Minggu, 7 Juli 2024

BUMN PT Indofarma Jajaki Pasar Ekspor

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar ekspor kini menjadi salah satu bidikan perusahaan farmasi BUMN PT Indofarma dalam menghimpun pendapatan. Tujuan ekspor produk obat-obatan Indofarma meliputi Afganistan, Singapura, Vietnam dan Kamboja. Sementara Irak, Azerbaijan, Nigeria, dan Timor Leste masih dalam penjajakan.

“Kita kembali melakukan ekspor produk obat sebanyak 4 unit kontainer dengan tujuan Karachi untuk memenuhi kebutuhan pasar obat di Afganistan,” ujar Direktur Utama PT Indofarma, Arief Pramuhanto dalam keterangannya, Jumat (11/6).

- Advertisement -

Arief menyebutkan, PT Indofarma telah menjalin kerjasama dengan Hikmat Hanafi Ltd, yakni perusahaan distribusi farmasi yang berada di Negara Afghanistan selama lebih dari 20 Tahun.

Produk yang diekspor terdiri dari obat ethical generik, ethical branded dan OTC. Dan salah satu Produk Pareto untuk Afghanistan adalah OBH Plus dan Indomag Syrup.

Baca Juga:  Bank BJB Bangun Kemitraan dengan Pelaku Usaha di Berbagai Sektor

Sepanjang 2020, Indofarma mencatatkan penjualan segmen produk obat sebesar Rp865,86 miliar, naik Rp140,09 miliar atau 19,30 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 725,77 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai penjualan segmen ekspor sebesar 27,11 persen atau Rp3,91 miliar dibandingkan dengan tahun 2019 senilai Rp14,42 miliar menjadi Rp18,33 miliar.

- Advertisement -

Tahun ini, Indofarma mentargetkan pasar ekspor sebesar Rp22 miliar. Hingga Mei 2021 permintaan yang telah diterima sudah mencapai sekitar Rp23 miliar sehingga diharapkan target tahun ini akan dipenuhi.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar ekspor kini menjadi salah satu bidikan perusahaan farmasi BUMN PT Indofarma dalam menghimpun pendapatan. Tujuan ekspor produk obat-obatan Indofarma meliputi Afganistan, Singapura, Vietnam dan Kamboja. Sementara Irak, Azerbaijan, Nigeria, dan Timor Leste masih dalam penjajakan.

“Kita kembali melakukan ekspor produk obat sebanyak 4 unit kontainer dengan tujuan Karachi untuk memenuhi kebutuhan pasar obat di Afganistan,” ujar Direktur Utama PT Indofarma, Arief Pramuhanto dalam keterangannya, Jumat (11/6).

Arief menyebutkan, PT Indofarma telah menjalin kerjasama dengan Hikmat Hanafi Ltd, yakni perusahaan distribusi farmasi yang berada di Negara Afghanistan selama lebih dari 20 Tahun.

Produk yang diekspor terdiri dari obat ethical generik, ethical branded dan OTC. Dan salah satu Produk Pareto untuk Afghanistan adalah OBH Plus dan Indomag Syrup.

Baca Juga:  Anggaran untuk Penanganan Corona Disiapkan Rp27 T

Sepanjang 2020, Indofarma mencatatkan penjualan segmen produk obat sebesar Rp865,86 miliar, naik Rp140,09 miliar atau 19,30 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 725,77 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai penjualan segmen ekspor sebesar 27,11 persen atau Rp3,91 miliar dibandingkan dengan tahun 2019 senilai Rp14,42 miliar menjadi Rp18,33 miliar.

Tahun ini, Indofarma mentargetkan pasar ekspor sebesar Rp22 miliar. Hingga Mei 2021 permintaan yang telah diterima sudah mencapai sekitar Rp23 miliar sehingga diharapkan target tahun ini akan dipenuhi.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari