Selasa, 3 Desember 2024
spot_img

Tingkatkan Kemampuan Tim P3K dan Evakuasi 

Gandeng Basarnas, PLN Nusantara Power Gelar Pelatihan P3K

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih dalam rangkaian Peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2024, PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru meggelar Pelatihan First Aid/Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), 22-26 Februari 2024 lalu.

Menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan Tim Rescue Medical First Responder/First Aid unit dalam menghadapi kondisi darurat yang menimbulkan adanya korban.

Dilaksanakan di Aula Lancang Kuning UPDK Pekanbaru, kegiatan yang mengambil tema Pelatihan Rescue dan Medical First Responder/First Aid ini dihadiri secara langsung oleh Manager UPDK Pekanbaru, Erryawan Kusuma.

Membuka kegiatan, Erryawan mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan Tim P3K dan Evakuasi. ‘’Melalui kegiatan ini kami berharap tim rescue benar-benar siap menghadapi keadaan darurat,” jelasnya.

Baca Juga:  Melalui CSR, PLN Nusantara Power Wujudkan Desa Berdaya

“Kami juga sangat berterima kasih kepada Basarnas atas kesediannya menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Semoga dapat dibangun kerjasama lebih lanjut khususnya terkait pelatihan kepada Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) yang kami miliki,” tutup Erryawan.

Dilaksanakan selama 3 hari, Basarnas memberikan materi dan penjelasan terkait Penilaian Korban dan Pemeriksaan, Pemindahan Korban dan Packing Patient, Perdarahan dan Fraktur, Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru, serta Terapi Oksigen.

Setiap materi yang diberikan disajikan dalam 2 sesi yakni dalam bentuk teori melalui presentasi oleh narasumber dari Basarnas , serta sesi praktik dimana peserta pelatihan dapat langsung mencoba dan mempraktikan apa yang dipelajarinya. Instruktur dari Basarnas , Pandu Dinanta, menyoroti terkait metode pelatihan rescue kali ini. ‘’Kita tidak bisa hanya memberikan penjelasan dalam bentuk teori saja, Tim Rescue harus dapat mempraktikan secara langsung,” terangnya.

Baca Juga:  Kinerja Emiten Pupuk Disokong Kebun Sawit

‘’Dalam memberikan penyuluhan terkait rescue, saya selalu bertanya, memastikan apa tujuan pelatihan ini. Bila tujuannya agar Tim Rescue dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya memberikan pertolongan pertama, kita harus praktik,” jelas Pandu.

Team Leader K3 dan Keamanan UPDK Pekanbaru, Endang Afria Darma mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah implementasi materi. “Kami berharap Tim Rescue di lingkungan UPDK Pekanbaru dan Unit Layanan siap menghadapi situasi darurat yang berpotensi terdapat korban,” jelasnya.

Dilaksanakan selama 3 hari, kegiatan ditutup dengan _post test_ yang harus diikuti oleh semua peserta. Secara umum kegiatan berjalan lancer. Seluruh peserta antusias mengikuti rangkaian pelatihan ini.(adv/egp)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih dalam rangkaian Peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2024, PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru meggelar Pelatihan First Aid/Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), 22-26 Februari 2024 lalu.

Menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan Tim Rescue Medical First Responder/First Aid unit dalam menghadapi kondisi darurat yang menimbulkan adanya korban.

- Advertisement -

Dilaksanakan di Aula Lancang Kuning UPDK Pekanbaru, kegiatan yang mengambil tema Pelatihan Rescue dan Medical First Responder/First Aid ini dihadiri secara langsung oleh Manager UPDK Pekanbaru, Erryawan Kusuma.

Membuka kegiatan, Erryawan mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan Tim P3K dan Evakuasi. ‘’Melalui kegiatan ini kami berharap tim rescue benar-benar siap menghadapi keadaan darurat,” jelasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Peringati Bulan K3 Nasional, PLN Nusantara Power Gelar Apel Siaga

“Kami juga sangat berterima kasih kepada Basarnas atas kesediannya menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Semoga dapat dibangun kerjasama lebih lanjut khususnya terkait pelatihan kepada Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) yang kami miliki,” tutup Erryawan.

Dilaksanakan selama 3 hari, Basarnas memberikan materi dan penjelasan terkait Penilaian Korban dan Pemeriksaan, Pemindahan Korban dan Packing Patient, Perdarahan dan Fraktur, Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru, serta Terapi Oksigen.

Setiap materi yang diberikan disajikan dalam 2 sesi yakni dalam bentuk teori melalui presentasi oleh narasumber dari Basarnas , serta sesi praktik dimana peserta pelatihan dapat langsung mencoba dan mempraktikan apa yang dipelajarinya. Instruktur dari Basarnas , Pandu Dinanta, menyoroti terkait metode pelatihan rescue kali ini. ‘’Kita tidak bisa hanya memberikan penjelasan dalam bentuk teori saja, Tim Rescue harus dapat mempraktikan secara langsung,” terangnya.

Baca Juga:  SAR Pekanbaru Optimalisasi Pelayanan

‘’Dalam memberikan penyuluhan terkait rescue, saya selalu bertanya, memastikan apa tujuan pelatihan ini. Bila tujuannya agar Tim Rescue dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya memberikan pertolongan pertama, kita harus praktik,” jelas Pandu.

Team Leader K3 dan Keamanan UPDK Pekanbaru, Endang Afria Darma mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah implementasi materi. “Kami berharap Tim Rescue di lingkungan UPDK Pekanbaru dan Unit Layanan siap menghadapi situasi darurat yang berpotensi terdapat korban,” jelasnya.

Dilaksanakan selama 3 hari, kegiatan ditutup dengan _post test_ yang harus diikuti oleh semua peserta. Secara umum kegiatan berjalan lancer. Seluruh peserta antusias mengikuti rangkaian pelatihan ini.(adv/egp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari