Minggu, 21 Desember 2025
spot_img

Razia Diperketat, Bea Cukai Bongkar 11 Juta Batang Rokok Ilegal

RIAUPOS.CO – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) semakin solid dan profesional. Pengawasan yang diperketat membuat praktik penyelundupan kini jauh lebih sulit dilakukan.

Hal tersebut disampaikan Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Jumat (19/12). Ia menyebut aparat Bea Cukai saat ini lebih aktif melakukan razia dan pemeriksaan di berbagai wilayah.

“Bea Cukai sekarang lebih aktif melakukan razia dan pemeriksaan. Aparatnya juga sudah hampir tidak bisa disogok lagi, sehingga penindakan yang dilakukan semakin besar,” ujar Purbaya.

Sebagai contoh, ia menyoroti keberhasilan Bea Cukai dalam mengungkap peredaran rokok ilegal dalam jumlah besar. Dalam salah satu rangkaian penindakan, aparat berhasil mengamankan sekitar 11 juta batang rokok ilegal.

Baca Juga:  Tekor Rp97,81 T karena Rokok tanpa Cukai

Pengungkapan tersebut merupakan hasil kerja intelijen Bea Cukai yang ditindaklanjuti dari informasi masyarakat mengenai dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah perbatasan. Dalam operasi itu, Bea Cukai juga menangkap tiga orang warga negara asing.

Penangkapan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta oleh petugas Bea Cukai. Purbaya menyebut, ini merupakan salah satu penindakan terbesar yang pernah dilakukan.

Lebih lanjut dijelaskan, penindakan tersebut dilakukan pada 11 Desember 2025. Saat itu, Bea Cukai Atambua bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT bersinergi dengan Imigrasi Atambua, Polres Belu, serta Polres Timor Tengah Utara.

“Penindakan ini merupakan hasil kerja intelijen dan tindak lanjut atas informasi masyarakat terkait dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah perbatasan,” tegas Purbaya.

Baca Juga:  Penjualan Daihatsu Capai 23 Ribu Unit

Sebelumnya, Purbaya juga sempat melontarkan pujian kepada para pegawai Bea Cukai yang dinilainya memiliki kemampuan tinggi. Pujian ini cukup kontras dengan sikapnya di masa lalu, ketika ia pernah mengancam akan membekukan Bea Cukai selama satu tahun.

Menurut Purbaya, ketegasan dan kritik tajam yang pernah disampaikannya justru menjadi bagian dari upaya memperbaiki kinerja institusi tersebut.(JPG)

RIAUPOS.CO – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) semakin solid dan profesional. Pengawasan yang diperketat membuat praktik penyelundupan kini jauh lebih sulit dilakukan.

Hal tersebut disampaikan Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Jumat (19/12). Ia menyebut aparat Bea Cukai saat ini lebih aktif melakukan razia dan pemeriksaan di berbagai wilayah.

“Bea Cukai sekarang lebih aktif melakukan razia dan pemeriksaan. Aparatnya juga sudah hampir tidak bisa disogok lagi, sehingga penindakan yang dilakukan semakin besar,” ujar Purbaya.

Sebagai contoh, ia menyoroti keberhasilan Bea Cukai dalam mengungkap peredaran rokok ilegal dalam jumlah besar. Dalam salah satu rangkaian penindakan, aparat berhasil mengamankan sekitar 11 juta batang rokok ilegal.

Baca Juga:  Selamatkan Rp3,1 Miliar, Bea Cukai Tembilahan Bakar Rokok dan HP Ilegal

Pengungkapan tersebut merupakan hasil kerja intelijen Bea Cukai yang ditindaklanjuti dari informasi masyarakat mengenai dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah perbatasan. Dalam operasi itu, Bea Cukai juga menangkap tiga orang warga negara asing.

- Advertisement -

Penangkapan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta oleh petugas Bea Cukai. Purbaya menyebut, ini merupakan salah satu penindakan terbesar yang pernah dilakukan.

Lebih lanjut dijelaskan, penindakan tersebut dilakukan pada 11 Desember 2025. Saat itu, Bea Cukai Atambua bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT bersinergi dengan Imigrasi Atambua, Polres Belu, serta Polres Timor Tengah Utara.

- Advertisement -

“Penindakan ini merupakan hasil kerja intelijen dan tindak lanjut atas informasi masyarakat terkait dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah perbatasan,” tegas Purbaya.

Baca Juga:  Emas Rp4,8 Miliar Dibungkus Korset, Gagal Lolos dari BC Batam

Sebelumnya, Purbaya juga sempat melontarkan pujian kepada para pegawai Bea Cukai yang dinilainya memiliki kemampuan tinggi. Pujian ini cukup kontras dengan sikapnya di masa lalu, ketika ia pernah mengancam akan membekukan Bea Cukai selama satu tahun.

Menurut Purbaya, ketegasan dan kritik tajam yang pernah disampaikannya justru menjadi bagian dari upaya memperbaiki kinerja institusi tersebut.(JPG)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RIAUPOS.CO – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) semakin solid dan profesional. Pengawasan yang diperketat membuat praktik penyelundupan kini jauh lebih sulit dilakukan.

Hal tersebut disampaikan Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Jumat (19/12). Ia menyebut aparat Bea Cukai saat ini lebih aktif melakukan razia dan pemeriksaan di berbagai wilayah.

“Bea Cukai sekarang lebih aktif melakukan razia dan pemeriksaan. Aparatnya juga sudah hampir tidak bisa disogok lagi, sehingga penindakan yang dilakukan semakin besar,” ujar Purbaya.

Sebagai contoh, ia menyoroti keberhasilan Bea Cukai dalam mengungkap peredaran rokok ilegal dalam jumlah besar. Dalam salah satu rangkaian penindakan, aparat berhasil mengamankan sekitar 11 juta batang rokok ilegal.

Baca Juga:  Investor Masih Menahan Dana Selama Pandemi 

Pengungkapan tersebut merupakan hasil kerja intelijen Bea Cukai yang ditindaklanjuti dari informasi masyarakat mengenai dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah perbatasan. Dalam operasi itu, Bea Cukai juga menangkap tiga orang warga negara asing.

Penangkapan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta oleh petugas Bea Cukai. Purbaya menyebut, ini merupakan salah satu penindakan terbesar yang pernah dilakukan.

Lebih lanjut dijelaskan, penindakan tersebut dilakukan pada 11 Desember 2025. Saat itu, Bea Cukai Atambua bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT bersinergi dengan Imigrasi Atambua, Polres Belu, serta Polres Timor Tengah Utara.

“Penindakan ini merupakan hasil kerja intelijen dan tindak lanjut atas informasi masyarakat terkait dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah perbatasan,” tegas Purbaya.

Baca Juga:  Selamatkan Rp3,1 Miliar, Bea Cukai Tembilahan Bakar Rokok dan HP Ilegal

Sebelumnya, Purbaya juga sempat melontarkan pujian kepada para pegawai Bea Cukai yang dinilainya memiliki kemampuan tinggi. Pujian ini cukup kontras dengan sikapnya di masa lalu, ketika ia pernah mengancam akan membekukan Bea Cukai selama satu tahun.

Menurut Purbaya, ketegasan dan kritik tajam yang pernah disampaikannya justru menjadi bagian dari upaya memperbaiki kinerja institusi tersebut.(JPG)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari