PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hotel bintang dua Whiz Hotel Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sudirman, kini telah upgrade menjadi hotel bintang tiga dengan nama Whiz Prime Hotel Sudirman Pekanbaru.
Hal ini disampaikan oleh Corporate Marketing Communication Manager Whiz Prime Hotel Sudirman Pekanbaru Vitha Bouty yang juga didampingi oleh Sales Executive Whiz Prime Hotel Sudirman Pekanbaru Rossa dan Laras dalam kunjungan ke Riau Pos di Graha Pena Riau, Rabu (18/5).
"Kami datang ke Riau Pos untuk mengundang Riau Pos untuk datang di acara upgrading Whiz, Kamis (19/5)," katanya.
Ia menyebutkan, banyak hal yang berubah usai upgrading tersebut, di mana sebelumnya Whiz Hotel memiliki dua tipe kamar yaitu superior dan deluxe, kini Whiz Prime Hotel Pekanbaru juga telah memiliki kamar tipe junior suite.
Selain itu, juga ada area yang diubah, seperti fasilitas F&B, yang pada hotel bintang dua belum ada. "Ini akan terus berkembang dan direnovasi dalam waktu dekat," ungkapnya.
Dengan upgrading ini, Vitha berharap Whiz Prime Hotel akan terus berkembang dan okupansi akan kembali meningkat, terlebih saat ini pemerintah telah mengumumkan secara resmi Indonesia masuk ke masa endemi Covid-19. "Kami melihat di 2021 akhir, dan libur Idulfitri kemarin okupansi kita sudah naik, dan diprediksi akan terus naik di tahun ini. Kami harap sektor perhotelan bisa kembali seperti sedia kala seperti sebelum Covid-19," tukasnya.
Kunjungan ke Riau Pos ini disambut baik oleh Pemimpin Redaksi Riau Pos Firman Agus, Manajer Iklan Riau Pos Sumariono, dan tim dari Riau Pos lainnya.
Firman Agus mengucapkan selamat atas upgrading Whiz Hotel Pekanbaru menjadi Whiz Prime Hotel Pekanbaru. "Terimakasih juga untuk undangan yang diberikan, kami berharap dengan upgrade-nya Whiz Prime Hotel ini bisa mewujudkan apa yang sudah diharapkan," ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Iklan Sumariono juga berharap sektor perhotelan bisa kembali seperti sedia kala yaitu saat sebelum Covid-19 menyerang. Menurutnya, marketing perhotelan di Pekanbaru boleh berbangga, karena dengan situasi yang telah dilewati dapat semakin mengasah kemampuan marketingnya. "Mudah-mudahan harapan itu ada, pandemi menjadi endemi, kegiatan pemerintahan dan swasta berjalan, dan komoditas sawit kembali naik. Mudah-mudahan semua bisa pulih kembali," pungkasnya.(anf)