JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rupanya Wuling serius berencana untuk menjual kendaraan listriknya di Indonesia mulai tahun depan (2022). Nantinya mobil listrik yang dipasarkan adalah model mini kompak dengan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).
Di negara asalnya produk mobil listrik yang menggunakan platform GSEV sangat laris dan diminati pasar. GSEV sendiri merupakan platform mobil listrik yang diciptakan dan dipasarkan Wuling dengan memadukan beragam pilar untuk menghadirkan mobilitas yang modern.
Dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di booth Wuling yang terletak di Hall 3 ICE BSD, juga meampilkan dua produk berbasis GSEV ini.
Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors mengungkapkan dengan memperkenalkan platform GSEV merupakan langkah berikutnya dalam persiapan Wuling untuk ikut serta di kancah pasar mobil listrik di Indonesia.
“Kami berharap pengenalan platform ini dapat memberikan gambaran lebih jelas lini produk EV Wuling yang akan dipasarkan di Tanah Air pada tahun depan. Basis GSEV sendiri telah mendapatkan respon yang baik di pasar Cina dan memiliki beragam lini produk,” jelas Danang saat pemaparan terkait GSEV.
Danang menambahkan, tahun 2014 menjadi awal Wuling mengembangkan mobil listrik, sejalan dengan arahan pemerintah Cina untuk memulai era kendaraan energi baru dan ramah lingkungan. Seiring waktu berjalan permintaan akan kendaraan ini meningkat dan bahkan menjadi tren, ini membuat Wuling fokus pada kendaraan energi baru berukuran compact.
Aspek pertama dari GSEV adalah dimensi compact dan nyaman. Tercatat ada dua konfigurasi bangku yang bisa diaplikasikan yakni dua bangku ataupun empat bangku. Aspek keduanya ialah cocok untuk pengunaan sehari hari.
Platform ini turut mengedepankan kemudahan dalam pemakaiannya. Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan jarak tempuh mulai dari 120km sampai dengan 300km. Serta dukungan pengisian baterai yang mudah dan didukung fasilitas fast charging.
Berbagai fitur pintar juga melengkapi platform ini seperti Internet of Vehicle (IoV), ADAS, Automatic Parking, hingga fitur Multimedia dengan dukungan Voice Command. Aspek keselamatan berkendara turut menjadi pilar penting GSEV dengan dukungan rangka baja pada bodi yang kuat dan kantung udara.
Selain itu, baterai GSEV dijamin keamanannya melalui pengujian ketahanan tinggi, berstandar IP68 waterproof dan dilengkapi Smart Battery Management System.
Wuling sendiri telah memiliki standarisasi komponen utama khusus untuk platform GSEV yang terdiri dari desain sistem dan sel baterai, motor listrik, dan sistem control electronic. Adapun komponen utama pada GSEV ini dapat disesuaikan dengan profil dan preferensi konsumen yang beragam di pasar kendaraan listrik secara global.
Platform GSEV sudah hadir dalam wujud enam produk yang diluncurkan sejak 2017 hingga saat ini. Mulai dari E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, hingga Nano EV. Sebagai informasi mobil ini di Tiongkok dibanderol sekitar Rp60 Jutaan
Di Indonesia, platform GSEV memiliki potensi di segmen kendaraan listrik. Pasalnya, Wuling melihat kebiasaan berkendara di Indonesia dilakukan untuk kebutuhan komuter dengan jarak yang relatif tidak jauh dan berkendara dengan maksimal empat penumpang. Persepsi masyarakat terhadap mobil listrik pun terbilang positif sebagai transportasi ramah lingkungan.
“Potensi segmen mobil listrik kini semakin besar dengan adanya percepatan elektrifikasi kendaran oleh pemerintah, tren mobil listrik global yang berkembang pesat, dan pengaruh tren tersebut kepada pasar otomotif Indonesia. Selain itu, pengguna mobil listrik bisa menikmati berbagai benefit lainnya yang berbeda,” pungkas Danang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman