih yang terus dikampanyekan saat ini. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan selaku Sub Holding Gas, PGN mempunyai misi menjaga dan memeratakan penggunaan energi baik, yang efisien dan aman.

“Ini merupakan misi dari segala aksi korporasi PGN Group, tujuannya menciptakan nilai ekonomi yang unggul buat masyarakat maupun pelaku industri,” ungkap Rahman dalam keterangannya di Jakarta.

Dia mengatakan selama ini, ongkos energi bagi pelaku industri cukup signifikan mempengaruhi struktur biaya produksi. Dengan kata lain, sambung Rachmat, jika mayoritas industri menggunakan gas alam yang lebih efisien dan aman, maka penghematan yang signifikan akan dikantongi pelaku usaha.

Baca Juga:  Kilang Pertamina Dumai Pastikan Operasional Optimal Selama Libur Idulfitri 2025

“Dengan efisiensi sektor energi saja, para pelaku industri bisa menghadirkan harga kompetitif buat produknya, atau menyiapkan dana ekspansi,” tuturnya.

Pemanfaatan produk gas PGN Group lebih efisien dibenarkan Business & Development Manager PT Unggul Regantris Digdjojo, Andre Hartawan. Menurutnya, penggunaan bahan bakar batubara sebagai bahan bakar utama produksi sebelum penggunaan gas alam dinilai kurang efisien dan menjadi faktor utama penyebab berbagai kendala terhadap produktivitas mesin dan kualitas produk itu sendiri.

Andre juga mengatakan, penggunaan gas alam juga meningkatkan produktivitas pabrik sehingga lebih efisien dan efektif. Ia mengemukakan contoh pada mesin oven saat memakai batubara diperlukan waktu ageing (pematangan produk) sekitar 8-9 jam sementara dengan memakai gas alam dibutuhkan waktu ageing hanya sekitar 4 jam.

Baca Juga:  Pegadaian Rangkul Bank Sampah Binaan

“Tentu hal ini menjadi faktor yang sangat berpengaruh baik dan signifikan terhadap produktivitas kami”, ujar Andre.

Andre Hartawan menegaskan, keyakinannya bahwa melakukan investasi peralihan bahan bakar dari batubara ke gas alam merupakan investasi yang tepat dan menguntungkan. Terutama dalam mendukung visi misi perusahaan untuk terus berkarya dan melakukan ekspansi produk-produk ekspor ke mancanegara.

PT URD memiliki lahan pabrik dan gudang seluas 2,7 Ha di Jalan Raya Pelemwatu Nomor 199, Menganti – Gresik dan mulai berjalan soft production pada tanggal 09 Januari 2019. URD mempunyai bidang produksi yang lengkap, mencakup dari hulu yaitu peleburan skrap aluminium menjadi billet dan ekstrusi aluminum profile hingga ke hilir yaitu finishing product.(arm/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

PGN Group Dorong Industri Manfaatkan Gas Alam

Jakarta (RIAUPOS.CO) — PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk lewat sejumlah anak usahanya terus mendorong masyarakat maupun pelaku usaha untuk memanfaatkan gas alam yang didistribusikan. Selain lebih efisien, penggunaan gas alam mendukung energi bersih yang terus dikampanyekan saat ini. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan selaku Sub Holding Gas, PGN mempunyai misi menjaga dan memeratakan penggunaan energi baik, yang efisien dan aman.

“Ini merupakan misi dari segala aksi korporasi PGN Group, tujuannya menciptakan nilai ekonomi yang unggul buat masyarakat maupun pelaku industri,” ungkap Rahman dalam keterangannya di Jakarta.

Dia mengatakan selama ini, ongkos energi bagi pelaku industri cukup signifikan mempengaruhi struktur biaya produksi. Dengan kata lain, sambung Rachmat, jika mayoritas industri menggunakan gas alam yang lebih efisien dan aman, maka penghematan yang signifikan akan dikantongi pelaku usaha.

Baca Juga:  Triwulan II 2021, Dana Pihak Ketiga Bank BJB Tumbuh 21 Persen

“Dengan efisiensi sektor energi saja, para pelaku industri bisa menghadirkan harga kompetitif buat produknya, atau menyiapkan dana ekspansi,” tuturnya.

Pemanfaatan produk gas PGN Group lebih efisien dibenarkan Business & Development Manager PT Unggul Regantris Digdjojo, Andre Hartawan. Menurutnya, penggunaan bahan bakar batubara sebagai bahan bakar utama produksi sebelum penggunaan gas alam dinilai kurang efisien dan menjadi faktor utama penyebab berbagai kendala terhadap produktivitas mesin dan kualitas produk itu sendiri.

Andre juga mengatakan, penggunaan gas alam juga meningkatkan produktivitas pabrik sehingga lebih efisien dan efektif. Ia mengemukakan contoh pada mesin oven saat memakai batubara diperlukan waktu ageing (pematangan produk) sekitar 8-9 jam sementara dengan memakai gas alam dibutuhkan waktu ageing hanya sekitar 4 jam.

Baca Juga:  Pegadaian Rangkul Bank Sampah Binaan

“Tentu hal ini menjadi faktor yang sangat berpengaruh baik dan signifikan terhadap produktivitas kami”, ujar Andre.

Andre Hartawan menegaskan, keyakinannya bahwa melakukan investasi peralihan bahan bakar dari batubara ke gas alam merupakan investasi yang tepat dan menguntungkan. Terutama dalam mendukung visi misi perusahaan untuk terus berkarya dan melakukan ekspansi produk-produk ekspor ke mancanegara.

PT URD memiliki lahan pabrik dan gudang seluas 2,7 Ha di Jalan Raya Pelemwatu Nomor 199, Menganti – Gresik dan mulai berjalan soft production pada tanggal 09 Januari 2019. URD mempunyai bidang produksi yang lengkap, mencakup dari hulu yaitu peleburan skrap aluminium menjadi billet dan ekstrusi aluminum profile hingga ke hilir yaitu finishing product.(arm/jpg)

 

Jakarta (RIAUPOS.CO) — PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk lewat sejumlah anak usahanya terus mendorong masyarakat maupun pelaku usaha untuk memanfaatkan gas alam yang didistribusikan. Selain lebih efisien, penggunaan gas alam mendukung energi bersih yang terus dikampanyekan saat ini. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan selaku Sub Holding Gas, PGN mempunyai misi menjaga dan memeratakan penggunaan energi baik, yang efisien dan aman.

“Ini merupakan misi dari segala aksi korporasi PGN Group, tujuannya menciptakan nilai ekonomi yang unggul buat masyarakat maupun pelaku industri,” ungkap Rahman dalam keterangannya di Jakarta.

Dia mengatakan selama ini, ongkos energi bagi pelaku industri cukup signifikan mempengaruhi struktur biaya produksi. Dengan kata lain, sambung Rachmat, jika mayoritas industri menggunakan gas alam yang lebih efisien dan aman, maka penghematan yang signifikan akan dikantongi pelaku usaha.

Baca Juga:  Pegadaian Rangkul Bank Sampah Binaan

“Dengan efisiensi sektor energi saja, para pelaku industri bisa menghadirkan harga kompetitif buat produknya, atau menyiapkan dana ekspansi,” tuturnya.

Pemanfaatan produk gas PGN Group lebih efisien dibenarkan Business & Development Manager PT Unggul Regantris Digdjojo, Andre Hartawan. Menurutnya, penggunaan bahan bakar batubara sebagai bahan bakar utama produksi sebelum penggunaan gas alam dinilai kurang efisien dan menjadi faktor utama penyebab berbagai kendala terhadap produktivitas mesin dan kualitas produk itu sendiri.

Andre juga mengatakan, penggunaan gas alam juga meningkatkan produktivitas pabrik sehingga lebih efisien dan efektif. Ia mengemukakan contoh pada mesin oven saat memakai batubara diperlukan waktu ageing (pematangan produk) sekitar 8-9 jam sementara dengan memakai gas alam dibutuhkan waktu ageing hanya sekitar 4 jam.

Baca Juga:  Menkeu Sebut Ekonomi Bisa Mulai Pulih Juni

“Tentu hal ini menjadi faktor yang sangat berpengaruh baik dan signifikan terhadap produktivitas kami”, ujar Andre.

Andre Hartawan menegaskan, keyakinannya bahwa melakukan investasi peralihan bahan bakar dari batubara ke gas alam merupakan investasi yang tepat dan menguntungkan. Terutama dalam mendukung visi misi perusahaan untuk terus berkarya dan melakukan ekspansi produk-produk ekspor ke mancanegara.

PT URD memiliki lahan pabrik dan gudang seluas 2,7 Ha di Jalan Raya Pelemwatu Nomor 199, Menganti – Gresik dan mulai berjalan soft production pada tanggal 09 Januari 2019. URD mempunyai bidang produksi yang lengkap, mencakup dari hulu yaitu peleburan skrap aluminium menjadi billet dan ekstrusi aluminum profile hingga ke hilir yaitu finishing product.(arm/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari