Jumat, 5 Juli 2024

Pelayanan Perbankan Syariah Dioptimalkan

(RIAUPOS.CO) ROKAN HILIR – Menjelang konversi menjadi Bank Umum Syariah, PT Bank Riau Kepri terus berkomitmen meningkatkan pelayanan perbankan syariah salah satunya dengan memperluas jaringan kantor. Setelah meresmikan Kedai Syariah Tenayan Raya Bank Riau Kepri akhir tahun 2021 lalu, pada awal 2022 juga diresmikan Kedai Syariah Kubu Bank Riau Kepri, Senin (17/1/2022) oleh Bupati Rohil, Afrizal Sintong.

Peresmian kantor jaringan ke 172 Bank Riau Kepri ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Rohil dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita pada pintu masuk kantor Kedai Syariah Kubu BRK bersama Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution dan Direktur Kredit & Syariah Tengkoe Irawan.

- Advertisement -

Kedai Kubu Syariah Bank Riau Kepri bersamaan dengan Kedai Syariah Tenayan Raya sudah mendapatkan izin operasional berdasarkan Surat OJK No. S-424/KO.053/2021 tanggal 2 November 2021. Namun peresmian kantor Kedai Syariah Kubu dan Tenayan Raya ini dilakukan pada waktu yang berbeda.

BRK Rohil
Pelayanan Perbankan Syariah Dioptimalkan (ISTIMEWA)

Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri, Tengkoe Irawan menyampaikan Kecamatan Kubu Babusalam, memiliki potensi di berbagai sektor, diantaranya perkebunan, perikanan dan perdagangan. Kehadiran kedai Kubu Syariah ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya dari aktivitas pelaku UMKM yang mendapatkan pinjaman modal dari Bank Riau Kepri.

- Advertisement -

"Pada November 2021 lalu kita sudah lakukan soft opening. Kedai Syariah Kubu ini merupakan jaringan kantor ke 172. Persaingan bisnis perbankan saat ini begitu pesat, termasuk dalam pinjaman modal usaha. Dengan hadirnya Kedai Kubu Syariah ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sini. Harapan kami di seluruh kecamatan di Rohil ada kantor cabang. Namun demikian, kami juga terus meningkatkan agen laku pandai di semua daerah," kata Tengkoe Irawan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Wilayah Provinsi Riau yang diwakilkan oleh Kepala Bagian Pengawasan Bank, Rio Murphi menyampaikan Kantor Kedai Syari'ah Kubu ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang lebih luas kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saat ini PT BPD Riau Kepri sudah memiliki 21 kantor Cabang, 79 Kantor Cabang Pembantu, 59 Kantor Kas, 1.031 Kegiatan layanan kas dan 87 Unit layanan Syariah. Terimakasih kepada Bapak Bupati Rohil atas kepemimpinan dalam mendukung mendukung perkembangan sektor jasa keuangan.  Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan industri jasa keuangan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dapat mewujudkan pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini," kata Rio Murphy.

Baca Juga:  Bunga Bank Kecil, Koperasi Kalah Saing

Hal senada juga disampaikan, Perwakilan BI Wilayah Riau, yakni Kepala Tim Implementasi Kebijakan dan Pengawasan SP, Yani. Selain menyampaikan selamat atas diresmikannya Kantor Kedai Syariah Kubu Bank Riau Kepri, BI juga berharap Kedai Syariah Kubu ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat di wilayah kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir.

"Dengan penyediaan akses keuangan dan pembiayaan. Yang lebih dari itu keberadaan kedai ini dapat memberikan sumbangsih yang lebih nyata sehingga ekonomi masyarakat di Kecamatan Kubu," ujar Yani dalam sambutannya mewakili kepala BI Wilayah Riau.

Bupati Rohil Minta BRK Rangkul 40 Pengusaha PKS untuk Menjadi Nasabah
Bupati Rohil, Afrizal Sintong sangat optimis Bank Riau Kepri akan semakin maju dengan cepat jika dapat merangkul pengusaha lokal di wilayah Riau dan Kepri. Untuk di Kabupaten Rohil saja ada sekitar 40 an Pabrik Kelapa Sawit yang setiap hari itu transaksi hingga Rp30 miliar pada masing-masing PKS.

"Bagaimana caranya BRK bisa merangkul pengusaha PKS ini untuk menjadi nasabah BRK. Mereka itu setiap hari produksi hingga 1.000 ton dan transaksi keuangannya diperkirakan Rp30 miliar per hari. Dengan demikian, Bank Riau Kepri akan semakin berkembang pesat, dan ada di setiap kecamatan. Ini harapan kami yang pernah kami sampaikan kepada pihak BRK," kata Afrizal Sintong.

Tidak hanya itu, Bupati yang dikenal sangat merakyat ini juga berharap Bank Riau Kepri sebagai Bank Daerah dapat meningkatkan pelayanan khususnya dengan memberikan kemudahan syarat pinjaman kepada masyarakat.

"Kita melihat masyarakat lebih senang pinjam uang ke koperasi yang bunganya besar atau ke rentenir yang bunganya besar ketimbang pinjam ke Bank. Itu karena proses peminjaman uang pada koperasi ini sangat mudah, hanya dengan KTP saja," sebut Bupati.

Baca Juga:  Setang Seher Harus Ganti karena Berbahaya

Progres konversi Bank Riau Kepri dari Bank Konvensional menjadi Bank Umum Syariah terus berjalan dan kini tinggal menunggu izin dari OJK.  
Perubahan ini merupakan salah satu wujud dari capaian 5 tahun terakhir pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah.

Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution mengatakan Bank Riau Kepri yang merupakan kebanggaan masyarakat Riau ini menjadi perbankan syariah dengan sistem pelaksanaannya berdasarkan prinsip syariah.

"Sehingga penggunaan bunga pinjam atau riba dan investasi pada usaha-usaha yang tidak berprinsip Syariah dapat kita hindari dengan adanya Kantor Bank Riau Kepri Syariah di kecamatan Babussalam ini," kata Wagubri saat memberikan sambutan.  

Edi Natar Nasution juga berharap kehadiran Kedai Syariah Kubu ini dapat memotivasi masyarakat yang lainnya untuk menabung. Selain itu dapat membantu pelaku UMKM dan pelaku usaha tani maupun petani dengan memudahkan layanan pinjaman berbasis Syariah.

"Untuk kegiatan usaha di sektor UMKM serta pertanian maupun perkebunan di Kubu harus dirangkul untuk mendapatkan modal usaha dari Bank ini," katanya.

Masih kata Wagubri, persaingan antar bank dan institusi keuangan sudah memasuki babak baru dalam teknologi aplikasi yang merupakan implikasi perkembangan bisnis perbankan di era digital ekonomi.

"Peluang dan harapan perbankan di era digital ekonomi berada pada digital banking digital banking akan membuat nasabah merasa aman dan nyaman. Sehingga perbankan syariah tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi dan kegiatan keuangan digitalisasi," kata Edi.

Menurut Wagubri, dunia perbankan kini mengubah strategi bisnisnya dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Dengan adanya jaringan teknologi informasi yang makin canggih ini maka hubungan antar bank dengan nasabahnya menjadi lebih dekat lebih hemat efisien cepat dan juga lebih murah.

"Untuk mengikuti perkembangan teknologi itu, BRK terus berbenah diri dengan melakukan inovasi produk dan tetap berpedoman pada prinsip syariah sebagai bagian dari Bank umum milik pemerintah daerah Bank Riau Kepri Syariah," katanya.(rls/rio)

(RIAUPOS.CO) ROKAN HILIR – Menjelang konversi menjadi Bank Umum Syariah, PT Bank Riau Kepri terus berkomitmen meningkatkan pelayanan perbankan syariah salah satunya dengan memperluas jaringan kantor. Setelah meresmikan Kedai Syariah Tenayan Raya Bank Riau Kepri akhir tahun 2021 lalu, pada awal 2022 juga diresmikan Kedai Syariah Kubu Bank Riau Kepri, Senin (17/1/2022) oleh Bupati Rohil, Afrizal Sintong.

Peresmian kantor jaringan ke 172 Bank Riau Kepri ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Rohil dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita pada pintu masuk kantor Kedai Syariah Kubu BRK bersama Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution dan Direktur Kredit & Syariah Tengkoe Irawan.

Kedai Kubu Syariah Bank Riau Kepri bersamaan dengan Kedai Syariah Tenayan Raya sudah mendapatkan izin operasional berdasarkan Surat OJK No. S-424/KO.053/2021 tanggal 2 November 2021. Namun peresmian kantor Kedai Syariah Kubu dan Tenayan Raya ini dilakukan pada waktu yang berbeda.

BRK Rohil
Pelayanan Perbankan Syariah Dioptimalkan (ISTIMEWA)

Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri, Tengkoe Irawan menyampaikan Kecamatan Kubu Babusalam, memiliki potensi di berbagai sektor, diantaranya perkebunan, perikanan dan perdagangan. Kehadiran kedai Kubu Syariah ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya dari aktivitas pelaku UMKM yang mendapatkan pinjaman modal dari Bank Riau Kepri.

"Pada November 2021 lalu kita sudah lakukan soft opening. Kedai Syariah Kubu ini merupakan jaringan kantor ke 172. Persaingan bisnis perbankan saat ini begitu pesat, termasuk dalam pinjaman modal usaha. Dengan hadirnya Kedai Kubu Syariah ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sini. Harapan kami di seluruh kecamatan di Rohil ada kantor cabang. Namun demikian, kami juga terus meningkatkan agen laku pandai di semua daerah," kata Tengkoe Irawan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Wilayah Provinsi Riau yang diwakilkan oleh Kepala Bagian Pengawasan Bank, Rio Murphi menyampaikan Kantor Kedai Syari'ah Kubu ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang lebih luas kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saat ini PT BPD Riau Kepri sudah memiliki 21 kantor Cabang, 79 Kantor Cabang Pembantu, 59 Kantor Kas, 1.031 Kegiatan layanan kas dan 87 Unit layanan Syariah. Terimakasih kepada Bapak Bupati Rohil atas kepemimpinan dalam mendukung mendukung perkembangan sektor jasa keuangan.  Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan industri jasa keuangan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dapat mewujudkan pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini," kata Rio Murphy.

Baca Juga:  PLN UIW Riau dan Kepri Teken MoU

Hal senada juga disampaikan, Perwakilan BI Wilayah Riau, yakni Kepala Tim Implementasi Kebijakan dan Pengawasan SP, Yani. Selain menyampaikan selamat atas diresmikannya Kantor Kedai Syariah Kubu Bank Riau Kepri, BI juga berharap Kedai Syariah Kubu ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat di wilayah kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir.

"Dengan penyediaan akses keuangan dan pembiayaan. Yang lebih dari itu keberadaan kedai ini dapat memberikan sumbangsih yang lebih nyata sehingga ekonomi masyarakat di Kecamatan Kubu," ujar Yani dalam sambutannya mewakili kepala BI Wilayah Riau.

Bupati Rohil Minta BRK Rangkul 40 Pengusaha PKS untuk Menjadi Nasabah
Bupati Rohil, Afrizal Sintong sangat optimis Bank Riau Kepri akan semakin maju dengan cepat jika dapat merangkul pengusaha lokal di wilayah Riau dan Kepri. Untuk di Kabupaten Rohil saja ada sekitar 40 an Pabrik Kelapa Sawit yang setiap hari itu transaksi hingga Rp30 miliar pada masing-masing PKS.

"Bagaimana caranya BRK bisa merangkul pengusaha PKS ini untuk menjadi nasabah BRK. Mereka itu setiap hari produksi hingga 1.000 ton dan transaksi keuangannya diperkirakan Rp30 miliar per hari. Dengan demikian, Bank Riau Kepri akan semakin berkembang pesat, dan ada di setiap kecamatan. Ini harapan kami yang pernah kami sampaikan kepada pihak BRK," kata Afrizal Sintong.

Tidak hanya itu, Bupati yang dikenal sangat merakyat ini juga berharap Bank Riau Kepri sebagai Bank Daerah dapat meningkatkan pelayanan khususnya dengan memberikan kemudahan syarat pinjaman kepada masyarakat.

"Kita melihat masyarakat lebih senang pinjam uang ke koperasi yang bunganya besar atau ke rentenir yang bunganya besar ketimbang pinjam ke Bank. Itu karena proses peminjaman uang pada koperasi ini sangat mudah, hanya dengan KTP saja," sebut Bupati.

Baca Juga:  Gubri Minta Sistem Perizinan Dipermudah

Progres konversi Bank Riau Kepri dari Bank Konvensional menjadi Bank Umum Syariah terus berjalan dan kini tinggal menunggu izin dari OJK.  
Perubahan ini merupakan salah satu wujud dari capaian 5 tahun terakhir pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah.

Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution mengatakan Bank Riau Kepri yang merupakan kebanggaan masyarakat Riau ini menjadi perbankan syariah dengan sistem pelaksanaannya berdasarkan prinsip syariah.

"Sehingga penggunaan bunga pinjam atau riba dan investasi pada usaha-usaha yang tidak berprinsip Syariah dapat kita hindari dengan adanya Kantor Bank Riau Kepri Syariah di kecamatan Babussalam ini," kata Wagubri saat memberikan sambutan.  

Edi Natar Nasution juga berharap kehadiran Kedai Syariah Kubu ini dapat memotivasi masyarakat yang lainnya untuk menabung. Selain itu dapat membantu pelaku UMKM dan pelaku usaha tani maupun petani dengan memudahkan layanan pinjaman berbasis Syariah.

"Untuk kegiatan usaha di sektor UMKM serta pertanian maupun perkebunan di Kubu harus dirangkul untuk mendapatkan modal usaha dari Bank ini," katanya.

Masih kata Wagubri, persaingan antar bank dan institusi keuangan sudah memasuki babak baru dalam teknologi aplikasi yang merupakan implikasi perkembangan bisnis perbankan di era digital ekonomi.

"Peluang dan harapan perbankan di era digital ekonomi berada pada digital banking digital banking akan membuat nasabah merasa aman dan nyaman. Sehingga perbankan syariah tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi dan kegiatan keuangan digitalisasi," kata Edi.

Menurut Wagubri, dunia perbankan kini mengubah strategi bisnisnya dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Dengan adanya jaringan teknologi informasi yang makin canggih ini maka hubungan antar bank dengan nasabahnya menjadi lebih dekat lebih hemat efisien cepat dan juga lebih murah.

"Untuk mengikuti perkembangan teknologi itu, BRK terus berbenah diri dengan melakukan inovasi produk dan tetap berpedoman pada prinsip syariah sebagai bagian dari Bank umum milik pemerintah daerah Bank Riau Kepri Syariah," katanya.(rls/rio)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari