PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga cabai merah belum menunjukan tanda-tanda berangsur turun. Harga per kilogram dijual pedagang hingga Rp80 ribu per kilonya. Sementara harga normalnya Rp35 ribu-Rp45 ribu per kilogram.
Hal itu disampaikan Safwan salah seorang pedagang di Pasar Arengka, Jumat (19/7). Ia menyebutkan bahwa harga cabai merah belum ada perubahan. Itu ia dapatkan dari pemasok. Distribusi cabai merah akhir pekan ini akan sampai di lapaknya.
Cabai merah yang ia pesan tersebut sebagian besar dari Medan, Pulau Jawa dan Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya pemasok juga belum bisa menurunkan harga cabai merah karena memang masih tinggi di tingkat petani dan pengepulnya.
“Sabtu besok (Sabtu, red) dan Ahad pasokan cabai sudah sampai, tetapi harganya masih bertahan. Ya, kita tak ada persoalan karena kita hanya menjual harganya dan menyesuaikan saja,” tuturnya.
Sementara yang dirasakan pembeli berlainan. Mereka berharap harga cabai merah bisa turun kembali. Kembali normal seperti sebelum Idul Fitri. Hal itu diungkapkan Feni, pengusaha rumah makan ini dalam tiga hari bisa membeli cabai sampai 50 kilogram. Berbagai masakan yang ia jual rata-rata pakai cabai. Naiknya harga cabai sangat dirasakan bagi usahannya.
“Harga cabai naik, jadi bingung sendiri karena kita jual masakan jadi tak mungkin dinaikan. Pelanggan sudah biasa dengan harga lama. Mengurangi cabai tentu bisa mengurangi rasanya yang suka pedas. Sampai sekarang cabai merah tidak kunjung normal. Harapannya bisa cepat normal sehingga usaha juga berjalan stabil,” katanya.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga cabai merah belum menunjukan tanda-tanda berangsur turun. Harga per kilogram dijual pedagang hingga Rp80 ribu per kilonya. Sementara harga normalnya Rp35 ribu-Rp45 ribu per kilogram.
Hal itu disampaikan Safwan salah seorang pedagang di Pasar Arengka, Jumat (19/7). Ia menyebutkan bahwa harga cabai merah belum ada perubahan. Itu ia dapatkan dari pemasok. Distribusi cabai merah akhir pekan ini akan sampai di lapaknya.
- Advertisement -
Cabai merah yang ia pesan tersebut sebagian besar dari Medan, Pulau Jawa dan Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya pemasok juga belum bisa menurunkan harga cabai merah karena memang masih tinggi di tingkat petani dan pengepulnya.
“Sabtu besok (Sabtu, red) dan Ahad pasokan cabai sudah sampai, tetapi harganya masih bertahan. Ya, kita tak ada persoalan karena kita hanya menjual harganya dan menyesuaikan saja,” tuturnya.
- Advertisement -
Sementara yang dirasakan pembeli berlainan. Mereka berharap harga cabai merah bisa turun kembali. Kembali normal seperti sebelum Idul Fitri. Hal itu diungkapkan Feni, pengusaha rumah makan ini dalam tiga hari bisa membeli cabai sampai 50 kilogram. Berbagai masakan yang ia jual rata-rata pakai cabai. Naiknya harga cabai sangat dirasakan bagi usahannya.
“Harga cabai naik, jadi bingung sendiri karena kita jual masakan jadi tak mungkin dinaikan. Pelanggan sudah biasa dengan harga lama. Mengurangi cabai tentu bisa mengurangi rasanya yang suka pedas. Sampai sekarang cabai merah tidak kunjung normal. Harapannya bisa cepat normal sehingga usaha juga berjalan stabil,” katanya.(ilo)