JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV kini bekerja sama untuk mempermudah sistem pembayaran yang terintegrasi. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, sebelumnya tiap Pelindo memiliki sistem pembayaran yang hanya berlaku di daerah masing-masing. Namun kini, BUMN yang bergerak di sektor pelabuhan tersebut menerapkan sistem tarif pembayaran yang terintegrasi tanpa ada pembatasan wilayah kerja.
Dia menjelaskan, pembayaran jasa pelabuhan kini mulai menggunakan basis elektronik. Dengan teknologi digital, kini pembayaran tidak memerlukan pertemuan fisik sehingga mempercepat proses pelayanan. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan jasa pelabuhan di Indonesia. Terlebih pada pengiriman peti kemas antar pelabuhan.
’’Standardisasi ini membuat proses bisnis berjalan lebih simpel dan terukur, sehingga lebih efisien. Diharapkan dengan hal ini dapat menekan biaya logistik nasional,” ucapnya kemarin.
Sebelumnya, Pelindo III telah menerapkan layanan digital untuk peti kemas. Terdapat single portal IBS yang dapat melayani registrasi, booking, pembayaran, invoice, hingga pelacakan pengiriman peti kemas. Layanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin menggunakan jasa pelabuhan dalam satu portal digital.
Sejak akhir 2016, lanjut dia, portal tersebut telah terintegrasi dengan Inaportnet milik Kementerian Perhubungan untuk operasi di wilayah Tanjung Perak Surabaya. Di tahun selanjutnya, integrasi itu mulai diperluas dan diterapkan di wilayah kerja Pelindo III lainnya. Dan, pada tahun lalu, layanan portal tersebut juga telah terintegrasi dengan sistem informasi perdagangan antarpulau (SIPAP) milik Kementerian Perdagangan.
Kesiapan sistem yang dimiliki Pelindo III tersebut diharapkan dapat berkontribusi dan membantu kesiapan The New IBS yang berlaku pada wilayah kerja keempat Pelindo. Pengguna jasa nantinya dapat mengatur kebutuhan secara online. ell/c17/oki/jpg).
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV kini bekerja sama untuk mempermudah sistem pembayaran yang terintegrasi. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, sebelumnya tiap Pelindo memiliki sistem pembayaran yang hanya berlaku di daerah masing-masing. Namun kini, BUMN yang bergerak di sektor pelabuhan tersebut menerapkan sistem tarif pembayaran yang terintegrasi tanpa ada pembatasan wilayah kerja.
Dia menjelaskan, pembayaran jasa pelabuhan kini mulai menggunakan basis elektronik. Dengan teknologi digital, kini pembayaran tidak memerlukan pertemuan fisik sehingga mempercepat proses pelayanan. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan jasa pelabuhan di Indonesia. Terlebih pada pengiriman peti kemas antar pelabuhan.
- Advertisement -
’’Standardisasi ini membuat proses bisnis berjalan lebih simpel dan terukur, sehingga lebih efisien. Diharapkan dengan hal ini dapat menekan biaya logistik nasional,” ucapnya kemarin.
Sebelumnya, Pelindo III telah menerapkan layanan digital untuk peti kemas. Terdapat single portal IBS yang dapat melayani registrasi, booking, pembayaran, invoice, hingga pelacakan pengiriman peti kemas. Layanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin menggunakan jasa pelabuhan dalam satu portal digital.
- Advertisement -
Sejak akhir 2016, lanjut dia, portal tersebut telah terintegrasi dengan Inaportnet milik Kementerian Perhubungan untuk operasi di wilayah Tanjung Perak Surabaya. Di tahun selanjutnya, integrasi itu mulai diperluas dan diterapkan di wilayah kerja Pelindo III lainnya. Dan, pada tahun lalu, layanan portal tersebut juga telah terintegrasi dengan sistem informasi perdagangan antarpulau (SIPAP) milik Kementerian Perdagangan.
Kesiapan sistem yang dimiliki Pelindo III tersebut diharapkan dapat berkontribusi dan membantu kesiapan The New IBS yang berlaku pada wilayah kerja keempat Pelindo. Pengguna jasa nantinya dapat mengatur kebutuhan secara online. ell/c17/oki/jpg).