PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – UPT Lumbung Pangan (Lumpang) Asosiasi Seniman Riau (Aseri) menyerahkan sembako kepada 40 seniman secara simbolis dalam sebuah acara di Anjung Seni Idrus Tintin, Kawasan Purna MTQ, Pekanbaru, Ahad (13/9/2020).
Proses penyerahan dilakukan dengan mengundi karena jumlah sembako yang tersedia tidak mencukupi untuk seluruh anggota. Saat ini jumlah anggota Aseri 133 seniman, sedangkan sembako yang masih tersedia tinggal 40 paket. Pengundian dilakukan untuk semua anggota Aseri baik yang tinggal di Pekanbaru maupun di 12 kota/kabupaten yang ada di Riau.
Ketua UPT Lumpang Aseri, Furqon LW, menjelaskan, acara pengundian tersebut disaksikan oleh sekitar 30-an anggota yang hadir di ASIT maupun anggota lain yang tak bisa hadir langsung. Mereka yang tak bisa hadir langsung menyaksikan lewat aplikasi Zoom Meeting.
"Dari awal kami ingin semuanya transparan. Kalau jumlah paketnya cukup pasti kami bagikan merata. Persoalannya karen paket sembakonya kurang, jadi sistem undian ini rasanya lebih adil dan bisa diterima oleh semua anggota," ujar lelaki yang juga Bendahara Aseri ini.
Dalam undian tersebut ada beberapa anggota Aseri yang namanya muncul tetapi kemudian menyerahkan kembali sembako yang didapatkannya kepada Lumpang agar didistribusikan kepada anggota yang lain yang lebih membutuhkan. Kata Furqon, sembako tersebut nantinya akan diberikan kepada anggota lain yang belum mendapatkan.
Dia juga menjelaskan, sebelum acara ini, Lumpang Aseri telah mendistribusikan dengan langsung mengantar sembako kepada seniman-seniman maestro ke rumahnya maupun bertemu sesuai janji. Para seniman maestro tersebut, ujar Furqon, tidak harus menjadi anggota Aseri. Pemberian tersebut –yang nanti diusahakan akan dilakukan setiap bulan– merupakan bentuk penghargaan Aseri kepada para seniman yang rata-rata sudah berusia sepuh tersebut.
Sebelum pengundian tersebut, Aseri melakukan dialog dengan para anggotanya, baik secara langsung dengan mereka yang hadir di ASIT, maupun secara virtual lewat Zoom Meeting. Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Aseri, SPN Marhalim Zaini, menjelaskan kepada seluruh anggota tentang apa yang sudah dan akan dilakukan Aseri, termasuk program-program yang telah dibuat.
Menurut Marhalim, Aseri didirikan bukan hendak menjadi saingan atau rival organisasi seniman yang telah ada sebelumnya. Justru kalau bisa, katanya, semua organisasi seniman bersinergi bersama-sama memikirkan agar seniman bisa hidup layak, bahkan sejahtera.
"Selama ini, tak ada pihak yang memerhatikan hidup seniman. Ini perjuangan yang edial, dan kita berharap tercapai. Kita di Aseri akan bekerja keras mewujudkan itu karena pemerintah pun seolah tak peduli dengan kehidupan seniman," jelas penulis yang juga sutradara teater ini.
Selain kesejahteraan, Aseri juga berpikir tentang advokasi seniman, membuka pasar seni agar karya para seniman dibeli masyarakat, membuat Gerakan Seribu Sanggar (GASS), melakukan konservatori dengan mengupayakan pendidikan kesenian, dan lainnya.
"Saya yakin, jika semua anggota aktif dan mendukung, semua yang kita cita-citakan di Aseri ini insya Allah terwujud," jelas penulis buku Kumpulan Puisi Jangan Kutuk Aku Jadi Melayu ini.
Marhalim mengucapkan terima kasih kepada para donatur, salah satunya Lions Club Pekanbaru, dan yang lainnya, yang telah peduli dan mendonasikan bantuan untuk para seniman Riau yang dikelola oleh Lumpang Aseri.
Selain para anggota Aseri, beberapa pengurus juga hadir langsung dalam pertemuan tersebut. Mereka antara lain Pengarah Aseri Rino Dezapati, Sekretaris Umum Aristofani Fahmi, Wakil Sekretaris Umum Rizlina Hanan, Bendahara dan Ketua Lumpang Aseri Furqon LW, Ketua Bidang Program dan Ekonomi Kreatif Willy Fwi, Ketua Bidang Jejaring dan Kerja Sama Bens Sani, dan beberapa pengurus lainnya seperti Eko Fazra, Haleb, Miftahul Hauna, Yelmi Nanda, dll.
Laporan/Editor: Hary B Koriun