Senin, 20 Mei 2024

Harga Sawit Riau Naik Jadi Rp2.613 per Kg 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – DINAS Perkebunan Provinsi Riau bersama tim telah melaksanakan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma. Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode, Rabu-Selasa (17- 23/1) telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp47,38 per kg atau mencapai 1,85 persen dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan naik menjadi Rp2.613,70 per kg dan berlaku untuk periode sepekan ke depan, dengan harga cangkang berlaku untuk sebulan ke depan dengan harga sebesar Rp15,58 per kg.

Yamaha
Baca Juga:  PalmCo Regional 3 Manfaatkan Solar Cell

‘’Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk sebulan ke depan yaitu 90,66 persen, harga penjualan CPO pekan ini naik sebesar Rp392,10 dan kernel pekan ini naik sebesar Rp68,06 dari pekan lalu,” katanya.

Sementara itu, ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata kernel KPBN periode, Senin-Ahad (8-14/1) adalah sebesar Rp5.429,00 per kg. ‘’Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Mendag Segera Eksekusi Perintah Presiden Turunkan Harga Minyak Goreng

Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik. Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau kerja sama program “Jaga Zapin”.  ‘’Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,’’ sebutnya.(esi)

- Advertisement -

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – DINAS Perkebunan Provinsi Riau bersama tim telah melaksanakan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma. Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode, Rabu-Selasa (17- 23/1) telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp47,38 per kg atau mencapai 1,85 persen dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan naik menjadi Rp2.613,70 per kg dan berlaku untuk periode sepekan ke depan, dengan harga cangkang berlaku untuk sebulan ke depan dengan harga sebesar Rp15,58 per kg.

Baca Juga:  BTN Pertebal Pembentukan CKPN

‘’Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk sebulan ke depan yaitu 90,66 persen, harga penjualan CPO pekan ini naik sebesar Rp392,10 dan kernel pekan ini naik sebesar Rp68,06 dari pekan lalu,” katanya.

Sementara itu, ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata kernel KPBN periode, Senin-Ahad (8-14/1) adalah sebesar Rp5.429,00 per kg. ‘’Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel,’’ ujarnya.

Baca Juga:  PalmCo Regional 3 Manfaatkan Solar Cell

Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik. Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau kerja sama program “Jaga Zapin”.  ‘’Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,’’ sebutnya.(esi)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari