Selasa, 17 September 2024

Realisasi Belanja APBN di Riau Capai Rp5,7 T

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Realisasi belanja anggran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 di Riau hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp5,715 triliun atau 19,95 persen dari pagu sebesar Rp28,654 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Ismed Saputra. Ia memaparkan, alokasi anggaran sebesar Rp28,654 triliun tersebut terdiri dari Rp1,122 triliun dialokasikan pada DIPA Kementerian/Lembaga (K/L), dan sebesar Rp4,592 triliun dialokasikan untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

Sementara itu, realisasi belanja K/L di Riau mencapai Rp5,715 triliun terdiri dari realisasi belanja pegawai Rp606,05 miliar atau 18,87 persen, belanja barang Rp361,96 miliar atau 13,22 persen, belanja modal Rp152,73 miliar atau 10,06 persen, dan bantuan sosial Rp2,03 miliar atau 6,86 persen. "Hingga akhir Maret 2022 belanja K/L mengalami penurunan sebesar Rp198 miliar atau minus 15 persen, yang disebabkan adanya pengadaan barang/jasa melalui lelang belum pada tahap pembayaran uang mu­ka atau termin, satker K/L masih dalam prosew pergeseran anggaran, dan pergantian pejabat perbendaharaan," ucap Ismed dalam zoom meeting ekspose kinerja APBN Riau, Rabu (13/4).

Baca Juga:  Ini Alasan Mengapa Mesti Punya Hyundai Creta

Selain itu, Ismed menjelaskan, realisasi TKDD mencapai Rp4,592 triliun, terdiri dari transfer ke daerah Rp4,506 triliun atau 22,81 persen. Ini meliputi realisasi dana bagi hasil (DBH) Rp1,196 triliun atau 17,98 persen. Kemudian dana alokasi umum (DAU) Rp2,599 triliun atau 30,87 persen. Selanjutnya, dana alokasi khusus non fisik (DAK Non Fisik) Rp710,59 miliar atau 21,27 persen dan dana insentif daerah (DID) tidak ada pencairan atau nol persen, serta realisasi dana desa Rp85,66 miliar atau 6,12 persen. "TKDD Maret mengalami pe­nuru­nan sebesar Rp1,1 triliun atau 20 persen year on year (yoy), yang disebabkan rendahnya reali­sasi DBH di­banding tahun anggaran yang lalu," tutur Ismed.(esi)

- Advertisement -
Baca Juga:  Nikmati Nasi Kampung Ikan Selais, Andalan FOX Harris Hotel Pekanbaru

Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru

 

- Advertisement -

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Realisasi belanja anggran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 di Riau hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp5,715 triliun atau 19,95 persen dari pagu sebesar Rp28,654 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Ismed Saputra. Ia memaparkan, alokasi anggaran sebesar Rp28,654 triliun tersebut terdiri dari Rp1,122 triliun dialokasikan pada DIPA Kementerian/Lembaga (K/L), dan sebesar Rp4,592 triliun dialokasikan untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

Sementara itu, realisasi belanja K/L di Riau mencapai Rp5,715 triliun terdiri dari realisasi belanja pegawai Rp606,05 miliar atau 18,87 persen, belanja barang Rp361,96 miliar atau 13,22 persen, belanja modal Rp152,73 miliar atau 10,06 persen, dan bantuan sosial Rp2,03 miliar atau 6,86 persen. "Hingga akhir Maret 2022 belanja K/L mengalami penurunan sebesar Rp198 miliar atau minus 15 persen, yang disebabkan adanya pengadaan barang/jasa melalui lelang belum pada tahap pembayaran uang mu­ka atau termin, satker K/L masih dalam prosew pergeseran anggaran, dan pergantian pejabat perbendaharaan," ucap Ismed dalam zoom meeting ekspose kinerja APBN Riau, Rabu (13/4).

Baca Juga:  Emas Makin Kinclong Akibat Corona

Selain itu, Ismed menjelaskan, realisasi TKDD mencapai Rp4,592 triliun, terdiri dari transfer ke daerah Rp4,506 triliun atau 22,81 persen. Ini meliputi realisasi dana bagi hasil (DBH) Rp1,196 triliun atau 17,98 persen. Kemudian dana alokasi umum (DAU) Rp2,599 triliun atau 30,87 persen. Selanjutnya, dana alokasi khusus non fisik (DAK Non Fisik) Rp710,59 miliar atau 21,27 persen dan dana insentif daerah (DID) tidak ada pencairan atau nol persen, serta realisasi dana desa Rp85,66 miliar atau 6,12 persen. "TKDD Maret mengalami pe­nuru­nan sebesar Rp1,1 triliun atau 20 persen year on year (yoy), yang disebabkan rendahnya reali­sasi DBH di­banding tahun anggaran yang lalu," tutur Ismed.(esi)

Baca Juga:  Ini Alasan Mengapa Mesti Punya Hyundai Creta

Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari