Minggu, 8 September 2024

Ekspor Luar Negeri Meningkat, Dongkrak Ekonomi Riau

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Sepanjang tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau tumbuh positif pada angka 3,36 persen atau mencetak rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau sejak lima tahun terakhir ada pada tren 2 persen. Bahkan pada 2020 akibat badai Covid-19, perekonomian Riau sempat terkontraksi pada angka minus 1,13 persen.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan,  sesuai data BPS, pada 2016 ekonomi Riau tumbuh pada angka 2,18 persen, 2017 tumbuh pada angka 2,66 persen, 2018 pada angka 2,35 persen, 2019 pada angka 2,81 persen dan 2020 minus 1,13 persen.

Namun seiring dengan melandainya wabah Covid-19 dan masyarakat mulai mampu menyesuaikan diri dengan kondisi sembari menerapkan protokol kesehatan, perekonomian di Riau kembali menunjukkan tren positif.

Baca Juga:  Asetku Optimistis Salurkan Dana Rp 5 Triliun

"Salah satu penopang utama kenaikan ekonomi Riau, karena didorong peningkatan ekspor luar negeri, yang nilainya ikut melonjak seiring mahalnya harga komoditas sawit di pasar internasional. Ekonomi Riau 2021 tumbuh 3,36 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,44 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 38,02 persen," katanya.

- Advertisement -

Bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional pada 2021 sebesar 3,69 persen, angka pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau tahun 2021 hampir sama, hanya beda 0,33 persen. Ekonomi Indonesia pada 2020 akibat badai Covid-19 bahkan sempat terkontraksi pada angka minus 2,07 persen.

Baca Juga:  AHM Segarkan Tampilan Honda Vario 160

Di sisi lain, inflasi per Desember 2021 cukup terkendali pada angka 1,54 persen. Angka kemiskinan sedikit menurun pada angka 7,00 persen per September 2021 dibandingkan pada bulan yang sama 2020 di angka 7,04 persen.

- Advertisement -

"Tingkat pengangguran juga menurun menjadi 4,42 persen per Agustus 2021 dibandingkan dengan bulan yang sama 2020 di angka 6,32 persen," ujarnya.

Jika wabah Covid-19 melandai dan masyarakat kembali beraktivitas seperti semula, pertumbuhan ekonomi Riau pada 2022 diprediksi mampu menembus angka 4 persen.(sol)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Sepanjang tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau tumbuh positif pada angka 3,36 persen atau mencetak rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau sejak lima tahun terakhir ada pada tren 2 persen. Bahkan pada 2020 akibat badai Covid-19, perekonomian Riau sempat terkontraksi pada angka minus 1,13 persen.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan,  sesuai data BPS, pada 2016 ekonomi Riau tumbuh pada angka 2,18 persen, 2017 tumbuh pada angka 2,66 persen, 2018 pada angka 2,35 persen, 2019 pada angka 2,81 persen dan 2020 minus 1,13 persen.

Namun seiring dengan melandainya wabah Covid-19 dan masyarakat mulai mampu menyesuaikan diri dengan kondisi sembari menerapkan protokol kesehatan, perekonomian di Riau kembali menunjukkan tren positif.

Baca Juga:  Asetku Optimistis Salurkan Dana Rp 5 Triliun

"Salah satu penopang utama kenaikan ekonomi Riau, karena didorong peningkatan ekspor luar negeri, yang nilainya ikut melonjak seiring mahalnya harga komoditas sawit di pasar internasional. Ekonomi Riau 2021 tumbuh 3,36 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,44 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 38,02 persen," katanya.

Bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional pada 2021 sebesar 3,69 persen, angka pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau tahun 2021 hampir sama, hanya beda 0,33 persen. Ekonomi Indonesia pada 2020 akibat badai Covid-19 bahkan sempat terkontraksi pada angka minus 2,07 persen.

Baca Juga:  PLN Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

Di sisi lain, inflasi per Desember 2021 cukup terkendali pada angka 1,54 persen. Angka kemiskinan sedikit menurun pada angka 7,00 persen per September 2021 dibandingkan pada bulan yang sama 2020 di angka 7,04 persen.

"Tingkat pengangguran juga menurun menjadi 4,42 persen per Agustus 2021 dibandingkan dengan bulan yang sama 2020 di angka 6,32 persen," ujarnya.

Jika wabah Covid-19 melandai dan masyarakat kembali beraktivitas seperti semula, pertumbuhan ekonomi Riau pada 2022 diprediksi mampu menembus angka 4 persen.(sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari