Senin, 8 Juli 2024

Menperin: Lebaran Kali Ini Bukan Momen Penggerak Perekonomian

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Di tengah Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik lebaran 2020. Hal ini pun, dirasa tepat untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan momen lebaran kali ini tidak akan menggerakkan perekonomian, khususnya di daerah. Bahkan, ia menyebutkan kalau industri tekstil tidak akan diminati seperti momen lebaran biasanya.

- Advertisement -

"Pelarangan mudik ini akan berpengaruh terhadap penyerapan industri dalam negeri, misalnya tekstil. Karena tidak ada yang mudik, tidak ada yang melakukan silaturahmi atau open house. Maka kemungkinan besar masyarakat tidak belanja baju baru," ucap dia dalam diskusi online, Selasa (21/4).

Bukan hanya tekstil, ia juga menduga kalau penyerapan pasar yang biasanya dilakukan masyarakat jelang lebaran terhadap produk-produk yang dihasilkan dalam negeri tidak akan mengalami peningkatan.

Baca Juga:  Ada ‘Serigala Langit’ di MAXstream Telkomsel

Namun, untuk mengantisipasi penurunan minat beli pada lebaran nanti, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat di daerah. Salah satunya dengan mengoptimalkan program padat karya tunai (PKT) hingga menyalurkan bantuan sosial (bansos).

- Advertisement -

"Kita harus siap apabila ada penurunan penyerapan industri dalam negeri, intinya bagaimana menjaga daya beli masyaraakat supaya tetap belanja. Paling tidak mereka akan belanja makanan dan minuman," tambahnya.

Dengan menjaga daya beli masyarakat, menurutnya, industri turunannya dapat kebagian untung. "Sehingga ada bagian makanan-minuman dengan industri turunannya, IKM (industri kecil menengah) yang tergabung di dalamnya masih bisa menikmati pertumbuhan yang lumayan," terang Agus.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  Mahal, Penjualan Tiket Pesawat Turun Drastis

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Di tengah Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik lebaran 2020. Hal ini pun, dirasa tepat untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan momen lebaran kali ini tidak akan menggerakkan perekonomian, khususnya di daerah. Bahkan, ia menyebutkan kalau industri tekstil tidak akan diminati seperti momen lebaran biasanya.

"Pelarangan mudik ini akan berpengaruh terhadap penyerapan industri dalam negeri, misalnya tekstil. Karena tidak ada yang mudik, tidak ada yang melakukan silaturahmi atau open house. Maka kemungkinan besar masyarakat tidak belanja baju baru," ucap dia dalam diskusi online, Selasa (21/4).

Bukan hanya tekstil, ia juga menduga kalau penyerapan pasar yang biasanya dilakukan masyarakat jelang lebaran terhadap produk-produk yang dihasilkan dalam negeri tidak akan mengalami peningkatan.

Baca Juga:  PTPN Group Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Award

Namun, untuk mengantisipasi penurunan minat beli pada lebaran nanti, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat di daerah. Salah satunya dengan mengoptimalkan program padat karya tunai (PKT) hingga menyalurkan bantuan sosial (bansos).

"Kita harus siap apabila ada penurunan penyerapan industri dalam negeri, intinya bagaimana menjaga daya beli masyaraakat supaya tetap belanja. Paling tidak mereka akan belanja makanan dan minuman," tambahnya.

Dengan menjaga daya beli masyarakat, menurutnya, industri turunannya dapat kebagian untung. "Sehingga ada bagian makanan-minuman dengan industri turunannya, IKM (industri kecil menengah) yang tergabung di dalamnya masih bisa menikmati pertumbuhan yang lumayan," terang Agus.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  Mahal, Penjualan Tiket Pesawat Turun Drastis
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari